Logos Indonesia – Siapa di sini yang sulit menghafalkan sesuatu? Apakah kamu sudah melakukannya dengan usaha yang lebih? Jika sudah, mungkin saja cara yang kamu lakukan itu salah atau tidak efektif.
Dalam artikel ini akan membahas mengenai trik atau cara mudah menghafal sesuatu dengan efektif dan berjangka waktu lama. Namun sebelum kita membahas metode yang akan digunakan. Sebaiknya kita memahami apa itu ingatan dan bagaimana kita bisa mengingat sesuatu.
Baca Artikel Kami Lainnya: Trik Untuk Orangtua Dalam Mengajari Anak Yang Sulit Belajar Matematika Di Rumah.
Menurut king, Laura (2013), ingatan adalah cara kita untuk menyimpan informasi seiring dengan berjalannya waktu. Cara menyimpan informasi ini melalui proses pengkodean kemudian disimpan. Lalu, ketika kita membutuhkan ingatan tersebut kita tinggal memanggilnya kembali. Sehingga dalam proses mengingat, kita harus melakukan pengkodean atau encoding. Barulah informasi itu tersimpan dalam memori kita.
Bagaimana Melakukan Encoding?
Menurut king, Laura (2013) encoding merupakan cara kita untuk memasukkan informasi ke dalam memori atau ingatan. Sebenarnya tanpa kita sadari, kita sudah melakukan encoding dengan hal yang kita sukai. Seperti mendengarkan musik, menonton film, melihat fenomena di sekitar kita dan semua hal yang menjadi fokus kita di saat-saat tertentu. Semua kegiatan tersebut, merupakan proses encoding secara tidak disadari.
Coba pikirkan, bagi kamu yang selama ini mendengarkan musik berbahasa Inggris atau Korea atau Arab atau yang bukan bahasa Indonesia. Dan bagi kamu yang suka menonton film atau drama dari luar negeri. Dari lagu dan film tersebut, kamu mempelajari beberapa kosa kata bahasa asing. Kemudian mempelajari budayanya, perilakunya dan kehidupan di sana. Yang sedang kamu lakukan saat itu adalah menonton dan mendengarkan saja. Namun itu merupakan salah satu proses pembelajaran encoding.
Sekarang bandingkan ketika kamu belajar di sekolah. Kamu berusaha mati-matian untuk bisa menghafal semua materi yang ada. Karena esoknya akan diadakan ujian.
Apakah kamu melihat perbedaannya? Walaupun dua situasi tersebut merupakan atensi kamu untuk mempelajari suatu hal. Tapi prosesnya berbeda antara menonton film dan musik dengan menghafal materi pelajaran.
Sebenarnya Apa Sih Yang Membedakan Kedua Hal Tersebut?
Perbedaannya adalah tidak ada kebermaknaan dalam menghafalkan materi pelajaran sekolah. Tidak ada sesuatu yang khas tentang materi tersebut pada dirimu sendiri. Kamu sulit untuk mengasosiasikan materi tersebut dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga, dalam menghafal materi pembelajaran di sekolah perlu usaha yang lebih besar.
Sedangkan dalam film kita disajikan sebuah gambaran visual yang utuh yang memudahkan kita untuk mempelajari budaya, bahasa, dan kehidupan mereka. Kita langsung diberikan suatu contoh kehidupan dari pada teori yang ada dalam buku.
Sehingga perlu metode yang tepat dalam memahami materi pembelajaran di sekolah. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan strategi mnemonik.
Apa Itu Strategi Mnemonic?
Mnemonik adalah bantuan dalam mengingat sesuatu dengan bantuan ingatan visual dan verbal. Banyak sekali metode yang dapat digunakan dalam melakukan strategi mnemonik ini. Namun dalam artikel ini terdapat tiga metode yang paling banyak digunakan dan efektif mengingat lebih lama. Ketiga metode dalam melakukan strategi mnemonic itu, yaitu metode loci, metode kata kunci dan metode akronim.
Metode Loci
Metode Loci merupakan metode yang digunakan untuk mengingat sesuatu dengan cara menganalogikannya pada suatu tempat yang familiar terhadap anda. Sebagai contoh, ketika kamu mencoba menghafal daftar makanan yang ingin dibelanjakan ke pasar. Kamu hanya perlu mengatakan kata dapur atau kulkas yang merupakan asosiasi dari makanan tersebut. Namun sebelum pergi ke pasar atau supermarket, sebaiknya kamu menghafal daftar belanjaan tersebut dengan membayangkan isi kulkasnya. Kamu akan lebih mudah untuk menghafal daftar belanjaan. Cara ini juga bisa dilakukan pada materi pembelajaran di sekolah. Kamu bisa mengasosiasikan meja belajar sebagai materi pembelajaran yang ingin kamu hafalkan.
Metode Kata Kunci
Metode kedua dalam menghafal adalah menggunakan kata kunci di setiap materi yang ingin kamu hafalkan. Artinya, kamu diharapkan Lebih memahami dibandingkan menghafal secara kaku materi tersebut. Dengan cara memahaminya, kamu akan menyadari kata kunci tiap kata yang ingin kamu hafalkan. Jadi, ketika kamu menjelaskan sedikit berbeda dengan catatanmu itu merupakan hasil pemahaman dirimu sendiri yang lebih dalam dibandingkan bacaan di dalam buku. Sebagai contoh, kamu bisa mengasosiasikan materimu dengan pengalaman pribadimu yang unik. Hal ini akan meningkatkan daya ingatmu terhadap kata kunci tersebut.
Baca Artikel Kami Lainnya: Apa Itu Konformitas Dan Contoh Di Kehidupan Seharinya.
Metode Akronim
Yang ketiga adalah metode akronim. Metode ini banyak sekali digunakan pada pembelajaran anak-anak. Karena pengucapannya yang unik dan merupakan singkatan dari pembelajaran yang diajarkan. Akronim adalah suatu kata yang dibuat berdasarkan kumpulan kata. Akronim sama saja seperti singkatan kata. Seperti kata mejikuhibiniu, yang merupakan kepanjangan dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Bukankah lebih mudah untuk menghafal dengan singkatan mejikuhibiniu dibandingkan mengingat semua warna tersebut.
Baca Artikel Kami Lainnya: Kenali Quarter Life Crisis Pada Usia 20 Tahunan.
Artikel oleh: Logos Indonesia.