Kenali Dirimu Menggunakan Johari Window

Teori Johari Window dibuat dengan tujuan agar individu dapat memahami apa yang ada di dalam dirinya dan tim melalui sebuah komunikasi, dengan demikian terciptalah suatu kesadaran antar satu sama lain.

Logos Indonesia – Apakah kamu sudah merasa mengenal dirimu dengan baik? Jika belum, maka artikel ini akan sangat cocok untuk kamu simak. Umumnya kita akan dengan mudah mendeskripsikan orang lain, tapi tidak dengan diri sendiri. Untuk mengenal diri kita banyak hal yang dapat dilakukan, misalnya dengan mengikuti Psikotes Kepribadian, mengaplikasikan teori Johari Window, dan masih banyak lagi.

Walau kita merasa sudah cukup mengenal diri sendiri, namun saat diminta menyebutkan kelebihan dan kekurangan banyak orang yang masih merasa kesusahan. Untuk itulah dalam artikel ini, kami akan membahas secara lebih dalam mengenai Johari Window hingga bagaimana cara mengaplikasikannya.

Apa Itu Johari Window?

Apa Itu Johari Window
Apa Itu Johari Window

Teori Johari Window dibuat dengan tujuan agar individu dapat memahami apa yang ada di dalam dirinya dan tim melalui sebuah komunikasi, dengan demikian terciptalah suatu kesadaran antar satu sama lain.

Teori ini dibangun berdasarkan dua prinsip, yaitu kepercayaan kepada orang lain untuk mengungkapkan apa adanya dirimu, dan belajar tentang apa yang ada di dalam dirimu berdasarkan apa yang kamu ketahui dan apa yang menjadi tanggapan dari tim yang kamu miliki.

Johari Window merupakan teori yang dikemukakan oleh Psikolog asal Amerika bernama Joseph Luft dan Harry Ingham pada tahun 1955, dan dipublikasikan dalam jurnal yang berjudul The Western Training Laboratory in Group Development oleh University of California Los Angeles.

Istilah Johari sendiri diambil dari gabungan nama Joseph dan Harry. Sedangkan Window diambil dari bahasa Inggris yang artinya jendela, dimana kuadran yang digunakan dalam teori ini berbentuk seperti jendela.

Kuadran Johari Window

Kuadran Johari Window
Kuadran Johari Window

Joseph Luft dan Harry Ingham menjelaskan konsep Johari Window ke dalam empat kuadran. Pada baris horizontal menggambarkan pengetahuan individu, dan pada baris vertikal menggambarkan pengetahuan kelompok. Berikut untuk penjelasan lebih detail dan cara pengisiannya:

Open atau free area

Pada open / free area ini berisikan hal-hal yang kamu ketahui dan orang lain ketahui tentang dirimu. Artinya, apa yang kamu tuliskan dalam kuadran ini adalah hal-hal yang kamu dan orang lain sama-sama ketahui.

Contohnya kamu mengenal dirimu adalah orang yang pandai berkomunikasi dan orang lain juga mengenal kamu seperti itu, maka kamu bisa menuliskan “pandai berkomunikasi” pada open / free area.

Seperti yang dipaparkan pada artikel terbitan ekrut.com bahwa artikel ini umumnya berisikan emosi, sikap, perilaku, pengalaman, pengetahuan, keterampilan, perasaan, pandangan dan sebagainya yang diketahui oleh dirimu yang juga diketahui oleh orang lain.

Baca Artikel Kami Lainnya : Mengenal Perilaku Perfeksionis

Blind area

Pada blind area berisikan hal-hal yang tidak kamu ketahui tentang dirimu, namun diketahui oleh orang lain. Kamu bisa meminta pendapat orang lain mengenai dirimu, bisa jadi kamu menemukan hal-hal yang tidak kamu ketahui, namun menjadi penilaian orang lain terhadap dirimu.

Contohnya kamu mengenal dirimu adalah orang yang tidak mampu beradaptasi dengan baik, namun orang lain menilai kamu mampu beradaptasi karena respon positif yang kamu tunjukkan di awal pertemuan.

Terkadang memang ada hal yang tidak kita sadari namun menjadi penilaian orang lain. Inilah mengapa di awal dikatakan bahwa kita mudah menilai orang lain, namun susah untuk mengenal diri sendiri.

Hidden area

Pada hidden area berisikan hal-hal yang kamu ketahui tentang dirimu, namun tidak diketahui oleh orang lain. Ada hal-hal yang membuat kita tidak menunjukkannya pada orang lain. Umumnya area ini berisikan hal-hal mengenai ketakutan, rahasia, niat manipulatif yang diketahui olehmu namun tidak ditunjukkan ke orang lain untuk alasan tertentu.

Contohnya kamu merupakan pribadi yang sensitif dan mudah menangis karena hal-hal kecil. Namun karena merasa hal itu menjadi titik lemahmu, maka kamu memutuskan untuk seakan terlihat kuat dihadapan orang lain.

Unknown area

Pada unknown area berisikan hal-hal yang baik kamu maupun orang lain tidak ketahui tentang dirimu sendiri. Umumnya pada area ini akan kosong karena tidak ada yang mengetahui tentang hal tersebut.

Contohnya kamu belum pernah berbicara di depan orang banyak, hal ini membuat kamu dan orang lain tidak tahu apakah kamu bisa atau tidak untuk berbicara dengan baik saat berada di hadapan orang banyak.

Pengaplikasian Johari Window

Pengaplikasian Johari Window
Pengaplikasian Johari Window

Kamu bisa membentuk tim berisikan dua orang atau lebih. Selanjutnya masing-masing dari kalian bisa menuliskan apa yang kalian ketahui tentang diri kalian sendiri. Untuk langkah awal kamu bisa mulai dengan sifat, kekurangan, dan kelebihan. Jika kamu menginginkan hal lain, bisa disesuaikan dengan tim.

Setelah menulis tentang diri sendiri, kamu dan tim bisa masing-masing menuliskan bagaimana pandangan kalian satu sama lain. Isinya bisa sama seperti sifat, kekurangan, dan kelebihan. Jika sudah selesai, kalian bisa saling menukarkan pandangan kalian.

Buatlah empat kotak yang berisikan open area, blind area, hidden area, dan unknown area. Lalu isi area-area tersebut sesuai dengan penjelasan pada Kuadran Johari Window yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Kalian juga bisa saling mempresentasikan hasilnya dengan tujuan saling mengenal satu sama lain. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca Artikel Kami Lainnya : Ini Dia Pentingnya Menghargai Diri Sendiri