Tips Cara Membuat CV yang Baik

CV atau Curriculum Vitae merupakan media pengenalan yang digunakan oleh calon tenaga kerja kepada perusahaan yang dituju. Sebagai jobseekers tentunya menginginkan CV yang baik agar dilirik oleh perusahaan. Simak artikel tips cara membuat CV yang baik di bawah ini.

PIO, Tips dan Trik3645 Views

Logos Indonesia – Jika kamu sudah mengirim CV ke banyak perusahaan dan tidak ada panggilan satupun, maka artikel ini akan membantu permasalahan mu. Artikel ini akan memberikan pemahaman mengenai cara penulisan CV yang baik.

CV atau Curriculum Vitae merupakan media pengenalan yang digunakan calon karyawan untuk mempromosikan dirinya kepada calon perusahaan yang dituju. CV juga menjadi dokumen yang menautkan informasi-informasi mengenai calon karyawan seperti data pribadi, latar belakang Pendidikan, prestasi atau pencapaian, pengalaman professional dan masih banyak lagi.

Apa Saja yang Perlu Dicantumkan Dalam CV?

isi cv
Isi CV

Memiliki CV yang menarik tentunya merupakan keinginan bagi tiap jobseekers, namun CV yang menarik akan sia-sia jika dalamnya tidak mencantumkan hal-hal penting yang dibutuhkan HR (Human Resource) perusahaan yang kamu tuju. CV yang baik adalah CV yang berisikan informasi-informasi penting tentang diri Anda yang dapat menunjang pekerjaan yang Anda tuju. Tidak bertele-tele, namun tetap informatif. Berikut konten yang pada umumnya dicantumkan ke dalam CV:

Identitas diri

Identitas diri ini menyangkut nama lengkap, alamat, tempat tanggal lahir, nomor telepon, dan alamat email. Pastikan kamu memasukkan nomor telepon yang aktif dan dapat dihubungi setiap saat. Hal tersebut berlaku untuk alamat email, pastikan kamu tidak salah dalam menulis alamat email dan rutin untuk mengecek email tersebut.

Riwayat pendidikan

Pada bagian ini sebaiknya ditulis dari Riwayat Pendidikan terakhir. Misalnya jika kamu merupakan lulusan S1 silahkan tuliskan riwayat Pendidikan S1 lalu SMA. Untuk Pendidikan SMP, SD dan TK sebaiknya tidak perlu dicantumkan karena hanya akan membuat CV mu terlalu panjang dan HR biasa hanya fokus ke Pendidikan terakhir. Selain menuliskan Pendidikan terakhir, tuliskan juga nama institute, IPK atau nilai akhir, dan pencapaian apa saja yang pernah didapatkan saat menempuh Pendidikan tersebut.

Pengalaman kerja

Hampir sama dengan Riwayat Pendidikan, tuliskan pengalaman kerja mulai dari yang terbaru. Pada bagian ini tuliskan nama perusahaan, jabatan terakhir, durasi kerja, dan jobs description yang anda jalani sebelumnya. Jika Anda merupakan fresh graduate, pada pengalaman kerja ini bisa diganti dengan pengalaman magang, pengalaman kegiatan organisasi, atau sukarelawan.

Baca Artikel Kami Lainnya : Yuk Kenalan Dengan Tipe-tipe Budaya Kerja

Keterampilan

Keterampilan ini sebaiknya disesuaikan dengan posisi yang ingin Anda tuju. Jika Anda ingin melamar di bagian administrasi, baiknya terakan keterampilan Ms.Office, mengetik, filling dokumen, dan hal-hal yang menunjang posisi tersebut.

Pada umumnya CV memang berisikan empat poin utama tersebut. Anda bisa menambahkan point lain seperti pelatihan yang pernah diikuti, hasil psikotest atau informasi lainnya yang dapat menunjang posisi yang Anda tuju. Namun, empat poin di atas jangan sampai tidak dicantumkan dalam CV Anda.

CV Kreatif atau ATS Friendly?

cv ats
CV ATS

Sedang marak di sosial media mengenai CV yang ditolak karena tidak terbaca oleh ATS atau Applicant Tracking System. Sebenarnya sistem apasih itu? Jadi, ATS merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk menyaring CV. Sistem ini berorientasi kepada kata kunci yang dibutuhkan untuk posisi-posisi tertentu. Sehingga jika CV tidak terdeteksi oleh ATS, maka CV tersebut tidak akan pernah sampai ke tangan HR.

Perkembangan teknologi ini tidak bisa dihindari. Sudah banyak perusahaan-perusahaan besar yang memanfaatkan sistem ini untuk mencari CV para kandidat. Selain lebih efisien, menggunakan ATS dapat membantu HR untuk menemukan kandidat yang lebih sesuai karena adanya kata kunci dalam CV yang diberikan.

CV dengan ATS friendly cenderung lebih kaku dan tidak begitu menarik. Hal ini tentunya menjadi nilai minus untuk perusahaan-perusahaan yang tidak menggunakan ATS. Lalu untuk menentukan apakah kamu harus menggunakan CV kreatif atau ATS Friendly adalah sesuaikan dengan target perusahaan dan posisi yang kamu tuju.

Jika kamu ingin melamar di bagian tim kreatif seperti desain grafis, video atau photo editor dan lain sebagainya, sebaiknya menggunakan CV Kreatif karena nilai seni dalam CV mu akan menjadi point plus untuk kamu. Sebaliknya, jika kamu melamar di bidang administrasi sebaiknya menggunakan CV ATS friendly, selain dapat terbaca di sistem, CV ini juga terlihat lebih rapi dan terstruktur.

Mengirimkan CV memang merupakan proses recruitment karyawan tahap awal, namun Anda perlu menunjukkan keseriusan Anda untuk mengisi posisi yang Anda tuju. Dari CV yang Anda kirim, HR dapat menilai kemampuan tertulis Anda. Jika Anda berhasil lolos ke tahap selanjutnya, barulah Anda membuktikan kemampuan-kemampuan yang telah Anda jabarkan ke dalam CV yang Anda kirim. Makanya penting bagi jobseekers untuk menulis CV yang sesuai dengan data diri serta kemampuan yang dimiliki.

Isi CV dan pemilihan CV kreatif atau ATS Friendly perlu menjadi pertimbangan dalam penyusunan CV agar dapat diterima dengan baik oleh perusahaan yang dituju. Setelah membuat CV di atas, pastikan selalu mengecek email dan nomor telepon harus selalu aktif. Sangat disayangkan jika jika terlambat mengecek email atau bahkan tidak menerima panggilan telepon dari perusahaan yang kita tuju. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para jobseekers.

Baca Artikel Kami Lainnya : Egronomi, Ketika Ilmu Psikologi dan Ilmu Teknik Bergabung