Logos Indonesia – Kamu mungkin pernah merasa bingung saat menemukan sebuah informasi yang tidak terstruktur, atau saat belajar sebuah konsep yang kompleks. Mungkin terasa seperti kepingan puzzle yang tersebar dan sulit dipahami. Namun, dengan memanfaatkan prinsip gestalt, kita dapat mengelompokkan informasi dan memberikan struktur yang mudah dipahami.
Memahami Prinsip Gestalt Dalam Pengaplikasian Pengajaran Dan Pembelajaran
Prinsip Gestalt sendiri merupakan konsep psikologi yang berfokus pada bagaimana otak manusia mengorganisasikan informasi. Terdapat enam prinsip utama dalam gestalt: kesamaan, kontinuitas, kedekatan, penutupan, simetri, dan figur-ground.
Dalam pengajaran dan pembelajaran, kita dapat memanfaatkan prinsip gestalt untuk membuat materi yang disampaikan lebih mudah dipahami dan diingat. Berikut adalah beberapa cara memanfaatkan prinsip gestalt dalam pengajaran dan pembelajaran.
Kesamaan
Prinsip kesamaan mengacu pada kemampuan otak kita untuk mengelompokkan objek yang serupa. Dalam pembelajaran, kita dapat memanfaatkan prinsip ini dengan membuat elemen-elemen yang serupa dalam materi pelajaran kita. Misalnya, dalam menyampaikan konsep matematika, kita dapat mengelompokkan angka-angka yang serupa dalam satu baris atau satu blok.
Kontinuitas
Prinsip kontinuitas mengacu pada kemampuan otak kita untuk melihat bentuk yang berkelanjutan dan mulus. Kita dapat memanfaatkan prinsip ini dalam pengajaran dan pembelajaran dengan menghindari memotong informasi yang seharusnya terkait. Sebagai contoh, saat membahas materi sejarah, kita dapat mengikuti garis waktu secara kronologis agar informasi terlihat lebih kontinu.
Kedekatan
Prinsip kedekatan mengacu pada kemampuan otak kita untuk mengelompokkan objek yang berdekatan. Kita dapat memanfaatkan prinsip ini dalam membuat presentasi dengan menempatkan elemen-elemen yang terkait dalam jarak yang lebih dekat satu sama lain. Hal ini dapat membantu memperkuat hubungan antara elemen-elemen tersebut dan memudahkan pengajaran dan pembelajaran.
Penutupan
Prinsip penutupan mengacu pada kemampuan otak kita untuk melihat sebuah bentuk meskipun bagian-bagiannya tidak lengkap. Kita dapat memanfaatkan prinsip ini dalam pembelajaran dengan menyajikan informasi secara utuh dan lengkap. Misalnya, ketika menyampaikan konsep ilmu biologi tentang sistem pencernaan manusia, kita dapat menyajikan seluruh gambaran sistem pencernaan secara keseluruhan, bukan hanya bagian-bagiannya.
Simetri
Prinsip simetri mengacu pada kemampuan otak kita untuk melihat bentuk yang simetris sebagai kesatuan yang utuh. Dalam pembelajaran, kita dapat memanfaatkan prinsip ini dengan menyajikan informasi dengan simetri. Misalnya, dalam menyampaikan materi sejarah, kita dapat menggunakan bentuk grafik garis waktu yang simetris untuk membantu siswa memahami kronologi suatu peristiwa.
Figur-ground
Prinsip figur-ground mengacu pada kemampuan otak kita untuk membedakan objek dari latar belakangnya. Kita dapat memanfaatkan prinsip ini dalam membuat presentasi dengan memperjelas objek utama dan memisahkannya dari latar belakang. Hal ini dapat membantu siswa fokus pada informasi yang penting.
Penerapan Prinsip Gestalt pada Desain Pembelajaran
Selain mengaplikasikan prinsip gestalt dalam pengajaran, kita juga dapat menerapkan prinsip ini pada desain pembelajaran secara keseluruhan. Desain pembelajaran yang baik harus mampu mengorganisasikan informasi dengan baik dan membuat materi yang mudah dipahami oleh siswa.
Kita dapat mengaplikasikan prinsip kesamaan pada desain pembelajaran dengan menggunakan warna atau bentuk yang serupa pada elemen-elemen yang terkait. Prinsip kontinuitas dapat diaplikasikan dengan menyajikan informasi secara kronologis dan logis. Prinsip kedekatan dapat diaplikasikan dengan menempatkan elemen-elemen yang terkait dalam jarak yang lebih dekat satu sama lain. Prinsip penutupan dapat diaplikasikan dengan menyajikan informasi secara utuh dan lengkap. Prinsip simetri dapat diaplikasikan dengan menggunakan desain yang simetris dan seimbang. Prinsip figur-ground dapat diaplikasikan dengan memperjelas objek utama dan memisahkannya dari latar belakang.
Mengoptimalkan Pembelajaran Dengan Prinsip Gestalt
Dalam pengajaran dan pembelajaran, prinsip gestalt dapat membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dengan mengelompokkan informasi dan memberikan struktur yang mudah dipahami, siswa akan lebih mudah memahami dan mengingat materi yang disampaikan.
Namun, perlu diingat bahwa setiap siswa memiliki preferensi pembelajaran yang berbeda-beda. Ada siswa yang lebih suka belajar dengan menggunakan gambar, ada juga siswa yang lebih suka belajar dengan mendengarkan. Oleh karena itu, penggunaan prinsip gestalt harus disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pembelajaran masing-masing siswa.
Baca Artikel Kami Lainnya: Mengenal Terapi Gestalt. Berfokus Pada Masa Kini, Bukan Masa Lalu.
Setelah kita membahas prinsip kita Dalam pengajaran dan pembelajaran, maka kita dapat menyimpulkan bahwa prinsip kristal dapat diaplikasikan di berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang pendidikan khususnya pada proses belajar mengajar. Dalam pembelajaran, prinsip gestalt dapat membantu memudahkan pemahaman dan mengingat informasi.
Kita dapat memanfaatkan prinsip kesamaan, kontinuitas, kedekatan, penutupan, simetri, dan figur-ground dalam membuat materi pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa. Selain itu, prinsip gestalt juga dapat diaplikasikan pada desain pembelajaran secara keseluruhan.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan prinsip gestalt harus disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pembelajaran masing-masing siswa. Dengan memanfaatkan prinsip gestalt secara tepat, kita dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan membantu siswa memahami materi dengan lebih baik.
Artikel oleh: Logos Indonesia.
Comment