Cara Mengaktualisasi Diri Menurut Teori Maslow

Cara mengaktualisasi diri menurut teori Maslow. Terdapat dua jalur, yaitu jalur belajar dan jalur pengalaman puncak.

Tips dan Trik, Tokoh3419 Views

Logos Indonesia – Aktualisasi merupakan kebutuhan tertinggi dari teori Maslow. Mereka yang mampu mencapai aktualisasi diri akan merasa puas pada dirinya sendiri. Hal ini karena mereka mampu mengembangkan potensi dalam dirinya sendiri secara maksimal, atau dapat dikatakan mencapai puncak prestasinya. Tidak semua orang mampu melakukan hal tersebut.

Banyak cara untuk melakukan aktualisasi diri. Namun menurut Maslow, terdapat dua jalur untuk mencapai aktualisasi diri, yaitu jalur belajar dan jalur pengalaman puncak. Jalur belajar ini, lebih banyak di lakukan oleh pekerja keras yang memiliki keinginan yang tinggi sehingga mampu mengembangkan dirinya secara optimal. Sedangkan, seseorang yang mencapai aktualisasi diri melalui jalur pengalaman puncak mengalami suatu pengalaman puncak yang mistik terkait perasaan dan sensasi yang mendalam. Tidak semua orang mampu mengalami pengalaman puncak ini.

Baca Artikel Kami Lainnya: Pengalaman Puncak Sebagai Cara Mencapai Aktualisasi Diri Secara Cepat.

Salah satu ciri utama seseorang yang sudah mencapai aktualisasi diri adalah ketika dirinya tidak bisa dikontrol oleh pihak luar bahkan budaya yang menjadi tempat tinggalnya. Dirinya lah yang menentukan kehidupan dirinya sendiri, bukan orang lain.

Semua pencapaian yang telah dirinya lakukan merupakan keinginan dirinya secara internal untuk mencapai kepuasan dan bukan faktor eksternal. Karena itu mereka melakukan pencapaian tersebut secara tidak terpaksa dan melakukannya juga tidak menganggap itu beban.

Cara Mengaktualisasi Diri Menurut Teori Maslow

Menurut Maslow, seseorang yang gagal mencapai aktualisasi diri adalah orang yang takut dengan kelemahannya sendiri. Mereka tidak mampu menerima semua aspek yang ada pada dirinya. Sedangkan orang yang mampu mengaktualisasi diri adalah orang yang mampu mengembangkan potensi dalam dirinya secara maksimal. Mereka menerima semua hal yang ada pada dirinya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Biografi Abraham Maslow: Teori Orang Yang Mengaktualisasi Diri.

Menurut Maslow, terdapat dua jalur untuk mencapai aktualisasi diri, yaitu jalur belajar dan jalur pengalaman puncak. Berikut ini adalah penjelasan dari dua jalur tersebut.

Jalur Pengalaman Puncak

Cara ini merupakan cara yang tidak semua orang bisa rasakan karena terdapat pengalaman mistik terkait perasaan dan sensasi yang mendalam yang melibatkan Psikologi dan fisik seseorang. Seseorang yang mengalami pengalaman puncak akan merasa bahwa pengalaman tersebut memicu adanya keajaiban, rasa terpesona dengan pengalaman tersebut bahkan merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Karena itu pengalaman puncak identik dengan mengalami pengalaman yang sempurna, nyata dan luar biasa.

Jalur Belajar

Jalur belajar merupakan cara untuk mengembangkan diri secara optimal. Artinya orang tersebut sudah memenuhi kebutuhan dari tingkat paling dasar hingga kebutuhan paling atas yaitu aktualisasi diri. Cara ini merupakan cara yang paling Umum dilakukan oleh Kebanyakan orang untuk mencapai aktualisasi diri.

Baca Artikel Kami Lainnya: Kenalan Yuk Dengan Hirarki Kebutuhan Maslow.

Mereka biasanya adalah pengusaha atau seseorang yang sudah sangat terkenal prestasinya. Terdapat 8 model tingkah laku untuk bisa mencapai aktualisasi diri melalui jalur belajar. Namun perlu kamu ingat, cara ini tidaklah instan. Perlu proses yang panjang, ketekunan dan tanggung jawab yang besar.

  • Mengalami sesuatu hal secara utuh, tanpa pamrih. Artinya kamu harus berfokus pada suatu hal dan berkonsentrasi secara utuh untuk menggapainya.
  • Hidup adalah pilihan. Saat ini mungkin kamu dihadapkan pada suatu pilihan antara rasa aman dari rasa sakit dan resiko menjadi lebih berkembang. Rasa aman ketika kamu tidak memilih pilihan yang beresiko. Namun kamu tidak akan berkembang jika hanya berada di zona nyaman saja. Tapi tidak ada kepastian yang jelas ketika kamu memilih resiko tersebut.
  • Fokuskan pada diri sendiri. Cobalah untuk mengabaikan tuntutan eksternal untuk menyadari apa yang kamu inginkan saat ini dan apa yang kamu rasakan saat ini. Intinya adalah ikuti kata hatimu.
  • Jika kamu berada di situasi yang bimbang. Maka cobalah jujur pada dirimu sendiri. Ketika kamu mampu jujur pada diri sendiri, maka kamu dapat mengambil tanggung jawab berdasarkan keinginanmu sendiri.
  • Ikutilah seleramu sendiri, bukan berdasarkan tren saat ini. Menjadi unik atau berbeda dari orang lain tidak selalu buruk. Bahkan menjadi berbeda dari kebanyakan orang membuat dirimu terlihat unik. Artinya kamu memiliki ciri khas yang tidak dimiliki orang lain. Hal ini mampu memberikan dampak positif berupa rasa percaya diri.
  • Gunakan kecerdasanmu untuk mengembangkan dirimu secara optimal. Ketika kamu bekerja sebaik mungkin pada pekerjaanmu saat ini, maka kamu akan ahli di bidang itu. Sebagai contoh seseorang yang berlatih piano setiap hari akan menjadi pianis profesional. Ketika kamu menyukai kayu, maka belajarlah semua hal tentang kayu maka kamu akan ahli di bidang perkayuan.
  • Buatlah pengalaman puncak. Kamu harus membuang pikiran yang salah, dan anggaplah buatlah dirimu sebagai seseorang yang potensial.
  • Berkenalan dengan diri sendiri. Cobalah untuk memahami dirimu sendiri seperti, apa yang kamu sukai dan apa yang kamu tidak sukai. Kegiatan apa yang kamu senangi dan Kegiatan apa yang kamu benci. Intinya adalah pahamilah semua hal tentang dirimu sendiri. Maka kamu akan menemukan misi dari hidupmu dan mulai berusaha untuk mencapainya.

Alwisol. (2009). Edisi Revisi: Psikologi Kepribadian. UMM Press

Artikel oleh: Logos Indonesia.