Logos Indonesia – Siapa di sini yang sudah mati-matian untuk membuat materi presentasi yang bagus dan membuta slide presentasi yang sangat menarik. Kamu juga sudah memahami betul materi yang akan di sampaikan nantinya. Kami berpikir akan menghasilkan sesuatu yang sangat baik. Pikiran mu akan beralih pada antusias penonton dan pusat perhatian mereka terhadap materi dan slide presentasi yang akan kamu bawakan.
Baca Artikel Kami Lainnya: Mengenal Lebih Dalam Mengenai OCD.
Namun, semua hal tersebut langsung berubah menjadi sesuatu yang kamu takutkan yaitu cara penyampaian ke penonton. Kamu baru menyadari bahwa cara penyampaian informasi haruslah menarik perhatian penonton agar informasi tersebut dapat tersampaikan dengan baik. Jika kamu menyampaikan informasi tersebut dengan cara yang monoton. Penonton akan cepat merasa bosan dan akan beralih melakukan hal lain yang lebih menarik dibandingkan diri mu.
Jadi, sebaiknya carilah cara agar penyampaian informasi yang ingin kamu sampai ke penonton terkirim dengan baik. Cara agar para penonton di tempat tersebut hanya memusatkan perhatiannya pada diri mu, buatlah lebih meyakinkan dan interaktif.
Baca Artikel Kami Lainnya: Lakukan Ini Jika Orang Terdekat Mu Berniat Melakukan Bunuh Diri.
Tapi, masalah utamanya adalah kamu tidak tau bagaimana melakukan hal tersebut. Bagaimana cara penyampaian informasi agar didengar oleh penonton. Bagaimana caranya agar pesan yang ingin kamu sampaikan tertuju dengan benar kepada penonton. Dan bagaimana caranya agar semua orang yang ada disana menyukai penyampaian yang kamu lakukan. Semua tujuan yang ingin kamu dapatkan dari penyampaian presentasi mu akan dibahas disini.
Komunikasi Non – Verbal
Kata kunci dari semua permasalahan mu dalam presentasi adalah komunikasi non verbal. Kamu melupakan komunikasi non verbal di setiao penyampaian presentasi mu. Komunikasi non verbal ini meliputi, gerakan tubuh, intonasi suara, ekspresi wajah, postur tubuh, kontak mata dan hal lainnya yang memberikan isyarat non verbal kepada orang lain. Karena itu, komunikasi non verbal adalah gerakan gerik seseorang dalam memberikan isyarat tanpa harus menggunakan kata-kata. Gerakan isyarat tubuh ini memberikan makna tersendiri bagi seseorang yang menerimanya.
Berdasarkan yang di jelaskan dalam website Kemdikbud, terdapat riset yang dilakukan oleh Prof. Albert Mehrabian dari University of California, Los Angele. Hasilnya adalah bahasa tubuh menempati urutan pertama dengan memperoleh 55 %. Urutan kedua ditempati oleh Intonasi suara, sebesar 38 % dan sebanyak 7% untuk kata-kata.
Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Agar Terhindar FOMOGA, Merasa Khawatir Pada Pencapain Orang Lain.
Hal ini membuktikan manusia lebih cepat menanggapi komunikasi non verbal dibandingkan komunikasi verbal. Namun, bukan berarti kamu dalam melakukan presentasi hanya menggunakan bahasa tubuh saya. Jika hal itu kamu lakukan, penonton akan kebingungan melihat mu. Komunikasi verbal tetap yang utama dalam penjelasan sesuatu. Hanya saja, komunikasi non verbal menjadi penyempurna dari presentasi kamu. Komunikasi verbal maupun non verbal haruslah berdampingan satu sama lain agar menghasilkan penyampaian yang utuh kepada seseorang.
Tips Komunikasi Non Verbal Dalam Berkomunikasi Dengan Orang Lain
Kontak Mata
Tips pertama untuk presentasi mu lebih menarik adalah kontak mata. Kontak mata adalah hal yang terpenting dari komunikasi non verbal. Karena dengan melihat lawan bicara mu, kamu akan dianggap menghargai orang yang kamu ajak bicara. Bayangkan saja, jika kamu sedang berbicara dengan orang lain. Selama berinteraksi dengannya, kamu hanya menundukkan kepala atau sibuk melihat hal yang lain. Bagaimana perasaanmu sebagai lawan bicaranya? Pasti kesal karena merasa tidak di hargai.
Sehingga dalam menyampaikan presentasi mu juga harus melakukan hal yang sama. Saat berada di depan banyak orang. Tataplah mereka dengan penuh antusias. Lihatlah mereka dengan penuh rasa percaya diri.
Gesture Tubuh
Tips kedua adalah gesture tubuh seperti menggerakkan tanganmu atau bagian dari tubuhmu sebagai cara pengungkapan emosi yang ingin disampaikan. Pemberian gerakan tangan yang variatif dan sesuai dengan penyampaian akan memberi kesan bahwa penyampaian yang interaktif bagi penonton. Hal ini karena, penonton akan fokus pada gerakan tangan atau bagian dari tubuhmu yang variatif.
Ekspresi Wajah
Tips ketiga adalah memberikan ekspresi yang sesuai dengan kondisi dan informasi yang akan kamu sampaikan. Ekspresi wajah ini menjadi komponen yang utama dalam penyampaian presentasi mu nanti. Karena seseorang mudah sekali terpengaruh dengan emosi orang lain. Dengan kata lain, ketika kamu menunjukkan ekspresi senang dan bersemangat, maka penonton akan merasakan senang dan bersemangat juga. Hal itulah mengapa pemberian emosi dalam penyampaian presentasimu menghidupkan suasana panggung.
Intonasi Bicara
Tips keempat adalah berikan intonasi tinggi – rendah, keras – pelan suara dalam penyampaian informasi. Sama halnya dengan pemberian ekspresi wajah. Dalam intonasi bicara juga memiliki tujuan yang sama, yaitu membuat suasana lebih hidup dan tidak mudah bosan. Bahkan, kamu bisa memberikan penekanan di beberapa kata yang menurutmu penting untuk diingat oleh penonton. Sehingga, informasi yang ingin kamu sampaikan dengan mudah dipahami oleh penonton.
Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Agar Bisa Memaafkan Seseorang Yang Mengkhianatimu.
Artikel oleh: Logos Indonesia.