Mengenal Tahapan Perkembangan Anak

Proses perkembangan pada anak cenderung berlangsung singkat. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi setiap orang tua. Pastikan anak mendapatkan penunjang untuk proses tumbuh kembangnya.

Logos Indonesia – Proses perkembangan pada anak cenderung berlangsung singkat. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi setiap orang tua. Pastikan anak mendapatkan penunjang untuk proses tumbuh kembangnya.

Perkembangan anak dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik dan stimulus-stimulus yang diberikan saat masa prenatal (saat anak berada di dalam kandungan). Meski demikian, faktor eksternal juga cukup mempengarhi tumbuh kembang anak, seperti kelekatan anak dan orang tua, ekonomi, budaya, bahkan makanan yang dikonsumsi oleh anak.

Jenis-Jenis Perkembangan Pada Anak

Cukup banyak perkembangan yang terjadi di usia anak. Dengan demikian, orang tua perlu memperhatikan setiap proses perkembangan yang dilalui anak. Berikut jenis-jenis perkembangan pada anak:

Perkembangan sensorik dan motorik

Perkembangan sensorik berhubungan dengan kemampuan menggunakan panca indra yang dimiliki, seperti kemampuan melihat, mendengar, meraba, merasa, dan mencium. Sedangkan perkembangan motorik mencakup motorik kasar dan motorik halus.

Motorik kasar adalah kemampuan untuk menggerakkan bagian tubuh yang melibatkan otot besar, seperti merangkak, berjalan, melompat, dan lain sebagainya. Motorik halus sendiri merupakan pergerakan pada bagian tubuh yang melibatkan otot-otot kecil, seperti menulis, menyusun puzzle, memotong, dan lain sebagainya.

Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif merupakan perkembangan pada kemampuan berpikir seperti mengingat, memecahkan masalah, hingga kecerdasan anak.

Perkembangan bahasa

Perkembangan bahasa sangat terlihat di masa anak, mulai dari anak yang hanya bisa menangis, hingga memiliki kosakata yang banyak. Kemampuan bahasa dalam hal ini adalah kemampuan untuk berkomunikasi.

Perkembangan sosial dan emosional

Sebagai makhluk sosial, anak juga mengalami perkembangan sosial, seperti berinteraksi dengan orang di sekitar. Sedangkan emosional adalah kemampuan anak mengungkapkan apa yang dirasakan, seperti menangis saat sedih, tertawa saat gembira, dan masih banyak lagi.

Baca Artikel Kami Lainnya : Tips Agar Anak Rajin Belajar Di Rumah

Tahapan Perkembangan Anak

Tahapan Perkembangan Anak
Tahapan Perkembangan Anak

Seperti yang sudah diungkapkan sebelumnya bahwa perkembangan anak terjadi cukup pesat sehingga perlu menjadi perhatian setiap orang tua. Memastikan anak mengalami proses perkembangan yang baik adalah tugas orang tua. Berikut tahapan perkembangan pada anak:

Bayi

Saat anak baru lahir hingga menginjak usia 2 tahun merupakan tahapan bayi. Pada tahap ini, orang tua perlu memberikan kelekatan terhadap anak. Mungkin anak belum bisa merespon dengan baik, namun ikatan yang dibentuk di masa ini akan bertahan hingga seumur hidup. Pastikan anak mendapatkan hubungan yang positif dengan orang-orang di sekitarnya.

Balita

Masa balita merupakan masa-masa keemasan bagi anak. Dimana anak akan menguasai beberapa hal sederhana seperti berjalan, berbicara, dan masih banyak lagi. Usia balita dikenal dengan istilah golden age atau usia keemasan, hal ini dikarenakan terdapat cukup banyak proses perkembangan di usia ini. Tidak jarang anak yang mengalami masalah di usia balita akan mengganggu usia-usia selanjutnya.

Prasekolah

Umumnya anak akan memasuki dunia sekolah di usia 3-6 tahun. Tahapan prasekolah merupakan tahapan peralihan untuk memasuki tahapan sekolah. Anak akan mulai membangun komunikasi dengan anak-anak seusianya. Di usia ini orang tua akan memiliki sedikit jarak dengan anak. Periode ini merupakan periode bermain. Kemampuan bahasa juga akan sangat berkembang di periode ini.

Usia sekolah

Usia sekolah dimulai dari usia 6 hingga 12 tahun sebelum akhirnya memasuki usia remaja. Di usia ini anak akan mempelajari hal-hal baru di luar rumah. Berinteraksi dengan orang lain, serta mendapatkan prestasi.

Peran Orang Tua Pada Proses Perkembangan Anak

Peran Orang Tua Pada Proses Perkembangan Anak
Peran Orang Tua Pada Proses Perkembangan Anak

Walaupun gen dan stimulus di masa prenatal sangat membantu proses perkembangan anak, faktor lingkungan juga menjadi tidak kalah penting. Dalam faktor lingkungan ini terdapat peran orang tua. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk menunjang perkembangan anak:

Berikan waktu untuk bermain bersama

Kebersamaan yang dibangun sejak usia dini cenderung akan lebih bertahan untuk kedepannya. Tidak hanya Ibu, namun juga peran Ayah sangat dibutuhkan. Sesibuk apapun orang tua, pastikan memiliki waktu-waktu berkualitas dengan anak.

Perhatikan lingkungan sekitar

Anak tidak hanya berinteraksi dengan orang tua terus untuk kedepannya. Pastikan anak mendapatkan lingkungan yang baik untuk menunjang perkembangannya. Memilih sekolah dengan lingkungan yang positif merupakan pilihan yang baik.

Membangun komunikasi yang baik

Walaupun di awal usia anak tidak mampu berkomunikasi secara verbal, namun pastikan orang tua tetap membangun komunikasi sejak dini. Dari sepatah dua kata yang orang sampaikan merupakan proses pembelajaran anak untuk mengenal bahasa. Selain itu, ini juga akan membantu kedekatan orang tua dan anak.

Mendengarkan dan hargai pendapatnya

Anak-anak memang memiliki pemikiran yang jauh berbeda dengan orang dewasa. Meski demikian, mencela atau menolak mentah-mentah apa yang menjadi pendapat anak bukanlah hal yang baik. Anak justru akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak percaya diri.

Cukup banyak hal-hal yang bisa menjadi fokus orang tua terhadap perkembangan anak. Anak perlu banyak belajar untuk proses perkembangannya, namun orang tua juga perlu banyak belajar untuk menunjang proses perkembangan anak.

Jika Anda menemukan kejanggalan dari proses perkembangan anak, jangan ragu untuk mengunjungi klinik tumbuh kembang anak. Mendapatkan penanganan sedini mungkin akan lebih baik bagi anak. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca Artikel Kami Lainnya : Tips Menjaga Kesehatan Mental Anak Sejak Kecil