Logos Indonesia – Guthrie memiliki aturan yang cukup umum dalam menghilangkan kebiasaan buruk. Hal pertama yang dilakukan adalah mencari Alasan atau pemicu dari kebiasaan buruk tersebut. Kemudian berikan respon sebaliknya saat pemicu itu timbul. Dalam metode ambang ini, Guthrie mengemukakan tiga teknik untuk menghilangkan kebiasaan buruk, yaitu teknik threshold method, fatigue method, dan incompetible response method.
Metode Ambang (Threshold Method)
Metode ambang atau Threshold Method adalah berusaha berada di kondisi di bawah batas Respon yang seharusnya diberikan. Gimana respon tersebut termasuk respon lemah yang harus terus dilakukan setiap kali stimulus muncul. Metode ambang ini dilakukan secara perlahan lahan namun pasti. Tahapan yang dilakukan memberikan kesan yang ringan untuk menghentikan kebiasaan buruk ataupun mengubah kebiasaan buruk menjadi sewajarnya.
Guthrie memberikan analogis seperti kuda liar yang ingin diberi pelana di punggungnya. Ketika kamu langsung memberikan pelana ke punggung kuda, maka kuda tersebut akan kaget dan memberikan reaksi menendang-nendang dan lari seperti mencegah orang tersebut untuk meletakkan pelana ke punggungnya. Namun ketika kamu secara bertahap memberikan kain tipis lalu semakin lama semakin berat hingga mendekati berat pelana kuda. Maka ketika diletakkan pelana di punggung kuda, maka kuda tersebut tetap tenang tanpa bereaksi kaget seperti menendang-nendang dan lari.
Baca Artikel Kami Lainnya: Eksperimen Guthrie-Horton Cats In A Puzzle Box.
Jadi cara yang digunakan untuk meletakkan panah di punggung kuda menggunakan metode ambang adalah meletakkan kain tipis di punggung kuda. Kemudian dilanjutkan pada objek yang lebih berat, seperti selimut ringan, selimut yang lebih tebal, dan selimut itu ditumpuk hingga mencapai berat pelana yang sebenarnya. Kemudian barulah menaruh pelana di punggung kuda. Proses yang bertahap itu harus dilakukan secara hati-hati hingga kuda terbiasa dengan berat pelana yang lazim seperti pada umumnya.
Metode ini bisa digunakan dalam mengatasi fobia. Cara yang dilakukan adalah bertahap demi bertahap, dari hal yang paling tidak ditakuti hingga hal yang sangat ditakuti. Intensitas ketakutan yang diberikan haruslah dimulai dari intensitas yang paling rendah hingga ke intensitas yang mirip dengan ketakutan aslinya. Metode fobia ini mirip dengan teknik desentralisasi di sistematis yang dikemukakan oleh Wolpe.
Threshold Method ini juga bisa diterapkan pada perilaku buruk atau kebiasaan yang ingin kamu ubah. Sebagai contoh ketika kamu ingin berhenti merokok. Maka lakukanlah bertahap demi tahap. Jika biasanya kamu sehari menghabiskan satu bungkus rokok. Maka kamu bisa mulai mengurangi satu rokok di tiap minggunya atau sesuai dengan kemampuanmu untuk membiasakan diri dengan perubahan itu.
Namun jangan terlalu memaksa diri untuk langsung mengubah kebiasaan merokok itu, seperti langsung tidak merokok sama sekali dalam satu hari. Cara ini hanya akan menyiksa dirimu dan kemungkinan besar kamu akan kembali lagi untuk merokok. Hal ini karena semakin kamu tahan untuk tidak merokok, semakin besar keinginan kamu untuk merokok. Dan ketika kembali lagi untuk merokok, maka intensitas merokomo akan jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Metode Kelelahan (Fatigue Method)
Metode kedua dari Guthrie Untuk menghentikan kebiasaan buruk adalah metode kelelahan atau Fatigue Method. Berbeda dengan metode ambang, pada metode kelelahan ini dilakukan secara langsung dan terus-menerus tanpa jeda.
Namun cara yang dilakukan adalah melakukan perilaku buruk atau perilaku yang ingin dihilangkan secara terus-menerus hingga berada di titik jenuh. Setelah berada di titik jenuh, maka keinginan untuk melakukan perilaku buruk tersebut akan hilang dengan sendirinya.
Sebagai contoh, Guthrie memberikan gambaran kuda liar yang akan diberikan pelana di punggungnya. Ketika menggunakan metode kelelahan ini, maka cara untuk menenangkan kuda adalah Langsung melempar pelana itu di punggung kuda dan menaikinya.
Kamu berusaha untuk tetap berada di kuda tersebut walaupun kuda itu terus memberontak. Akan ada fase di mana kuda tersebut kelelahan untuk memberontak dan fase itu adalah titik jenuh dari respon perlawanan kuda terhadap penunggangnya. Ketika kuda tenang maka secara otomatis akan terus tenang ketika di tunggangi kembali. Cara ini sangat cepat namun harus berhati-hati.
Baca Artikel Kami Lainnya: Ternyata Hewan Mampu Belajar Melalui Perilaku Imitatif Seperti Manusia.
Dalam menghentikan kebiasaan buruk seorang anak kecil yang selalu bermain korek api hingga membuat orang tuanya kesal. Jika menggunakan metode ini, maka anak kecil tersebut dibiarkan saja untuk bermain korek api hingga batas jenuhnya. Bahkan ketika batas jenuh itu telah muncul, cobalah terus meminta anak itu bermain dengan korek api hingga mengatakan tidak mau untuk bermain korek api. Maka secara langsung perilaku buruk bermain korek api akan segera menghilang karena kejenuhan itu.
Metode Respon Yang Tidak Kompatibel (Incompetible Response Method)
Metode Respon yang tidak kompatibel ini menekankan pada hubungan asosiasi yang diberikan antara dua stimulus yang saling berlawanan. Sebagai contoh ketika kamu ingin berhenti merokok. Maka setelah merokok, kamu harus melakukan hal yang tidak kamu sukai sebagai akibat kamu merokok. Makalah secara tidak langsung kamu akan mengasosiasikan merokok itu tidak kamu sukai.
Sumber: Hergenhahn, B. R., & Olson, M. H. (2008). Teori Belajar, Edisi Ketujuh. Prenadamedia Group: Jakarta.