Kepribadian Neurotik. Pahami Pengertian, Teori, dan Ciri-Cirinya

Kecenderungan neurotik adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan tingkat kecemasan yang tinggi. Pahami juga Teori dan Ciri-Cirinya.

Logos Indonesia – Apakah kamu pernah mendengar istilah “kepribadian neurotik”? Jika ya, mungkin kamu penasaran apa sebenarnya makna dari kepribadian neurotic. Namun setelah kamu mengetahui apa itu kepribadian neurotic, maka kamu akan penasaran dengan apa penyebabnya. Kemudian, rasa ingin tahumu mulai meluas mengenali tanda-tanda seseorang yang mengalaminya. Untuk menjawab rasa penasanmu, maka dalam pembahasan ini akan berkaitan seputar kepribadian neurotic. Jadi, sangat di sarankan untuk membaca pembahasan ini hingga akhir. Mari kita mulai membahas hal yang mendasar terlebih dahulu, yaitu pengertian dari kepribadian neurotic.

Apa Itu Kecenderungan Neurotik?

Kecenderungan neurotik adalah suatu kondisi psikologis yang ditandai dengan tingkat kecemasan yang tinggi. Mereka cenderung memiliki ketidakstabilan emosional dan reaksi yang berlebihan terhadap stres. Karena itu, orang dengan kepribadian neurotik cenderung lebih rentan mengalami perasaan cemas dan khawatir. Akibatnya mereka akan mudah terganggu oleh hal-hal sepele. Mereka juga sering kali merasa gelisah, tidak aman, dan sulit mengontrol emosi negatif mereka. Istilah neurotic ini dapat di katakana sebagai kepribadian yang cukup sensitive terhadap perubahan dalam hidupnya. Karena rentan terhadap perubahan hidup yang cukup buruk, maka mereka lebih rentan mengalami stress.

Penyebab Tingkah Laku Neurotik

Tingkah laku neurotik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang bersifat genetik maupun lingkungan. Beberapa faktor yang mempengaruhi kecenderungan neurotik antara lain:

1. Faktor Genetik

Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik berperan dalam menentukan kecenderungan neurotik seseorang. Jika ada riwayat kepribadian neurotik dalam keluarga, maka kemungkinan seseorang memiliki kecenderungan yang lebih tinggi.

2. Pengalaman Traumatis

Pengalaman traumatis, seperti kehilangan orang terdekat, kekerasan fisik atau seksual, atau peristiwa traumatis lainnya dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kepribadian neurotik.

3. Pola Asuh

Pola asuh yang tidak konsisten atau otoriter juga dapat berkontribusi pada pengembangan kepribadian neurotik. Misalnya, jika seseorang tumbuh dalam lingkungan yang terlalu kritis atau kurang memberikan rasa aman, mereka mungkin menjadi lebih rentan terhadap kecemasan dan ketidakstabilan emosional.

Teori yang Melandasi Kepribadian Neurotik

Ada beberapa teori yang melandasi kepribadian neurotik. Salah satu teori yang terkenal adalah teori psikoanalisis yang dikemukakan oleh Sigmund Freud. Menurut Freud, kepribadian neurotik berkaitan dengan konflik internal antara kebutuhan dan dorongan yang tidak terpenuhi pada tahap perkembangan awal kehidupan. Konflik ini dapat muncul dalam bentuk ketegangan antara impuls biologis dan norma-norma sosial.

Teori lain yang terkait dengan kepribadian neurotik adalah teori kepribadian Big Five atau lima faktor. Dalam teori ini, kepribadian neurotik dikaitkan dengan tingkat neurotisisme yang tinggi. Neurotisisme merupakan dimensi kepribadian yang mencerminkan tingkat kecemasan, mudah tersinggung, dan ketidakstabilan emosional seseorang.

Apa Itu Kepribadian Neurotik?

Kepribadian neurotik adalah kondisi kepribadian yang ditandai dengan tingkat neurotisisme yang tinggi. Orang dengan kepribadian neurotik cenderung memiliki respons emosional yang kuat terhadap stres dan seringkali sulit mengendalikan perasaan negatif. Mereka mungkin rentan terhadap kecemasan, kegelisahan, dan depresi.

Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Kepribadian Neurotik

Bagaimana mengenali seseorang yang mengalami kepribadian neurotik? Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang mungkin terlihat pada seseorang yang memiliki kecenderungan neurotik:

1. Kecemasan yang Berlebihan

Orang dengan kepribadian neurotik sering kali cemas dan khawatir secara berlebihan dalam situasi yang sebenarnya tidak memerlukan kekhawatiran yang berlebihan.

2. Perubahan Mood yang Tiba-tiba

Mereka mungkin mengalami perubahan mood yang drastis, dari perasaan bahagia menjadi sedih atau marah dalam waktu singkat.

3. Mudah Terganggu

Kepribadian neurotik cenderung mudah terganggu oleh hal-hal kecil atau perubahan kecil dalam lingkungan sekitar mereka. Hal ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka.

4. Ketidakmampuan Mengendalikan Emosi Negatif

Orang dengan kepribadian neurotik mungkin kesulitan mengendalikan emosi negatif seperti kemarahan atau kecemasan. Mereka mungkin merasa emosi-emosi ini mendominasi hidup mereka.

5. Rasa Gelisah

Kepribadian neurotik sering kali disertai dengan rasa gelisah yang terus-menerus, bahkan dalam situasi yang sebenarnya aman dan tidak berbahaya.

6. Ketidakmampuan Menghadapi Stres

Mereka mungkin memiliki kesulitan dalam menghadapi stres dan seringkali bereaksi secara berlebihan terhadap situasi yang menantang.

Kepribadian neurotik adalah kondisi kepribadian yang ditandai dengan tingkat kecemasan yang tinggi, ketidakstabilan emosional, dan reaksi yang berlebihan terhadap stres. Faktor genetik, pengalaman traumatis, dan pola asuh yang tidak sehat dapat berkontribusi pada perkembangan kepribadian neurotik. Beberapa tanda-tanda seseorang yang mengalami kepribadian neurotik termasuk kecemasan yang berlebihan, perubahan mood yang tiba-tiba, mudah terganggu, ketidakmampuan mengendalikan emosi negatif, rasa gelisah yang persisten, dan kesulitan menghadapi stres.

Baca Artikel Kami Lainnya: Tips Mengatasi Rasa Keinginan Bunuh Diri yang Bertanda Depresi

Penting untuk diingat bahwa kepribadian neurotik bukanlah diagnosis medis, tetapi lebih merupakan ciri kepribadian yang dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala yang mengganggu atau mempengaruhi kehidupan sehari-hari, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.

Baca Artikel Kami Lainnya:Jenis-jenis Nekrofilia. Penyimpangan Seksual Terhadap Mayat

Artikel oleh: Logos Indonesia.