Apakah Warna Bisa Menjadi Media Terapi?

Apakah warna bisa menjadi media terapi? Tentu saja bisa. Karena dengan melihat warna saja mampu memberikan efek fisiopsikologis.

Logos Indonesia Apa yang kamu pikirkan ketika melihat suatu warna? Pernahkah kamu terpikir jika menggunakan warna mampu memberikan pengaruh positif bagi dirimu sendiri? Tentu saja bisa memberikan dampak positif bagi dirimu sendiri. Ini disebut sebagai terapi warna. Terapi yang menggunakan media warna ini dapat diaplikasikan pada gangguan psikologis ringan maupun psikologis yang cukup berat.

Terapi warna ini mampu membuat dirimu lebih rileks ketika sedang menggambar atau mewarnai. Pada tingkat yang lebih dalam, terapi warna juga bisa diterapkan pada anak-anak berkebutuhan khusus dalam proses pengembangan dirinya, dan masih banyak lagi pengaplikasian terapi warna ini.

Baca Artikel Kami Lainnya: Penerapan Sehari-Hari Dari Psikologi Warna. Warna Apa Yang Tepat Ketika Kamu Sedang Stress?

Dalam sejarah, terapi warna sudah digunakan pada budaya kuno di Mesir, China dan India. Pada saat itu, dibuat suatu ruangan untuk seseorang dapat menerima pantulan cahaya dari jendela kaca berwarna. Mereka percaya bahwa hal tersebut mampu memulihkan tubuh yang lelah maupun memiliki penyakit. Faktanya, metode tersebut masih digunakan hingga sekarang sebagai salah satu metode penyembuhan penyakit bagi orang dewasa maupun anak-anak.

Para dokter yang menggunakan terapi warna ini meyakini bahwa warna mampu mempengaruhi emosi, fisik, dan mental seseorang. Sehingga, mereka sering mengkombinasikan terapi warna ini dengan metode lainnya, seperti penggunaan aromaterapi, pijat tubuh, olahraga yoga, dan lainnya.

Apa Itu Terapi warna?

Dilansir dari gue sehat, terapi warna adalah terapi yang menggunakan media warna atau cahaya dalam mengatasi permasalahan psikologis maupun fisik seseorang. Terapi warna ini memiliki nama lain chromotherapy. Bahkan terapi warna ini sudah diterapkan sejak dahulu di zaman Mesir kuno.

Kepopuleran dari terapi warna ini masih belum bisa menyaingi terapi medis maupun terapi psikologis lainnya. Hal ini karena terapi warna memiliki pendapat pro dan kontra mengenai penerapan terapi warna ini. Banyak ahli yang menganggap bahwa terapi warna hanyalah suatu penelitian eksperimen saja. Beberapa lainnya menganggap bahwa terapi warna memiliki dampak yang positif.

Baca Artikel Kami Lainnya: Apa Itu Synesthesia Dan Contohnya. Suara Yang Memiliki Warna.

Terlepas dari pro dan kontra dari para ahli mengenai terapi warna ini. Sebenarnya, secara tidak langsung kita pernah melakukan terapi warna pada diri kita sendiri. Sebagai contoh, ketika kamu melihat pemandangan pegunungan yang bernuansa hijau. Maka membawa nuansa pada dirimu menjadi lebih tenang dan sejenak menghilangkan rasa stres. Contoh lainnya ketika kamu melihat warna merah atau warna kuning yang mampu meningkatkan mood harimu saat ini.

Bahkan ketika kamu menggunakan pakaian dengan warna dan model baju yang kamu sukai, akan meningkatkan semangat dan kebahagiaanmu. Semua contoh tersebut merupakan penerapan dari terapi warna. Jadi, Apakah kamu pernah menerapkan terapi warna pada dirimu sendiri?

Teknik Terapi Warna

Dilansir dari gue sehat, terdapat dua teknik dalam menerapkan terapi warna yaitu melihat warna itu sendiri dan memanfaatkan pantulan cahaya dari warna tersebut.

Cara pertama, dengan melihat warna itu sendiri. Cara pertama ini adalah cara yang paling umum dilakukan di kehidupan sehari-harimu. Menjelaskan bahwa setiap warna yang kamu lihat memberikan Efek psikologis pada dirimu sendiri. Sehingga tindakan yang kamu lakukan setelah melihat warna tersebut ikut terpengaruh.

Cara kedua, memanfaatkan pantulan cahaya warna tersebut. Cara kedua ini cukup sulit dilakukan bagi orang awam. Hal ini karena diperlukan alat yang mendukung pemantulan cahaya tersebut ke tubuh kita. Jadi cara kerjanya adalah memantulkan warna cahaya ke bagian tubuhmu yang bertujuan untuk mengobati atau meminimalisir nyeri pada bagian tubuh tersebut.

Baca Artikel Kami Lainnya: Bagaimana Warna Bisa Mempengaruhi Emosi Seseorang? Pembahasan Tentang Psikologi Warna.

Menurut beberapa ahli terapi warna menjelaskan bahwa warna yang masuk ke tubuh kita melalui mata ataupun kulit akan memberikan Efek tertentu di tubuh kita. Gelombang dan frekuensi setiap warna berbeda-beda. Hal itulah yang memiliki dampak bagi tubuh kita. Secara umum warna yang memiliki nuansa hangat memiliki efek stimulasi. Sedangkan warna yang memiliki nuansa dingin memberikan Efek menenangkan.

Mengatasi Stres Dengan Aktivitas Mewarnai

Dilansir dari hello sehat, ternyata hal yang sepele seperti mewarnai gambar di buku mewarnai mampu memberikan dampak positif bagi kesehatan mental. Mewarnai menjadi metode terapi warna yang disebut terapi seni.

Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terapi seni ini mampu mengurangi gejala stres emosional dari penderita penyakit kanker dan penyakit kronis lainnya. Hal yang ditekankan dalam terapi seni adalah ketenangan secara emosional. Kemudian hal tersebut menjadi cara untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan akibat penyakit kronis tersebut.

Media yang digunakan beragam. Namun yang paling banyak digunakan adalah media mewarnai gambar. Ketika kamu mewarnai maka kamu akan fokus pada kegiatan tersebut dan menghilangkan pikiran negatif. Kamu berfokus pada warna dan bentuk untuk membuat gambar tersebut menjadi bagus.

Secara neuropsikologis, melalui mewarnai gambar mampu mengubah detak jantung dan gelombang otak ke tingkat kondisi yang lebih baik. Kondisi ini hampir sama ketika kita bermeditasi.

Artikel oleh: Logos Indonesia.