Logos Indonesia –Metode Montessori telah menjadi pilihan populer bagi orangtua yang ingin mengenalkan pendidikan yang holistik kepada anak-anak mereka. Selain pendekatannya yang terkenal dalam pembelajaran mandiri dan eksplorasi. Metode ini juga menawarkan beragam permainan yang menginspirasi pertumbuhan dan perkembangan anak secara menyeluruh.
Dalam artikel ini, kita akan mengetahui beberapa permainan Montessori. Jenis permainan ini mengajari anak-anak dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Dilansir dari Nutriclub, terdapat beragam permainan yang didasarkan pada metode montessori.
Cylinder Socket. Perbedaan Visual
Permainan Cylinder Socket dapat dimulai sejak usia 1 tahun. Tujuan dari permainan ini adalah untuk membantu anak memperhatikan perbedaan visual. Membandingkan setiap silinder dalam satu balok. Kemudian melihat perbedaannya. Cara bermainnya sederhana, yaitu anak hanya perlu memasukkan silinder ke dalam balok yang sesuai dengan ukurannya. Melalui kegiatan ini, anak akan melatih koordinasi mata dan tangan. Kemudian meningkatkan pemahaman anak tentang perbedaan ukuran.
Pikler Triangle. Kecerdasan Kinestetik-Tubuh
Permainan Pikler Triangle merupakan permainan yang melibatkan kecerdasan kinestetik-tubuh. Permainan ini juga dapat melatih keseimbangan, kekuatan, fleksibilitas, dan kelenturan pada anak. Pikler Triangle terdiri dari struktur segitiga dengan beberapa pegangan. Anak dapat merangkak, memanjat, dan bermain di dalamnya. Dalam proses bermain, anak akan mengembangkan kemampuan motorik kasar mereka. Mengasah keterampilan kognitif dan keterampilan sosial saat berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Balok Susun Pelangi. Kecerdasan Spasial dan Kreativitas
Balok Susun Pelangi adalah mainan Montessori yang terdiri dari tujuh potongan kayu berwarna. Jika digabungkan akan membentuk warna pelangi. Potongan kayu yang melengkung pada mainan ini dapat mendorong imajinasi dan mengembangkan kreativitas anak. Selain itu, permainan ini juga melatih kecerdasan spasial pada anak. Karena mereka perlu memahami urutan dan hubungan antara potongan-potongan kayu yang berbeda untuk menciptakan susunan pelangi yang lengkap.
Sortir Warna: Mengenal dan Mengkoordinasikan Warna
Permainan Sortir Warna membantu anak mengenal warna seperti merah, kuning, biru, dan hijau. Mainan ini mendorong anak untuk membedakan warna dan mengasah koordinasi antara mata dan tangan. Dalam permainan ini, anak akan belajar memisahkan objek berdasarkan warna. Kemudian memindahkannya ke wadah yang sesuai. Melalui aktivitas ini, anak akan meningkatkan kemampuan pengamatan mereka. Memperkuat hubungan antara tindakan fisik dan pemahaman konsep warna.
Alat Musik dari Kayu. Keterampilan Motorik dan Kecerdasan Musikal
Alat musik dari kayu merupakan pilihan permainan Montessori yang dapat mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar anak. Dengan memainkan alat musik seperti xylophone, marakas, atau gendang kayu. Maka anak dapat memperkuat koordinasi antara tangan dan mata mereka. Selain itu, permainan musik juga merangsang kecerdasan musikal anak. Membantu mereka mengenal irama, melodi, dan memahami konsep dasar musik secara menyenangkan.
Busy Board: Kreatifitas, Motorik, dan Kemandirian
Busy Board adalah permainan Montessori yang melibatkan berbagai aktivitas seperti membuka ritsleting, mengikat tali sepatu, memasukkan kancing, atau membuka perekat. Berbagai permainan yang ada pada Busy Board dibutuhkan untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar pada anak. Selain itu, Busy Board juga dapat mendorong pemikiran logis, memacu kreativitas, dan mendukung kemandirian anak. Melalui permainan ini, anak dapat belajar melakukan tugas-tugas sehari-hari secara mandiri. Anak merasa bangga atas kemampuan yang mereka capai.
Meronce. Kesabaran dan Keterampilan Motorik
Meronce adalah permainan atau aktivitas merangkai manik-manik yang melibatkan koordinasi mata dan tangan. Anak-anak diajak untuk memasukkan manik-manik ke dalam benang atau mengikat simpul. Aktivitas ini melatih kesabaran, mengasah keterampilan motorik. Sehingga membantu anak mengembangkan konsentrasi dan koordinasi anggota tubuh mereka. Manik-manik ukuran besar juga memberikan keamanan bagi anak. Tujuannya untuk menghindarkan anak memasukkan benda-benda kecil ke dalam mulut mereka.
Miniatur Hewan. Perkembangan Bahasa dan Kecerdasan Naturalis
Miniatur hewan bisa digunakan untuk pretend play pada anak. Yang melibatkan peran-peranan imajinatif. Mainan ini melatih perkembangan bahasa pada anak. Karena mereka dapat berbicara tentang karakteristik dan perilaku hewan-hewan tersebut. Selain itu, permainan ini berguna untuk mendorong kecerdasan naturalis anak. Anak dengan kecerdasan naturalis biasanya tertarik pada lingkungan alam. Termasuk hewan dan tumbuhan. Melalui bermain dengan miniatur hewan. Maka anak-anak dapat memperluas pengetahuan mereka tentang dunia alam. Selain itu, mengasah rasa ingin tahu mereka tentang berbagai spesies hewan.
Baca Artikel Kami Lainnya: Inilah Perbedaan Kesenangan dan Kebahagiaan.
Permainan Montessori menawarkan beragam kesempatan bagi anak-anak untuk belajar dan berkembang dengan cara yang menyenangkan. Dari Cylinder Socket yang melibatkan perhatian terhadap perbedaan visual, hingga Miniatur Hewan yang memperkaya pengetahuan tentang dunia alam. Setiap permainan Montessori memiliki manfaatnya sendiri. Melalui interaksi dengan mainan ini, anak-anak dapat melatih keterampilan motorik dan meningkatkan pemahaman konsep. Kemudian mengembangkan kreativitas dan memperkuat kecerdasan dalam berbagai aspek.
Dengan memperkenalkan permainan-permainan ini, orangtua dapat mendukung pertumbuhan holistik anak-anak mereka. Orangtua memberikan mereka kesempatan untuk belajar sambil bermain.
