Trik Untuk Orangtua Dalam Mengajari Anak Yang Sulit Belajar Matematika Di Rumah

Anak tidak suka pada matematika. Berikut ini tips untuk orangtua dalam mengajari anak yang sulit belajar matematika di rumah.

Logos Indonesia Coba teman-teman ingat waktu kecil. Kira – kira apa pelajaran yang kamu tidak sukai waktu kecil? Apa sih alasan kamu tidak menyukai pelajaran itu? Kemungkinan besar kamu akan menjawab matematika. Namun, alasan untuk tidak menyukai pelajaran ini tiap anak pasti berbeda-beda.

Alasan anak tidak menyukai matematika.

Alasan Anak Tidak Menyukai Pelajaran Matematika

Salah satu alasannya, mungkin saja dari pandangan matematika itu sendiri. Anak menganggap bahwa matematika itu menakutkan, menyulitkan dan pandangan negatif lainnya. Hal ini karena pandangan ini berasal dari orangtuanya sendiri yang menanamkan pikiran tersebut kepada anaknya. Mulai dari orangtua yang lebih memfokuskan pada nilai matematika atau menganggap pelajaran matematika itu lebih penting dari yang lain. Padahal semua pelajaran sekolah itu semua penting loh.

Baca Artikel Kami Lainnya: Perbedaan Utama Antara Autis Dan Down Syndrome.

Alasan lainnya bagi anak tidak menyukai pelajaran matematika adalah karena guru yang mengajar di sekolah. Ketika anak tidak menyukai gurunya atau gurunya tidak mampu memberikan pengajaran yang mengasikkan. Maka, secara tidak langsung membuat anak tidak mau belajar matematika. Dan ketika ulangan matematika, nilainya jelek karena tidak paham pelajaran tersebut.

Selain itu, ketika anak tidak menyukai matematika karena dirinya kesulitan memahami angka. Ketika guru sudah mengajarkan dengan cara yang baik ke semua murid. Namun, hanya anak ini saja yang tidak mampu memahami pelajaran matematika.

Kemudian, ketika orangtua sudah berusaha memberikan les matematika dan hasilnya tetep sama. Kemungkinan besar anak ini mengalami gangguan belajar bernama diskalkulia. Artinya, anak ini tidak bisa menggunakan metode pengajaran yang sama dengan anak normal lainnya. Ia butuh cara yang berbeda untuk memahami semua pelajaran matematika yang sangat sulit ia pelajari.

Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Agar Anak Rajin Belajar Di Rumah.

Diskalkulia merupakan learning disability yang sering ditemui pada masa kanak-kanak. Learning disability ini bisa diatasi dengan menerapkan metode yang sesuai dengan karakteristik anak. Ketika anak sudah beranjak dewasa, learning disability ini bisa hilang jika diberikan penangan yang baik.

Jadi bagi orangtua, jika menemukan anak kalian yang kesulitan mempelajari matematika sejak kecil. Jangan langsung dihakimi anak dengan bahasa yang buruk ya. Jangan pula memarahi anak saat tidak bisa menjawab soal hitungan sederhana. Karena bisa jadi, anak tersebut perlu cara yang berbeda dari anak lainnya untuk memahami semu pelajaran matematika.

Trik Agar Orangtua Mengajari Anak Sulit Belajar Matematika di Rumah

Berikut ini trik untuk orangtua dalam mengajari anak yang sulit belajar matematika di rumah. Trik ini merupakan cara untuk mengatasi anak yang kesulitan belajar matematika karena alasan yang sudah kita bahas sebelumnya.

Berikan Stimulus Yang Banyak Mengenai Matematika Di Rumah

Tips pertama adalah usahakan berikan stimulus yang banyak saat di rumah. Pembelajaran bagi anak tidak hanya di sekolah saja. Tapi, di rumah juga bisa dilakukan pembelajaran untuk anak. Kontribusi orangtua sangat berperan disini. Orangtua juga harus tau hal yang disukai anaknya, apa bakatnya dan hal yang dapat meningkatkan minatnya untuk belajar. Seperti berikan mainan yang bisa mengasah ilmu matematikanya. Mendengarkan lagu untuk meningkatkan daya ingatnya terkait matematika. Menonton kartun yang berkaitan dengan matematika. Secara tidak langsung anak belajar matematika dengan riang. Karena pembelajaran matematika dengan hal yang anak sukai.

Memberikan Pujian Ketika Anak Berhasil Menguasai Materi Matematika

 

Tips kedua, Berikan pujian saat anak berhasil menjawab pertanyaan matematika yang sederhana atau hal kecil lainnya. Karena hal tersebut membuat anak bersemangat belajar hal baru lainnya. Motivasi anak untuk mempelajari matematika semakin meningkat. Akhirnya, anak mampu menguasai materi matematika.

Jangan Menekan Anak Untuk Cepat Memahami Materi Matematika

 

Tips ketiga, jangan menekan anak. Jika anak mendapatkan nilai jelek pada pelajaran matematika. Jangan memarahinya. Jangan pula menekan anak untuk mendapatkan nilai yang bagus pada pelajaran matematika. Tapi tanyakan dengan lembut hal apa yang membuatnya mendapatkan nilai jelek di pelajaran matematika. Bagian mana dalam pelajaran yang anak tidak dimengerti.

Terapkan Matematika Di Kehidupan Sehari-hari Anak

Tips keempat, terapkan pada kehidupan sehari-hari. Kemudian untuk lebih memperkuat pemahaman anak terkait matematika. Sisispkan materi matematika di kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat digunakan jika anak sudah memahami sedikit tentang matematika dan ingin memperdalam pemahamannya. Misalkan ketika anak menemani ibunya ke pasar. Ibunya menanyakan jumlah ikan di hadapannya. Berapa jumlah ikan yanh dibeli ibu? Kemudian, anak tersebut ingin memakan berapa ikan nantinya. Jika di kurangin dengan yang sudah di makannya, tinggal berapa jumlah ikannya, dan lain sebagainya.

Jika Perlu, Konsultasikan Dengan Ahlinya Untuk Mendapatkan Penanganan Yang Diperlukan

Tips kelima, jika anak sudah tidak bisa diberikan penangan di rumah dengan orangtua. Orangtua dan guru di sekolah sudah melakukan usaha semaksimal mungkin. Namun tidak mengalami peningkatan apa pun. Kamu bisa konsultasikan kepada orang yang ahli di bidangnya untuk mendapatkan penanganan yang dibutuhkan anak. Salah satu ciri anak diskalkulia adalah anak sulit membedakan bentuk tiap angkanya. Sehingga sulit sekali untuk memberikan pembelajaran yang sama pada anak pada umumnya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Yuk Latihan Teknik Grounding. Cara Cepat Mengatasi Rasa Cemas Dan Panik Saat Stres Melanda.

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment