Cara Meminjam Uang Ke Teman Yang Benar Berdasarkan Saran Psikolog. Hubungan Pertemanan Tetap Aman

Cara meminjam uang ke teman yang benar berdasarkan saran psikolog. Hubungan pertemanan tetap aman. Simak penjelasan berikut.

Logos Indonesia Bukan hal baru jika kamu ingin meminjam uang kepada teman. Hanya saja, terdapat stigma negatif terhadap seseorang yang sering meminjam uang kepada temannya. Stigma bahwa orang tersebut mungkin saja tidak akan membayar utangnya dan tujuan uang tersebut untuk berfoya-foya.

Karena itu, kebanyakan orang sangat sensitif jika seorang teman meminta bantuan berupa uang yang dipinjamnya. Kadangkala dalam membahas hal tersebut, suasana berubah menjadi serius dan tidak nyaman.

Alasan Kebanyakan Orang Menghindari Pembicaraan Tentang Keuangan Mereka

Ciri-Ciri Perfeksionis

Dilansir dari liputan6, seorang psikolog menjelaskan alasan seseorang menghindari pembincaraan tentang keuangan mereka. Menurut Brad Klontz, seorang Psikolog dari Financial Psychology Institute menjelaskan bahwa kebanyakan orang lebih tertarik membicarakan tentang masalah seksualnya mereka dari pada membahas keuangan mereka. Alasan utamanya adalah uang yang kamu miliki menunjukkan status sosial dan ekonomimu.

Anggapan bahwa seseorang yang memiliki gaji yang lebih besar darimu, akan terlihat lebih tinggi status sosialnya darimu. Atau, seseorang yang bergaji rendah darimu, akan membuat orang tersebut terdengar tidak mampu. Karena itu ketika kamu membicarakan tentang keuangan mereka, mungkin saja mereka akan berpikiran seperti itu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Holocaust Disebut Destruktif Obedience, Sikap Patuh Melakukan Kejahatan.

Selain itu kamu juga akan berpikir, Bagaimana pandangan mereka ketika dirimu meminta bantuan uang dari mereka? Apakah mereka masih mau berteman denganku?

Untuk mengatasi hal tersebut, Klontz memperingati kamu untuk tidak membicarakan keuangan atau meminta tolong untuk dipinjamkan uang di sembarang tempat. Jangan pernah membicarakan hal tersebut secara tiba-tiba dan spontan begitu saja. Hal tersebut hanya akan membuat situasi canggung saja antara kamu dan temanmu. Mereka sebagai temanmu juga akan mempertanyakan alasan dirimu mau berteman dengannya. Pertanyaan seperti, Apakah dia mau berteman denganku hanya karena butuh uang saja?

Cara Meminjam Uang Ke Teman Yang Tidak Merusak Hubungan Pertemanmu

Untuk mengatasi situasi tersebut, maka diperlukan beberapa cara agar temanmu merasa aman meminjamkan uangnya kepadamu. Selain itu, yang terpenting adalah hubungan pertemananmu dan dirinya tidak akan rusak karena masalah uang yang kamu pinjam.

Bicarakan Di Waktu Yang Tepat

Jangan pernah membicarakan keuangan atau meminjam uang secara spontan kepada temanmu. Hal tersebut hanya membuat situasi menjadi canggung. Ada baiknya, memberitahukan bahwa kamu ingin membicarakan hal serius kepadanya. Sehingga, perlu bicara di waktu temanmu benar-benar siap mendengarkannya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Taktik Marketing Yang Efektif Agar Produkmu Laku Terjual. Terapkan Teori Compliance.

Selain itu, lihatlah situasi temanmu yang akan kamu minta bantuan. Jika situasi kondisi ekonominya sedang baik dan mampu membantumu. Kamu bisa meminta bantuan darinya. Jika tidak memungkinkan. Jangan pernah mencoba melakukannya. Hal tersebut hanya akan dirimu dan temanmu membahas adu nasib saja.

Tidak Memaksakan Diri Meminjam Uang Lebih Dari Kemampuan Membayar

Yang terpenting dalam berhutang adalah memahami kondisi keuangan diri sendiri. Jangan pernah meminjam uang yang tidak bisa kamu bayar nantinya. Itu hanya akan memperburuk situasi saja. Akibat dari tidak mampu membayar hutang sebelumnya, kamu akan berhutang lagi ke orang lain untuk menutupi hutang tersebut. Alhasil, dirimu hanya semakin terjerat hutang yang g semakin membengkak.

Posisikan dirimu saat berhutang sebagai seseorang yang memberikan pinjaman uang. Menurut Hening Widyastuti, seorang psikolog, menjelaskan dari Kompas, bahwa kebiasaan berhutang yang terus-menerus dikarenakan kontrol diri dan manajemen diri yang buruk. Seseorang yanh mampu mengontrol diri dan menajemen dirinya baik, mampu memisahkan antara emosi, keinginan dan logikanya. Mereka mampu menentukan prioritas kebutuhan yang perlu dipenuhi. Sehingga kebiasaan berhutang akan berkurang dan selalu mempertimbangkan kembali jika ingin berhutang dengan alasan yang tidak penting.

Tanyakan Pada Dirimu, Alasan Penting Meminjam Uang

Tips agar tidak berbelanja implusif.

Coba pahamilah dirimu sendiri jika kamu masuk ke dalam kategori yang suka lepas kontrol dalam berbelanja. Maka sebaiknya jangan meminjam uang ke temanmu untuk alasan memenuhi keinginan sesaatmu saja. Jika alasan meminjam uang sudah jelas dan penting, maka kamu boleh meminjam uang kepada temanmu.

Coba saja kamu bayangkan, ketika seseorang meminjam uang yang banyak kepadamu. Tapi tujuan uang tersebut hanya untuk membeli baju branded yang mahal untuk memenuhi keinginannya saja. Sedangkan dirimu masih banyak cicilan yang harus dibayar. Apakah kamu tidak merasa kesal mendengar hal tersebut?

Buatlah Komitmen Kapan Kamu Harus Membayar Utangmu

Perlu sekali kamu lakukan untuk memberikan komitmen pada diri sendiri membayar hutang kepada temanmu dalam waktu yang sudah disepakati bersama. Ini adalah cara mempertahankan kepercayaan mereka terhadap dirimu. Jika kamu bisa melunasi hutangmu di waktu yang sudah ditentukan. Maka temanmu akan menganggap dirimu sebagai orang yang memiliki tanggung jawab dan dapat dipercaya omongannya. Hubungan pertemananmu juga akan semakin erat karena telah membuktikan diri sebagai orang yang bisa dipercaya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Biografi Singkat Leon Festinger.

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment