Logos Indonesia – Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Mental yang terganggu akan mempengaruhi kerja fisik. Hal ini perlu menjadi perhatian. Kesehatan mental yang sedang menurun seringkali tidak disadari karena tidak terlihat oleh mata. Meski demikian, semakin kesini sudah cukup banyak orang-orang yang peduli dengan kesehatan mental.
Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi kesehatan mental, diantaranya genetika, trauma, dan lingkungan. Faktor lingkungan menjadi faktor yang paling sering dijumpai. Bisa dari lingkungan tempat tinggal, sekolah atau tempat kerja.
Penyebab Menurunnya Kesehatan Mental Pada Karyawan
Bekerja merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan aktualisasi diri. Namun tidak semua tempat kerja menyediakan lingkungan yang nyaman. Karyawan yang bekerja 8 jam per hari tentu akan melalui sebagian besar waktunya di tempat kerja. Dengan demikian tempat kerja yang tidak nyaman akan mempengaruhi kesehatan mental karyawan.
Berikut hal-hal yang bisa menjadi penyebab menurunya kesehatan mental pada karyawan:
Hubungan yang kurang baik dengan atasan
Atasan yang selalu menuntut kesempurnaan terhadap karyawannya cenderung akan mengakibatkan stress kerja yang tinggi. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kesehatan mental karyawan, dan jika berlangsung lama tentu akan berdampak pada kualitas kerja yang menurun.
Konflik dengan rekan kerja
Memiliki konflik dengan seseorang membuat kita cenderung tidak ingin bertemu dengan orang tersebut. Lalu bagaimana dengan rekan kerja yang akan kita temui selama 8 jam sehari? Tentunya hal ini akan akan mempengaruhi penurunan mood dan menghilangkan semangat bekerja.
Bawahan yang tidak kompeten
Tidak hanya hubungan dengan atasan, namun hubungan dengan bawahan yang kurang baik juga bisa memicu penurunan kesehatan mental. Ketidaksesuaian tugas yang kita berikan dengan hasil yang didapatkan dari karyawan tentu akan meningkatkan stress yang berdampak pada kesehatan mental.
Jenis Gangguan Mental yang Banyak Dialami Karyawan
Berikut beberapa gangguan mental yang sering dialami karyawan:
Depresi
Gejala depresi umumnya diawali dengan perasaan sedih dan cenderung tidak peduli dengan lingkungan sekitar, hal ini biasanya berlangsung lebih dari dua minggu. Seseorang yang mengalami depresi selalu merasa bersalah, putus asa, rendah diri, cemas dan khawatir yang berlebihan, perasaan sedih yang berkepanjangan, mudah marah dan masih banyak lagi.
Meski demikian, orang yang mengalami depresi bisa menunjukkan ciri-ciri yang berbeda tergantung pada tingkat depresi yang dialami. Orang dengan depresi ringan hingga sedang cenderung akan mengganggu kegiatan sehari-hari dan hubungan sosialnya. Sedangkan orang dengan depresi berat benar-benar tidak bisa melakukan kegiatan hariannya dan membutuhkan bantuan orang lain.
Gangguan Kecemasan
Penyebab umum yang menimbulkan gangguan kecemasan adalah stress, genetika, dan trauma masa lalu. Karyawan dengan banyak tuntutan serta ketidak sesuaian dengan ekspektasi yang ia rasakan cenderung akan menimbulkan stress. Hal inilah yang akan memicu terjadinya gangguan kecemasan pada karyawan.
Orang dengan gangguan kecemasan memiliki gejala denyut jantung dan nadi meningkat, berkeringat, tubuh gemetar, sulit konsentrasi, sulit tidur atau kebanyakan tidur, mengalami gangguan pencernaan, mudah merasa cemas pada situasi tertentu dan masih banyak lagi.
Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)
PTSD atau gangguan stress pasca trauma merupakan gangguan yang dipicu oleh kejadian-kejadian tidak menyenangkan atau pengalaman traumatis. Secara umum tempat kerja seharusnya tidak mengakibatkan seseorang mengalami PTSD, namun kemungkinan-kemungkinan diluar harapan kita tetap bisa terjadi seperti mengalami kecelakaan di tempat kerja, menyaksikan rekan kerja mengalami kecelakaan di tempat kerja, dan lain sebagainya.
Baca Artikel Kami Lainnya : Tetap Jaga Etika, Inilah Tips Hadapi Atasan Toxic di Tempat Kerja
Tips Menjaga Kesehatan Mental Bagi Karyawan
Umumnya berpikir positif dan memiliki harapan bisa menjaga kesehatan mental. Namun jika dirasa terlalu membebani, Anda perlu melakukan beberapa tips berikut:
Berkonsultasi dengan HRD
Konsultasi HRD akan membuat Anda menemukan solusi permasalahan Anda di kantor. HRD merupakan media penghubungan antara perusahaan dan karyawan. Sudah sepantasnya HRD mendengar keluhan yang dirasakan oleh setiap karyawan. Dengan demikian, Anda bisa menyampaikan keluh kesah Anda kepada HRD, apa yang sekiranya membuat Anda tidak nyaman atau terganggu. HRD akan mendengarkan dan mencoba untuk mencari solusi terbaik untuk Anda.
Biasakan hidup sehat
Mental akan mempengaruhi fisik, begitu juga sebaliknya fisik akan mempengaruhi mental. Di dalam fisik yang sehat terdapat mental yang kuat. Dengan membiasakan pola hidup sehat maka Anda akan menjaga kesehatan mental Anda. Makan makanan yang bergizi, olahraga dan istirahat yang cukup merupakan pola hidup sehat sederhana yang bisa Anda terapkan.
Konsultasi ke psikolog
Tenang saja, psikolog tidak akan menghakimi Anda dengan permasalahan yang Anda hadapi. Jangan ragu untuk mengunjungi klinik konsultasi psikologi jika Anda merasa sudah tidak bisa menyelesaikan permasalahan Anda. Ceritakan sejujur mungkin dan Anda akan dibantu untuk mencari solusi dari permasalahan Anda.
Bercerita dengan teman terdekat
Jika Anda merasa belum siap untuk mengunjungi psikolog, Anda bisa bercerita dengan teman terdekat Anda. Dengan mengungkapkan apa yang Anda rasakan, maka akan terangkat sedikit beban yang Anda rasakan. Jika teman Anda mengerti, mungkin ia akan memberikan beberapa saran untuk Anda.
Kesehatan mental karyawan juga merupakan tanggung jawab perusahaan, namun kita tidak bisa bergantung pada satu instansi yang menaungi banyak karyawan. Baiknya kita coba mencari hal-hal yang dapat melindungi kesehatan mental kita. Semoga Artikel ini dapat memberikan manfaat.
Comment