Bagaimana Faktor Psikologi Mempengaruhi Keputusan Kita?

Ada beberapa faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan kita, seperti emosi, bias kognitif, pengalaman masa lalu, dan pola pikir kita.

PIO, Sosial3963 Views

Logos Indonesia – Terjadi suatu hal yang aneh di otak kita ketika kita sedang berusaha membuat keputusan. Secara fisik kita mungkin tampak tenang dan terkumpul. Tapi di dalam kepala kita mungkin ada pertempuran yang sedang berlangsung. Pikiran kita sendiri, emosi, dan pengalaman pribadi kita semuanya mengerahkan tekanan dalam pengambilan keputusan kita. Semua hal ini dalam satu cara atau yang lain mempengaruhi cara kita membuat keputusan.

Seringkali, kita mungkin merasa tersedot dan dibatasi oleh begitu banyak pilihan dan begitu banyak variabel yang perlu dipertimbangkan. Untuk memudahkan, kita mungkin hanya bergantung pada intuisi kita atau sekedar memilih opsi yang paling banyak digunakan atau yang terakhir kali kita dengar. Sebagai contoh, bayangkan saat kita memilih menu di restoran baru. Seratat segudang pilihan, kita mungkin memilih makanan yang pernah kita rasakan sebelumnya atau makanan yang paling sering kita dengar orang-orang bicarakan. It’s simple, bukan? Tapi tahukah kamu bahwa psikologi juga memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan ini?

Baca Artikel Kami Lainnya: Kecanduan Media Sosial Lebih Sulit Diatasi daripada Pecandu Narkoba

Belum lagi jika keputusan yang kita hadapi memiliki konsekuensi jangka panjang. Misalnya, dalam memilih rumah atau pekerjaan baru. Kita mungkin akan berjuang dengan keputusan pribadi dan profesional. Mempertimbangkan setiap kemungkinan konsekuensi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kemudian berusaha menemukan keseimbangan antara apa yang kita inginkan secara pribadi dan apa yang tampaknya menjadi pilihan yang logis secara profesional.

Bagaimana Faktor Psikologi Mempengaruhi Keputusan Kita?

Ada beberapa faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan kita, seperti emosi, bias kognitif, pengalaman masa lalu, dan pola pikir kita. Berikut ini akan di bahas satu per satu factor psikologis tersebut dalam mempengaruhi pengambilan keputusan kita.

1.     Emosi

Kenali Apa Emosi Yang Kamu Rasakan

Psikologi memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana dan mengapa kita membuat keputusan. Salah satu faktor psikologis adalah emosi kita. Emosi bisa memengaruhi bagaimana kita bernegosiasi. Bagaimana kita mengambil risiko. Atau bahkan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain.

Coba bayangin, saat lagi senang dan optimis. Kita jadi lebih berani ambil risiko dan melihat sisi positif dari suatu keputusan. Kasarnya, selagi dalam mood baik, kita merasa lebih berani dan optimis untuk ikutan proyek baru atau mencoba strategi baru di bisnis, misalnya.

Sebaliknya saat kita lagi sedih, was-was, atau khawatir. Kita jadi lebih berhati-hati. Risiko-risiko dan efek negatifnya jadi perhatian utama kita. Ada sedikit kemungkinan gagal, sudah langsung merasa ‘ah, mending nggak usah deh’.

Lagi pula, emosi kita juga bikin cara kita berinteraksi dengan orang lain beda-beda. Kalau lagi kesel atau frustasi, bisa jadi keputusan yang kita ambil beda dari biasanya. Ada kemungkinan jadi lebih agresif.

Jadi, intinya adalah emosi kita itu bukan cuma kasih tahu kita merasa gimana terhadap suatu pilihan. Tapi juga mempengaruhi cara kita mikir dan merespon berbagai pilihan yang ada. Jadi emosi memainkan peran yang besar banget dalam pengambilan keputusan yang kita lakukan.

2.     Bias kognitif

Kenapa Mengelola Emosi Itu Penting

Dalam proses pengambilan keputusan, faktor psikologi lain yang mempengaruhi kita adalah bias kognitif. Bias kognitif adalah tendensi otak kita untuk membuat kesalahan dalam penalaran dan pengambilan keputusan. Karena cara kita mengolah dan menggunakan informasi. Jadi, intinya bias kognitif ini bisa bikin kita tidak objektif dalam membuat keputusan.

Salah satu contoh, kita kadang terlalu percaya diri dalam keputusan yang kita ambil. Misalnya, pas main tebak-tebakan dan kita yakin banget jawabannya A, padahal kita tidak 100% tahu. Nah, kepercayaan diri yang berlebihan ini bisa jadi bikin kita mengabaikan informasi lain yang bisa membantu kita buat keputusan yang lebih baik.

Contoh lain adalah saat kita mengabaikan info yang bertentangan dengan apa yang kita percayai. Misalnya, kita percaya produk yang kita jual adalah yang terbaik di pasaran. Tapi saat ada teman yang cerita soal produk baru yang katanya lebih bagus, kita cuekin aja. Itu contoh kita jadi “tutup mata” sama info yang seharusnya kita pertimbangkan.

Kemudian, ada juga yang namanya recency bias. Contohnya, kita baru denger berita soal kecelakaan pesawat. Terus kita jadi takut naik pesawat padahal sebelumnya kita merasa aman-aman aja. Nah, kita jadi memberi bobot berlebih pada informasi terbaru daripada informasi yang sudah kita miliki sebelumnya.

Jadi, dalam pengambilan keputusan, faktor psikologi seperti bias kognitif ini mempengaruhi cara kita menyaring dan menggunakan informasi. Sehingga kadang kita nggak bisa objektif dalam membuat keputusan.

3.     Pengalaman masa lalu

Pengalaman masa lalu juga mempengaruhi bagaimana kita membuat keputusan. Jika kita pernah memiliki pengalaman buruk dengan suatu hal. Kita kemungkinan besar akan menghindarinya di masa depan. Misalnya, jika kamu pernah terserang flu setelah pergi keluar di hari yang dingin tanpa jaket. Kamu kemungkinan akan selalu memakai jaket setiap kali kamu merasa udara dingin.

4.     Pola pikir

Relaksasi untuk Menjaga Emosi

Pola pikir kita juga mempengaruhi keputusan kita. Orang dengan pola pikir pertumbuhan cenderung merasa bahwa mereka dapat meningkatkan kecerdasan.  Kemampuan mereka melalui usaha dan belajar. Mereka cenderung membuat keputusan yang membantu mereka belajar dan tumbuh, bahkan jika itu berarti mengambil risiko.

Memahami pengaruh faktor psikologi pada pengambilan keputusan kita dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih baik. Dengan mengetahui bagaimana emosi, bias kognitif, pengalaman masa lalu, dan pola pikir kita mempengaruhi pemikiran kita. Maka kita dapat lebih mengontrol proses pengambilan keputusan, secara sadar membuat pilihan yang sesuai dengan tujuan dan nilai pribadi kita.

Baca Artikel Kami Lainnya: Kamu Susah Berhenti Scrolling Medsos? Pahami Dampak Negatifnya untuk Dirimu
Artikel oleh: Logos Indonesia.