Logos Indonesia – Kleptomania adalah gangguan kontrol impuls yang seringkali dianggap sebagai kebiasaan yang tidak berbahaya oleh sebagian orang. Padahal, kleptomania bisa berdampak negatif pada kehidupan sosial, emosional, dan finansial seseorang. Orang dengan kleptomania sering merasa tergoda untuk mencuri barang-barang tanpa memikirkan konsekuensi yang akan terjadi.
Namun, ada harapan bagi orang dengan kleptomania untuk mengatasi gangguan ini. Terapi kognitif-behavioral (CBT) telah terbukti efektif dalam mengobati kleptomania dan membantu orang dengan kondisi ini untuk mengatasi keinginan mereka untuk mencuri.
Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai terapi kognitif behavior sebagai salah satu cara mengubah perilaku implusif bagi penderita kleptomania.
Prinsip Terapi CBT untuk Kleptomania
CBT adalah bentuk terapi yang fokus pada hubungan antara pikiran, emosi, dan perilaku. Dalam terapi CBT, kamu akan bekerja dengan seorang terapis untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat yang mungkin menyebabkan kleptomania.
Terapi CBT untuk kleptomania biasanya melibatkan tiga prinsip dasar:
Menjelajahi dan Memahami Pikiran dan Perasaan
CBT mengajarkan bahwa pikiran dan perasaanmu sangat mempengaruhi perilaku. Oleh karena itu, terapis akan membantumu memahami dan menjelajahi pikiran dan perasaan yang mungkin memicu keinginan untuk mencuri.
Mengubah Pola Pikir
CBT juga fokus pada mengubah pola pikir yang tidak sehat. Terapis akan membantumu mengenali pola pikir yang memicu perilaku mencuri dan mengajarkan teknik untuk mengubah pikiran tersebut.
Mengubah Perilaku
Terapi CBT juga melibatkan mengubah perilaku yang tidak sehat. Terapis akan membantumu mengembangkan strategi untuk menghindari situasi yang memicu perilaku mencuri dan menggantinya dengan perilaku yang lebih positif dan produktif.
Teknik Terapi CBT untuk Kleptomania
Dalam terapi CBT untuk kleptomania, terapis akan mengajarkan berbagai teknik yang dapat membantumu mengatasi keinginan untuk mencuri. Berikut adalah beberapa teknik terapi CBT yang sering digunakan untuk mengobati kleptomania:
Relaksasi
Teknik relaksasi, seperti meditasi dan yoga, dapat membantumu mengendalikan kecemasan dan stres yang mungkin memicu keinginan untuk mencuri. Kecemasan dan stres yang tinggi dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap keinginan untuk mencuri, sehingga teknik relaksasi dapat membantu mengurangi risiko ini.
Dengan mengurangi kecemasan dan stres, teknik relaksasi dapat membantu individu menghindari situasi yang memicu keinginan untuk mencuri dan meningkatkan kemampuan mereka untuk mengontrol impuls mereka.
Identifikasi dan Pemantauan Pikiran
Dalam teknik ini, kamu akan belajar mengidentifikasi pikiran yang memicu keinginan untuk mencuri dan mencatatnya dalam jurnal. Kemudian, kamu akan belajar mengidentifikasi pola pikir yang tidak sehat dan menggantinya dengan pikiran yang lebih positif dan produktif.
Desensitisasi Sistematis
Teknik desensitisasi sistematis melibatkan menghadapi ketakutanmu secara bertahap. Dalam hal ini, kamu akan dihadapkan pada situasi yang memicu keinginan untuk mencuri secara bertahap dan diberikan strategi untuk mengatasi keinginan tersebut tanpa perlu mencuri.
Dalam terapi ini, individu akan diberikan daftar situasi yang memicu keinginan untuk mencuri, misalnya, berada di toko atau melihat barang yang menarik perhatian mereka.
Baca Artikel Kami Lainnya: Mengenal Bipolar dan Jenis-Jenisnya.
Kemudian, individu akan menghadapi situasi-situasi tersebut secara bertahap, dimulai dari yang paling tidak menantang hingga yang paling menantang. Selama proses ini, individu akan belajar teknik-teknik untuk mengatasi keinginan untuk mencuri, seperti mengalihkan perhatian mereka pada hal lain atau mengubah pola pikir mereka tentang barang-barang yang menarik perhatian mereka.
Proses desensitisasi sistematis ini bertujuan untuk membantu individu meredakan kecemasan dan stres yang mungkin memicu keinginan untuk mencuri. Sehingga mereka dapat mengatasi keinginan tersebut tanpa perlu mencuri.
Terapi Perilaku
Terapi perilaku melibatkan mengidentifikasi perilaku yang tidak sehat dan menggantinya dengan perilaku yang lebih positif dan produktif. Dalam hal ini, kamu akan belajar menghindari situasi yang memicu keinginan untuk mencuri dan menggantinya dengan aktivitas yang lebih positif, seperti berolahraga atau melakukan hobi.
Keberhasilan Terapi CBT untuk Kleptomania
Terapi CBT telah terbukti efektif dalam mengobati kleptomania. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Institutes of Health menemukan bahwa terapi CBT dapat membantu mengurangi frekuensi dan keparahan keinginan untuk mencuri, serta meningkatkan kualitas hidup orang dengan kleptomania.
Namun, keberhasilan terapi CBT juga tergantung pada seberapa serius kamu mengikuti program terapi dan seberapa besar dukungan yang kamu dapatkan dari keluarga dan teman-temanmu. Terapi CBT hanya efektif jika kamu berkomitmen untuk mengikuti program terapi dan mengubah perilaku yang tidak sehat.
Maka, Dapat Disimpulkan
Kleptomania adalah gangguan kontrol impuls yang dapat berdampak negatif pada kehidupan sosial, emosional, dan finansial seseorang. Terapi kognitif-behavioral (CBT) telah terbukti efektif dalam mengobati kleptomania dan membantu orang dengan kondisi ini untuk mengatasi keinginan mereka untuk mencuri.
Dalam terapi CBT, kamu akan bekerja dengan seorang terapis untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku yang tidak sehat yang mungkin menyebabkan kleptomania. Teknik terapi CBT yang digunakan dalam mengatasi kleptomania meliputi relaksasi, identifikasi dan pemantauan pikiran, desensitisasi sistematis, dan terapi perilaku.
Baca Artikel Kami Lainnya: Apa Itu Abnormalitas Dari Sisi Psikologi Sosial?
Keberhasilan terapi CBT tergantung pada seberapa serius kamu mengikuti program terapi dan seberapa besar dukungan yang kamu dapatkan dari keluarga dan teman-temanmu. Terapi CBT hanya efektif jika kamu berkomitmen untuk mengikuti program terapi dan mengubah perilaku yang tidak sehat. Dengan bantuan terapi CBT, kamu dapat mengatasi kleptomania dan meningkatkan kualitas hidupmu secara signifikan.
