Logos Indonesia – Apakah kamu pernah dihadapkan dengan tes psikologi yang memintamu untuk melengkapi sebuah kata? Bisa jadi kamu sedang mengikuti Tes Kepribadian SSCT (Sacks Sentence Completion Test).
Artikel ini akan menjelaskan mengenai Tes Kepribadian SSCT, aspek yang diungkap dalam tes ini, dan apa tujuan dari penyusunan tes ini.
Apa Itu Tes Kepribadian SSCT?
Tes Kepribadian SSCT atau Sacks Sentence Completion Test merupakan salah satu tes kepribadian yang menggunakan teknik proyektif. Teknik proyektif sendiri maksudnya tes psikologi yang mengkategorikan kepribadian individu berdasarkan stimuli ambigu.
Menurut Karisma Riskinanti, M.Psi., Psi. Tes Kepribadian SSCT merupakan teknik proyeksi yang digunakan untuk mengungkap dinamika kepribadian, yang dapat menampakkan diri individu dalam hubungan interpersonal dan dalam interpretasi terhadap lingkungan.
Tes Kepribadian SSCT dibuat oleh Joseph M. Sacks, Sidney Levy bersama beberapa psikolog lainnya dari New York Veterans Administration Mental Hygiene Service. Tes ini berbentuk kalimat-kalimat yang tidak sempurnah yang nantinya akan disempurnakan oleh subjek / testee agar menjadi kalimat sempurnah.
Cara kerja dari tes ini adalah melihat bagaimana subjek / testee memproyeksikan apa yang ada dalam dirinya untuk menyempurnakan kalimat yang disajikan. Jadi, kalimat-kalimat tidak sempurnah ini merupakan perangsang bagi subjek / testee agar bisa memproyeksikan dirinya dengan baik.
Tes Kepribadian SSCT ini biasanya digunakan untuk mengungkap individu adjustment & struktur kepribadian seseorang. Tes ini juga diberikan untuk orang dewasa.
Aspek Tes Kepribadian SSCT
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa isi kalimat tidak sempurnah dalam Tes Kepribadian SSCT ini bertujuan untuk mengungkap aspek dari individual adjustment. Adapun individual adjustment ini meliputi:
Keluarga
Pada poin keluarga berhubungan dengan sikap Ibu, Ayah, dan anggota keluarga lainnya.
Seks
Pada poin seks berhubungan dengan sikap terhadap wanita dan hubungan antar lawan jenis atau heteroseksual.
Hubungan antar manusia
Pada poin hubungan antar manusia berhubungan dengan sikap terhadap teman dan kenalan, atasan atau bawahan, dan sejawat di sekolah, kantor atau di tempat kuliah.
Konsep diri
Pada poin konsep diri berhubungan dengan ketakutan, perasaan bersalah, sikap seseorang terhadap kemampuannya, terhadap masa lalu, masa depan, cita-cita / tujuan hidup.
Baca Artikel Kami Lainnya : Mengenal Tes Kepribadian Rorschach
Manfaat Tes Kepribadian SSCT
Tes Kepribadian SSCT masih menjadi salah satu tes kepribadian yang cukup sering digunakan karena memiliki beragam manfaat. Berikut beberapa manfaat dari penggunaan Tes Kepribadian SSCT:
Gambaran sikap individu
Gambaran sikap individu disini artinya dari Tes Kepribadian SSCT ini kita dapat mengetahui bagaimana sikap individu tersebut terhadap hal-hal penting dalam hidupnya yang berkaitan dengan penyesuaian diri individu tersebut.
Gambaran keadaan psikis
Keadaan psikis tidak dapat terlihat dengan kasat mata, sehingga dengan penggunaan Tes Kepribadian SSCT ini dapat menjadi sarana untuk mengetahui keadaan psikis seseorang. Keadaan psikis dalam hal ini termasuk kemampuan berpikir terhadap realita, keadaan emosi, cara menyelesaikan konflik, dan masih banyak lagi.
Gambaran masalah
Tidak banyak individu mampu untuk mengungkapkan apa yang menjadi masalahnya. Bisa jadi karena individu tersebut merupakan tipe yang tertutup, atau bisa juga karena masalahnya sudah masuk ke dalam alam bawah sadar dan dia sudah tidak menyadari bahwa itu adalah sebuah masalah.
Dengan demikian, penggunaan Tes Kepribadian SSCT ini dapat membantu individu yang kesulitan untuk mengungkapkan masalah yang dialami khususnya yang menyangkut pada penyesuaian diri atau individual adjustment.
Mengungkap gangguan mental
Jika digunakan di dunia klinis, Tes Kepribadian SSCT dapat membantu untuk mengungkap masalah gangguan mental. Hal ini menjadikan Tes Kepribadian SSCT sangat bermanfaat untuk proses terapi.
Bahan awal wawancara eksploratif
Wawancara eksploratif sendiri merupakan teknik wawancara untuk mengetahui suatu hal secara lebih mendalam. Tes Kepribadian SSCT ini dapat menjadi bahan awal untuk wawancara eksploratif, karena jika memiliki waktu lebih bisa diungkap per item.
Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa Tes Kepribadian SSCT merupakan salah satu tes kepribadian yang menggunakan teknik proyektif, dimana pada tes ini digunakan untuk mengungkap dinamika kepribadian, yang dapat menampakkan diri individu dalam hubungan interpersonal dan dalam interpretasi terhadap lingkungan.
Aspek kepribadian yang diungkap dalam Tes Kepribadian SSCT ini menyangkut hubungan dengan keluarga, seks, hubungan antar manusia, dan konsep diri. Tes Kepribadian SSCT ini juga memiliki beragam manfaat, diantaranya mampu menggambarkan sikap individu, keadaan psikis, masalah yang dimiliki, gangguan mental, hingga dapat menjadi bahan awal wawancara eksploratif.
Bagi kamu yang ingin mencoba Tes Kepribadian SSCT ini bisa melalui Klinik Konsultasi Psikologi, atau bisa juga melalui psikotes atau psikotes online yang dilaksanakan oleh psikolog dengan SSP dan SIPP yang masih berlaku. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca Artikel Kami Lainnya : Mengenal Tes Kepribadian DISC
