Pahami Dampak “Post Travel Blues” Dan Cara Mengatasinya

Menghadapi "Post Travel Blues" mungkin terasa sulit, tapi ada beberapa tips dan trik yang bisa kamu coba. Kenali dampaknya.

Logos Indonesia – Ada saatnya ketika kita kembali dari liburan yang menarik dan berkesan, semuanya terasa berbeda. Waktu seakan melambat, rutinitas sehari-hari terasa begitu membosankan, dan rasanya ada sesuatu yang hilang. Jika perasaan ini sering terjadi pada kamu setelah liburan, kalian bukan satu-satunya. Fenomena ini disebut “Post Travel Blues”.

“Post Travel Blues” atau biasa juga disebut dengan Holiday Blues, adalah kondisi emosional yang dialami seseorang setelah melakukan perjalanan atau liburan. Biasanya ditandai dengan perasaan sedih, lesu, dan kurang berenergi. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja yang pernah merasakan bagaimana kebebasan dan kegembiraan saat berlibur. Lalu harus kembali ke realita kehidupan sehari-hari yang rutin dan monoton.

Dampak Dari Post Travel Blues

Dampak dari “Post Travel Blues” cukup beragam, tapi umumnya berpusat pada kondisi emosional dan mental. Beberapa dampak yang mungkin dirasakan antara lain:

1.     Merasa Bosan dan Tidak Semangat

Saat liburan, kita biasanya melakukan banyak hal yang menyenangkan dan menantang. Saat kembali ke kehidupan sehari-hari yang mungkin lebih monoton. Tidak heran jika kamu merasa bosan dan kurang bergairah. Hal ini bukan berarti kamu tidak menyukai pekerjaanmu atau rutinitasmu. Tapi lebih pada perbandingan antara kegembiraan saat liburan dan kehidupan sehari-hari.

2.     Melamun dan Berpikiran Negatif

“Post Travel Blues” juga bisa membuat kita merasa melamun dan sering berpikir negatif. Hal ini biasanya terjadi jika kamu merasa ada banyak hal yang masih ingin kamu lakukan. Atau tempat yang belum sempat kamu kunjungi. Kamu mungkin merasa kehidupan sehari-hari tidak sebanding dengan pengalaman saat liburan. Hal ini bisa membuat kamu sering melamun dan bahkan berpikir negatif.

3.     Gangguan Tidur atau Insomnia

Gangguan tidur atau insomnia seringkali bisa menjadi dampak dari “Post Travel Blues”. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan zona waktu atau jetlag. Karena ada penyesuaian diri kembali dengan jadwal tidur di rumah. Perasaan sedih dan kehilahangan semangat juga bisa mempengaruhi kualitas tidur.

4.     Kurangnya Konsentrasi

“Post Travel Blues” dapat mempengaruhi kemampuan konsentrasi. Banyak individu melaporkan merasa sulit fokus pada tugas-tugas mereka setelah perjalanan atau liburan. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh perasaan sedih dan berharap masih berada dalam keadaan liburan.

5.     Perubahan Mood atau Mood Swings

Selain perasaan sedih atau lesu, “Post Travel Blues” juga dapat menyebabkan perubahan mood atau mood swings. Seseorang mungkin merasa senang satu menit dan sedih menit berikutnya. Hal ini umum terjadi ketika seseorang mencoba menyesuaikan kembali dirinya dengan kehidupan sehari-hari setelah liburan.

Tips Agar Kamu Tidak Mengalami Post Travel Blues

Menghadapi “Post Travel Blues” mungkin terasa sulit, tapi ada beberapa tips dan trik yang bisa kamu coba:

1.     Merencanakan Kegiatan Menyenangkan

Hal paling efisien dalam mengatasi “Post Travel Blues” adalah dengan merencanakan kegiatan yang menyenangkan. Jangan biarkan dirimu tenggelam dalam rutinitas, tetapi cobalah untuk mengambil waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai. Semisal pergi ke bioskop, nonton konser, atau makan malam di restoran favoritmu.

2.     Tetap Terhubung dengan Teman dan Keluarga

Post Travel Blues bisa membuat kamu merasa terisolasi. Untuk itu, cobalah untuk tetap terhubung dengan teman dan keluarga. Kamu bisa saling berbagi pengalaman liburan atau bahkan merencanakan liburan berikutnya.

Tips Ketika Mengalami Kamu Mengalami Post Travel Blues

Berikut beberapa tips dan trik yang bisa kamu coba ketika mengalami “Post Travel Blues”:

1.     Atur Kembali Ritme Kehidupan Sehari-hari

Mulailah untuk mengatur kembali ritme kehidupan sehari-hari dengan menjalani rutinitas seperti biasa. Dari bangun tidur, makan, hingga tidur kembali. Mengatur jadwal hari-hari kamu akan membantu dalam penyesuaian kembali setelah liburan.

2.     Aktivitas Fisik dan Olahraga

Melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur dapat membantu mengatasi perasaan “Post Travel Blues”. Olahraga meningkatkan produksi endorfin yang dapat memberikan perasaan bahagia dan rileks dalam tubuh.

3.     Bagikan Pengalaman Liburan

Berbicara dan berbagi pengalaman dengan teman, keluarga, atau melalui media sosial dapat membantu mengatasi “Post Travel Blues”. Menceritakan kembali pengalaman liburan akan membuat hari kamu lebih ceria dan menghasilkan perasaan positif.

4.     Rencanakan Liburan Berikutnya atau Kegiatan Singkat

Meskipun liburan baru saja berakhir, mulailah merencanakan liburan berikutnya atau beberapa kegiatan singkat. Hal ini akan memberikan sesuatu untuk ditunggu dan menjaga semangat hidup tetap nyala.

5.     Nikmati Kehidupan Lokal

Cobalah untuk mencari kegiatan lokal yang bisa menarik minat kamu. Misalnya, mengunjungi kafe baru di kota, menyewa sepeda, atau mengeksplorasi taman. Nikmati keindahan kehidupan lokal sebagai cara untuk menutup kesenjangan antara liburan dan keseharian.

Baca Artikel Kami Lainnya: Dampak Dari Megalit Love Language Dan Cara Mengatasinya

Kembali ke rutinitas setelah liburan tidaklah mudah. Namun, dengan cara yang tepat, kita dapat meminimalkan dampak “Post Travel Blues”. Jadi, jangan biarkan perasaan sedih setelah liburan menghancurkan pengalaman menakjubkan yang sudah kamu dapatkan.

Menghadapi “Post Travel Blues” adalah hal normal setelah liburan. Setelah semua, liburan adalah waktu untuk kita mengeksplorasi dan mencoba hal baru. Jadi tidak heran jika kembali ke rutinitas dapat terasa membosankan. Hanya ingat, apa yang paling penting bukanlah bagaimana kamu merasa setelah liburan. Tapi bagaimana pengalaman dan memori selama liburan tersebut telah memberikan dampak positif pada kehidupanmu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Penyebab Terbentukya Megalit Love Language: Pengalaman Masa Lalu yang Membekas

Artikel oleh: Logos Indonesia.