Apakah Tidur Siang Mampu Mengatasi Kurang Tidur Di Malam Hari?

Apakah tidur siang mampu mengatasi kurang tidur di malam hari? Tidak, tapi bisa mengurangi gejala dari kekurangan tidur di malam hari.

Logos Indonesia – Apakah kamu sering kurang tidur di malam hari? Apakah kamu berpikir dengan menggantinya di siang hari mampu mengatasi kekurangan tidur di malam hari? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut Mari kita bahas jawabannya berdasarkan penelitian dalam menjelaskan situasi ini.

Kekurangan tidur mampu memberikan dampak pada kemampuan kognitif seseorang. Kekurangan tidur mampu mengurangi daya konsentrasi, daya ingat dan sikap waspada. Karena itu banyak orang yang sering mengganti kekurangan tidur mereka di siang hari. Tapi berdasarkan penelitian ditemukan bahwa tidur siang hanya memberikan efek yang kecil untuk mengatasi kondisi kekurangan tidur di malam hari.

Baca Artikel Kami Lainnya: Apa Yang Otak Lakukan Saat Kita Tertidur?

Di sisi lain terdapat banyak manfaat saat seseorang tidur cukup. Itu yang diketahui bahwa Tidur yang cukup bagi orang dewasa sekitar 6-8 jam setiap malam. Namun dalam artikel ini kita akan membahas mengenai tidur siang sebagai penambah tidur yang kurang di malam hari.

Penelitian yang akan dibahas ini berasal dari penelitian Michigan State University. Hasil dari penelitian ini secara umum menjelaskan bahwa tidur siang tidak mampu menggantikan tidur di malam hari. Jadi tidur siang tidak akan bisa memulihkan fungsi kognitif kamu, seperti fungsi dari tidur di malam hari. Penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat kekurangan dari tidur siang yang tidak bisa digantikan dari tidur di malam hari yang cukup.

Dampak Kekurangan Tidur

Tidur nyenyak terjadi saat gelombang otak melambat. Ini merupakan fase yang paling penting untuk memulihkan fungsi seluruh tubuhmu setelah merasa lelah seharian. Ini terjadi di fase tidur REM terdalam. Kondisi ini membuat otot tubuh, detak jantung dan laju pernapasan semakin melambat atau rileks. Fase tidur ini ditandai dengan adanya gelombang otak delta dengan amplitudo tinggi.

Fase REM ini menandakan terdapat pemulihan memori, terjadinya mimpi selamat tidur. Dilansir dari Big Think, Kimberly Fenn menjelaskan tahapan tidur yang paling penting yaitu tahap REM. Berdasarkan penelitian yang dilakukannya, dijelaskan kondisi seseorang yang tidak tidur dalam beberapa waktu akan menganggap sebagai dorongan untuk tidur adalah hal yang penting.

Baca Artikel Kami Lainnya: Begini Cara Menghadapi Kondisi Sleep Paralysis atau Ketindihan Makhluk Halus Saat Tidur.

Namun ketika orang tersebut tidak mampu untuk tidur walaupun terdapat dorongan yang kuat untuk tidur dalam jangka waktu tertentu. Maka ketika dirinya tidur di malam hari, dirinya akan langsung memasuki tahap tidur nyenyak atau tahap REM dengan jangka waktu yang lebih lama dari sebelumnya. Artinya Ketika seseorang dalam beberapa hari tidak tidur. Maka saat dirinya mampu untuk tidur di malam hari, maka orang tersebut akan langsung tidur nyenyak.

Dilansir dari Big Think, terdapat dua jenis tugas kognitif yang akan berkurang ketika mengalami kekurangan tidur, yaitu kurangnya waspada dan kemampuan placekeeping. Orang yang mengalami kekurangan tidur akan kekurangan perhatian mereka. Sehingga mereka kurang waspada dan tidak bisa memperhatikan secara konsisten dari waktu ke waktu. Selain itu kurangnya tidur akan mengurangi kemampuan placekeeping atau kemampuan untuk melakukan serangkaian langkah sesuai urutan. Mereka akan kesulitan untuk melakukan serangkaian tugas yang memerlukan urutan. Mereka sering mengacau dan melupakan urutan tugas mereka.

Apakah Tidur Siang Mampu Mengatasi Kurang Tidur Di Malam Hari?

Dapat penelitian yang ingin mengetahui seberapa efektif tidur siang tersebut. Peneliti mengumpulkan 275 mahasiswa. Kemudian peneliti membagi para peserta menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama akan dipulangkan dan diminta untuk Tidur yang cukup di malam hari. Dua kelompok lainnya akan menetap di lab. Namun satu kelompok yang berada di lab akan diminta untuk tidur 30-60 menit di malam hari dan tidur siang. Sementara satu kelompok lainnya yang berada di lab akan diminta bekerja sepanjang malam.

Kemudian esok harinya mereka diminta untuk mengerjakan Tugas Kewaspadaan Psikomotor (PVT) dan tes UNRAVEL untuk mengukur masing-masing kemampuan perhatian dasar dan kemampuan penempatan mereka. Di mana sebelum dilakukannya penelitian eksperimen ini para peserta juga mengerjakan PVT dan tes UNRAVEL.

Baca Artikel Kami Lainnya: Sulit Tidur Di Malam Hari? Kami Punya Tipsnya.

Hasilnya adalah mereka yang tidur cukup di malam hari memberikan nilai tes yang lebih baik daripada kedua kelompok lainnya. Sedangkan dua kelompok lainnya yang kekurangan tidur di malam hari banyak jawaban salah. Namun mereka yang kekurangan tidur di malam hari dan tidur siang mampu melakukannya lebih baik daripada mereka yang tidak tidur sama sekali di malam hari.

Penelitian ini menjelaskan bahwa penambahan waktu 10 menit tidur di siang hari mampu mengurangi kesalahan sebesar 4%. Namun Kimberly Fenn menjelaskan bahwa meskipun tidur siang tidak memberikan efek yang banyak untuk memulihkan tubuh dari kekurangan tidur di malam hari. Tapi tidur siang mampu mengurangi gejala dari kekurangan tidur di malam hari dan mengurangi dampak negatif dari kekurangan tidur.

Artikel oleh: Logos Indonesia.