Logos Indonesia – Berapa lama sih waktu belajar yang disarankan dan efektif? Kok bisa ada ‘jangka waktu’ ideal untuk belajar? Kita tahu bahwa setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Jadi apakah ada cara yang ‘paling efektif’? Yuk, kita pelajari lebih lanjut.
Mengetahui Kapasitas Belajarmu: Mengenal Diri untuk Belajar lebih Efektif
Tau nggak sih, pentingnya mengetahui kapasitas belajar kita sendiri? Iya, bener loh! Supaya kamu bisa angkat topi buat diri kamu, dan menerima kenyataan bahwa nggak semua orang bisa belajar dengan cara yang sama. Coba deh kita lihat sekeliling kita, ada teman yang bisa hajar materi pelajaran dalam waktu singkat, tapi banyak juga yang butuh waktu lebih lama untuk paham. Wah sekarang gimana, kita cuma perlu menemukan cara belajar yang paling nyaman dan efektif buat kita sendiri.
Caranya itu gimana? Pertama, coba kenali pola belajar kamu: yakni cara belajar yang bikin kamu merasa betah dan nggak mudah bosan. Sebagai contoh, kamu mungkin akan lebih nyaman belajar sambil mendengarkan musik atau mungkin dengan suasana yang hening. Tujuannya ya biar strategi belajar yang kamu susun nantinya sesuai dengan pola belajar kamu, deh.
Teknik Pomodoro: Beri Waktu Otakmu untuk Menyerap Informasi
Eits, sudah dengar soal teknik Pomodoro? Nih kita ulas sedikit ya. Jadi, teknik Pomodoro ini adalah salah satu metode belajar yang udah cukup populer dan kebanyakan sukses bikin kita lebih fokus belajar. Jadi, teknik ini nggak cuma mengatur waktu belajar, tapi juga mengatur waktu istirahat kita. Dan, percayalah, istirahat itu perlu, supaya otak kita terhindar dari kelelahan.
Baca Artikel Kami Lainnya: Inilah 5 Pesan Tersirat Sebelum Melakukan Bunuh Diri
Gimana sih cara kerjanya? Simpel, banget kok: Belajar selama 25 menit non-stop (matikan dulu deh gangguan yang ada, seperti ponsel), baru istirahat 5 menit. Kelar istirahat, belajar lagi 25 menit, dan seterusnya. Nah, ini disebut satu ‘Pomodoro’. Setelah 4 kali Pomodoro, istirahat yang lebih panjang, sekitar 15-30 menit. Keren, kan metodanya?
Makanya efektif banget, karena selama kita belajar, otak kita tetap waras nggak sampai kelelahan. Sementara, waktu istirahat kita gunakan untuk ‘ngecharge’ otak biar ‘nge-stok’ informasi yang kita baca atau dengerin selama belajar. Jadi, material pelajaran yang kita dapat sebelumnya bisa tersimpan rapi di otak kita, siap kita keluarkan sewaktu-waktu. Siapa tahu aja besok udah ada kuis mendadak, kan!
Mengoptimalkan Jangka Waktu Belajar: Kuantitas vs Kualitas
Wah kayaknya topik ini nih yang sering bikin bingung. Gimanapun, setiap orang itu unik termasuk dalam hal belajar-sanggup belajar selama berapa lama, dan butuh berapa lama untuk asah otaknya supaya makin tajam? Nah, kayaknya ini yang perlu kita bahas, nih: “Mengoptimalkan jangka waktu belajar”.
Sebenernya apa sih yang di makud dengan mengobtimalkan waktu belajar? Mengoptimalkan waktu belajar berarti mencari seimbang antara kuantitas dan kualitas belajar. Maksudnya gini nih, kalau belajar cuma numpuk-numpuk materi tapi nggak paham, sama aja bohong kan? So, kuncinya cuma satu, yaitu manfaatkan waktu dengan sebaik mungkin!
Nggak perlu khawatir soal berapa lama waktu belajar yang ideal. Karena setiap orang pasti punya metode dan durasi belajar yang berbeda. Misalnya nih, ada penelitian yang bilang, waktu belajar yang optimal itu 2 jam per hari buat siswa SD dan SMP, dan 3-4 jam per hari buat siswa SMA dan mahasiswa.
Tapi, semua itu kan cuma rekomendasi. Kamu sendiri yang lebih tahu apa yang lebih cocok buatmu. Mungkin kamu butuh waktu belajar yang lebih lama atau malah lebih pendek dari rekomendasi itu.
Nah, yang perlu diperhatikan nih, lagi-lagi bukan durasi belajarnya, tapi “apa kamu paham sama materi yang kamu baca atau dengerin?” Kan percuma belajar lama-lama kalau materinya nggak nyantol di otak. Intinya sih, nggak ada patokan waktu belajar yang baku. Kamu perlu menemukan ritme belajar sendiri.
Dan, jangan lupa! Istirahat juga penting, loh. Nggak melulu harus belajar, istirahat itu penting buat nge-charge otak agar bisa fokus dan inget materi yang udah kamu pelajari. Jadi, kenali dirimu, nyamanin diri, dan optimalkan waktu belajarmu!
Jadi, berapa lama waktu belajar yang disarankan dan efektif? Jawabannya bergantung pada individu itu sendiri. Mengenali cara belajar diri kita dan lalu menggunakan teknik, seperti teknik Pomodoro, dapat membantu menemukan jangka waktu belajar yang paling ideal untuk kita. Yang lebih penting dari durasi adalah kualitas waktu belajar kita. Jadi, kenali diri kamu, lakukan yang terbaik, dan selalu ingat untuk beristirahat. Kamu sudah melakukan pekerjaan yang hebat!
Baca Artikel Kami Lainnya: 5 Cara Meminimalisir Dampak Melukai Diri Sendiri yang Berujung Pada Bunuh Diri
Artikel oleh: Logos Indonesia.
Comment