Logos Indonesia – Banyak hal yang membuat kita ingin berhenti bekerja dari perusahaan tempat kita bekerja. Bisa jadi karena kondisi perusahaan yang tidak mendukung karyawan untuk berkembang, atau justru karyawan yang merasa tidak puas dengan pekerjaannya saat ini.
Sayangnya, memutuskan untuk resign atau berhenti bekerja sering kali disambut negatif oleh lingkungan. Kurang bisa beradaptasi, memiliki komitmen yang rendah, tidak tahan akan tuntutan yang ada, dan masih banyak lagi pandang negatif dari keputusan untuk resign.
Padahal, yang jarang diperhatikan bahwa resign juga memiliki sisi positif. Bisa jadi perasaan ingin berkembang di tempat lain menjadi alasan sebenarnya untuk resign, atau mencoba untuk mempelajari hal dibidang lain.
Tidak ada yang salah dengan mengambil keputusan untuk resign, yang menjadi masalah adalah jika resign dilakukan tidak sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga meninggalkan citra buruk di tempat kerja.
Kita tidak pernah tahu apakah kedepannya kita akan bertemu atau justru membangun hubungan profesional dengan rekan kerja lama kita. Maka, membangun citra yang baik kepada semua orang merupakan hal yang penting.
Selain meninggalkan citra positif dengan lingkungan kerja sebelumnya, resign dengan cara yang baik juga membuat kamu mendapatkan surat keterangan kerja yang bisa menjadi modal untuk melamar pekerjaan di tempat selanjutnya.
Simak beberapa tips berikut agar proses resign mu tetap mendatangkan citra positif terhadap mu:
Pikirkan Dengan Matang Alasan Untuk Resign
Memutuskan untuk resign tentunya sudah melalui proses berpikir yang cukup panjang. Memikirkan dengan matang mengenai alasan untuk resign tentu sudah seharusnya dilakukan. Jangan sampai keputusan resign yang kamu ambil justru membuatmu menyesal kedepannya. Selain itu, keputusan resign yang kuat juga akan membuat atasan lebih bisa menerima serta memahami keputusan yang diambil.
Sebaiknya hindari alasan bosan dalam memutuskan untuk resign. Rasa bosan bisa terjadi di bidang pekerjaan apapun atau di kantor manapun. Rasa bosan merupakan proses yang perlu kita lalui, bukan untuk dihindari dan justru menemukan rasa bosan di tempat lain.
Pilih Waktu yang Tepat Untuk Resign
Memutuskan untuk resign di tengan proyek yang telah dipercayakan untuk kamu, akan meninggalkan kesan negatif. Tanggungjawab yang telah dipercayakan untuk mu sudah sepantasnya diselesaikan oleh mu. Bukan justru kabur dari tanggung jawab tersebut.
Jika kamu memutuskan untuk resign, pastikan kamu tidak meninggalkan masalah untuk orang lain. Rekan kerja yang kamu tinggalkan dengan masalah yang kamu ciptakan akan menganggap kamu tidak profesional dan cenderung akan membencimu.
Pilihlah waktu dimana kamu sudah menyelesaikan segala tanggung jawabmu, setidaknya untuk tanggung jawab besar yang hanya bisa diselesaikan oleh mu.
Ajukan One Month Notice Sebelum Meninggalkan Kantor
Umumnya setiap perusahaan memiliki peraturan untuk mengajukan permohonan pengunduran diri paling lambat satu bulan sebelum meninggalkan kantor. Namun, jika perusahaan tempatmu bekerja tidak memiliki peraturan tersebut, tidak ada salahnya untuk mengajukan permohonan resign satu bulan sebelumnya.
Tujuan dari pengajuan resign satu bulan sebelumnya adalah agar perusahaan memiliki waktu untuk mencari pengganti mu dan melakukan serah terima jabatan secara detail. Dengan demikian, apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab mu selama bekerja telah tersampaikan dan diterima dengan jelas oleh pengganti mu nantinya.
Baca Artikel Kami Lainnya : Bagaimana Cara Mengatasi Prokrastinasi Karyawan?
Berbicara Secara Personal Kepada Atasan atau Leader Terlebih Dahulu
Pengajuan resign memang umumnya diberikan kepada HRD. Namun, sebelum kamu mengajukan pengunduran diri kepada HRD, ada baiknya kamu menyampaikan niat tersebut kepada atasan/leader/SPV mu terlebih dahulu. Setelah berdiskusi dengannya dan alasan resign mu sudah diterima dengan baik, barulah kamu mengajukannya ke HRD.
Mengembalikan Fasilitas Kantor
Resign artinya kamu memutuskan hubungan kerja dengan perusahaan. Dengan demikian, tetap menggunakan fasilitas kantor bukanlah hal yang bijak. Pastikan kamu sudah mengembalikan fasilitas kantor yang diberikan kepada mu sesuai dengan kondisi semula.
Selain mengembalikan fasilitas kantor, jangan lupa mengambil semua barang pribadi mu yang selama ini ditinggalkan di kantor agar tidak mengganggu kenyamanan rekan lain yang masih bekerja di tempat tersebut.
Berpamitan Dengan Teman Kantor
Sebelum benar-benar pergi, pastikan kamu telah berpamitan dengan semua teman kantormu. Lakukan hal ini di hari terakhir kamu bekerja. Jika tidak memungkinkan untuk berpamitan secara langsung, mengirimkan pesan bisa menjadi alternatif untuk kamu lakukan. Memberikan bingkisan kecil yang disertai kartu ucapan akan memberikan kesan mendalam bagi rekan-rekan yang kamu tinggalkan.
Tetap Menjaga Hubungan Baik Setelah Resign
Berhenti bekerja bukan berarti kamu mengakhiri hubungan sosial mu dengan seluruh rekan kerja lama mu. Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, kita tidak pernah tahu kedepannya apakah kita masih akan bertemu atau bahkan membangun hubungan profesional dengan rekan kerja lama kita. Dengan demikian, hubungan yang baik tetap harus dipertahankan.
Beberapa tips di atas merupakan bagian kecil dari cara untuk resign dengan tetap meninggalkan citra yang baik. Yang terpenting dari part ini adalah bagaimana cara agar kamu tetap menjadi orang yang positif dimanapun dan dalam kondisi apapun.
Kamu tetap bisa mengikuti tes psikologi karir jika kamu merasa pekerjaan sebelumnya tidak sesuai dengan passion yang kamu miliki. Tujuannya adalah agar kamu mengetahui pekerjaan apa yang bisa membuatmu dapat menikmati hidup. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca Artikel Kami Lainnya : Ketahui Arti dan Penyebab Dari Intrusive Thoughts
