Penjelasan Neurologis dari Fregoli Delusion: Bagaimana Otak Menciptakan Keyakinan yang Salah?

Beberapa bagian otak yang berkaitan dengan pengenalan wajah dan emosi mungkin terlibat dalam terjadinya Fregoli Delusion.

Biopsikologi, Klinis1618 Views

Logos IndonesiaPernahkah kamu mendengar tentang Fregoli Delusion? Kalau belum, tenang saja. Kita akan membahasnya di artikel ini. Fregoli Delusion adalah kondisi yang cukup unik dan langka. Dimana seseorang percaya bahwa orang-orang di sekitarnya adalah orang yang sama tapi berpura-pura menjadi orang lain. Kondisi ini membuat kita bertanya-tanya, bagaimana otak bisa menciptakan keyakinan yang sepenuhnya salah?

Baca Artikel Kami Lainnya: Stendhal Syndrome: Ketika Seni Menyebabkan Gangguan Panik

Kita akan mencoba untuk memahami, bagaimana otak kita bisa menciptakan keyakinan yang seringkali kita anggap aneh, atau bahkan tidak masuk akal. Jadi, ayo kita mulai membahas topik yang menarik ini bersama-sama. Kita akan belajar lebih banyak tentang otak kita yang luar biasa ini. Jangan berhenti membaca ya! Kita mulai dari definisi dari Fregoli Delusion.

Definisi Fregoli Delusion

 

Nah, sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita mengenal apa itu Fregoli Delusion. Fregoli Delusion adalah kondisi psikologis yang membuat seseorang yakin bahwa orang yang berbeda di sekelilingnya adalah orang yang sama. Bagi penderita, mereka terlihat berbeda dari penampilannya saja untuk menyamar. Cukup aneh, kan? Bayangkan saja, kamu merasa temanmu yang baru saja kamu temui di kantin sebenarnya justru adalah tetanggamu yang menyamar. Tidak masuk akal, tapi itulah yang dirasakan oleh orang yang mengalami Fregoli Delusion.

Ciri-Ciri Khas Fregoli Delusion

Lalu, apa saja ciri-ciri khas dari Fregoli Delusion? Berikut beberapa hal yang biasanya muncul pada seseorang yang mengalami kondisi ini:

  1. Percaya bahwa orang yang berbeda sebenarnya adalah orang yang sama dan menyamar
  2. Tidak mudah diyakinkan bahwa keyakinannya salah, meskipun ada bukti yang jelas
  3. Cemas dan tidak merasa nyaman di sekitar orang-orang karena merasa selalu ‘diikuti’
  4. Mungkin merasa ada hubungan istimewa dengan orang yang dipercaya menyamar tersebut

Untuk memberi gambaran lebih jelas, saat ini kamu sedang duduk di taman dan melihat seseorang berjalan. Lalu, kamu melihat orang lain yang berbeda dan yakin bahwa mereka sebenarnya adalah orang yang sama yang kamu lihat sebelumnya. Tapi anehnya kamu merasa orang yang sama dengan penampilan yang berbeda. Ini pasti sangat membingungkan dan membuat kamu tidak nyaman saat berinteraksi dengan orang lain, bukan?

Hubungan Antara Fregoli Delusion Dan Keyakinan Yang Salah

Fregoli Delusion merupakan contoh bagaimana otak kita terkadang menciptakan keyakinan yang salah. Sebenarnya, ada banyak faktor yang mempengaruhi cara kita berpikir dan memahami dunia. Dalam kasus Fregoli Delusion, kerusakan dalam proses pengenalan wajah atau peran emosi dan memori bisa menjadi penyebabnya. Jadi, meskipun keyakinan tersebut terasa tidak masuk akal bagi kita. Tapi bagi orang yang mengalami Fregoli Delusion, keyakinan tersebut seolah menjadi kenyataan.

Intinya, kita perlu memahami bahwa otak kita berfungsi dengan cara yang belum sepenuhnya kita pahami. Dan dengan mengetahui dan memahami kondisi seperti Fregoli Delusion ini, semoga kita bisa lebih empati dan mendukung mereka yang mengalami. Karena mereka perjuangan seperti ini dalam kehidupan sehari-hari.

Pembahasan Neurologis tentang Fregoli Delusion

A. Bagaimana otak menciptakan delusi

Proses identifikasi wajah dan pengenalan. Otak kita punya mekanisme khusus untuk mengenali wajah orang. Saat kita melihat seseorang, otak akan memproses informasi visual tersebut dan mencocokkan dengan memori-memori yang sudah ada. Namun, pada Fregoli Delusion, ada kemungkinan proses ini mengalami gangguan. Sehingga membuat kita salah mengenali wajah orang.

Pengaruh emosi dan memori terhadap delusi. Emosi dan memori juga berperan penting dalam menciptakan delusi. Contohnya, pengalaman traumatis di masa lalu bisa mengganggu cara kita mengenali orang-orang di sekitar. Akibatnya, otak mungkin menciptakan keyakinan yang salah, seperti pada kasus Fregoli Delusion.

B. Apa yang terjadi dalam otak selama Fregoli Delusion

Bagian otak yang terlibat. Beberapa bagian otak yang berkaitan dengan pengenalan wajah dan emosi mungkin terlibat dalam terjadinya Fregoli Delusion. Misalnya, fusiform face area (FFA) yang berfungsi mengenali wajah, dan amigdala yang berperan dalam mengolah emosi kita.

Pola kerusakan otak atau disfungsi yang mungkin terkait. Sekarang, kita mungkin penasaran apa yang salah dalam sistem otak kita selama mengalami Fregoli Delusion. Walaupun penelitian masih terus berlangsung. Ada dugaan bahwa beberapa pola kerusakan atau disfungsi pada bagian otak yang tadi disebutkan bisa menjadi penyebabnya. Misalnya, ada kerusakan pada konektivitas antara FFA dan amigdala. Sehingga terjadi kesalahan dalam mengenali wajah orang dan mengolah emosi terkait.

Nah, dengan mengetahui pola kerusakan atau disfungsi ini. Maka kita jadi bisa lebih memahami apa yang terjadi pada otak kita selama mengalami Fregoli Delusion. Sehingga kitab isa mencari cara untuk membantu mereka yang terkena dampaknya. Kita bisa dukung orang-orang di sekitar yang mengalami kondisi ini.

Baca Artikel Kami Lainnya: Hubungan Antara Stendhal Syndrome dan Gangguan Kesehatan Mental

Artikel oleh: Logos Indonesia.