Tips Yang Harus Diterapkan Dalam Memperlakukan Penderita Skizofrenia Di Rumah 

Tips yang harus diterapkan dalam memperlakukan penderita skizofrenia di rumah agar tidak kembali lagi ke rumah sakit.

Tips dan Trik2748 Views

Logos Indonesia Apa yang terjadi pada pasien skizofrenia yang sudah keluar dari rumah sakit? Apa yang mesti pihak keluarga perhatikan mengenai segala tindakan yang dilakukan oleh penderita skizofrenia di rumah? Dalam hal ini diperlukannya pengertian dan kerjasama dari tiap anggota keluarga untuk memastikan bahwa si penderita skizofrenia Ini aman dan tidak kambuh kembali. Meskipun kebanyakan dari pasien skizofrenia yang kembali pulang ke rumah, memiliki kecenderungan yang besar untuk kembali lagi ke rumah sakit akibat simtom yang semakin parah. Walaupun seperti itu faktanya, tapi kita bisa meminimalisir dengan menggunakan terapi keluarga.

Terapi keluarga ini akan meminimalisir kambuhnya simtom yang dialami oleh penderita skizofrenia. Pemahaman mengenai skizofrenia terhadap seluruh anggota keluarga untuk menerapkan terapi ini.

Baca Artikel Kami Lainnya: Ekstrovert vs Introvert. Aspek Kepribadian Dari Jung.

Pada banyak keluarga pasien skizofrenia pada umumnya akan membatasi ruang lingkup pasien skizofrenia. Selain itu, keluarga pasien skizofrenia juga cenderung memberi kritik terhadap tindakan yang dilakukan si pasien skizofrenia. Hal tersebut akan memperburuk simtom yang dimiliki penderita skizofrenia. Salah satu faktor utamanya adalah karena tingkat stres di dalam keluarga tersebut. Mereka merasa dibatasi hingga akhirnya merasa tidak dapat bergerak. Terapi keluarga ini merupakan terapi yang sangat sederhana dan mampu dilakukan oleh anggota keluarga.

Hanya dengan memahami skizofrenia dan mengetahui yang harus dilakukan ketika penderita skizofrenia menunjukkan simptomnya. Maka hal tersebut dapat diatasi dengan baik. Inti dari terapi ini adalah pemahaman, kontrol dan pengawasan terhadap si penderita pasien skizofrenia di rumah. Terdapat enam cara untuk melakukan terapi keluarga pada penderita skizofrenia.

Edukasi Tentang Skizofrenia Terhadap Seluruh Anggota Keluarga

Hal utama yang harus dipahami bagi setiap anggota keluarga adalah pemahaman mengenai skizofrenia itu sendiri. Mereka harus memahami bahwa skizofrenia ini adalah penyakit yang penyebabnya adalah faktor biologis. Karena itu, seseorang penderita skizofrenia memiliki kerusakan pada otaknya.

Kemudian, mereka juga harus memahami simtom simtom yang mendasari skizofrenia dan tanda-tanda kekambuhan akan terjadi. Pemahaman ini akan memudahkan para anggota keluarga untuk mencegah terjadinya kekambuhan di masa depan. Mereka akan mengetahui cara untuk mencegah dan mengatasi jika simtom skizofrenia muncul.

Baca Artikel Kami Lainnya: Yuk Kenali Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Pada anggota keluarga yang sudah memahami semua pemahaman tentang skizofrenia, mereka tidak akan mengkritik penderita skizofrenia terhadap perilaku mereka. Hal ini sangat efektif untuk mencegah penderita skizofrenia kambuh dan kembali ke rumah sakit lagi. Sebagai contoh, ketika anggota keluarga memahami bahwa penderita kizofrenia memiliki masalah dalam berpikir jernih dan rasional. Maka mereka akan mentoleransi berbagai tindakan yang irasional yang dilakukan oleh penderita skizofrenia.

Seluruh Anggota Keluarga Perlu Memahami Dan Memantau Dari Efek Obat Yang Diminum Oleh Penderita Skizofrenia

Bagi penderita skizofrenia, mereka tidak bisa lepas dengan obat-obatan antipsikotik untuk menekan simtom skizofrenia mereka. Walaupun terdapat banyak kasus bahwa terdapat efek samping dari obat antipsikotik yang mereka minum, tapi tidak dapat menjadi alasan untuk menghentikan konsumsi obat bagi penderita skizofrenia. Untuk mencegah efek samping dari obat tersebut, pihak keluarga harus mengawasi penderita skizofrenia. Dari pada menghentikan konsumsi obat antipsikotik. Akan lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah efek samping obat tersebut.

Hindari Untuk Menyalahkan Penderita Skizofrenia

Jangan pernah menyalahkan penderita skizofrenia terhadap tindakan yang mereka lakukan. Hal ini akan membuat mereka stress dan memicu kekambuhan simtom simtom yang ada. Karena itu perlunya pemahaman pihak keluarga terhadap pengetahuan dan karakteristik dari penderita skizofrenia. Akan lebih baik para keluarga menerima keadaan dari penderita skizofrenia untuk keadaan yang lebih baik. Hindarilah untuk menyalahkan keadaan penderita skizofrenia pada diri Anda sendiri sebagai anggota keluarga. Selain itu, hindari juga menyalakan si penderita skizofrenia atas keadaan yang anda alami saat ini.

Melakukan Komunikasi Yang Baik Dalam Menyelesaikan Permasalahan

Para anggota keluarga juga harus menurunkan ekspektasi mereka mengenai kesembuhan penderita skizofrenia yang sudah pulang ke rumah. Hal ini dapat meminimalisir terjadinya permasalahan di masa depan.

Berhubungan Dengan Komunitas Penderita Skizofrenia

Pihak keluarga juga perlu untuk terhubung ke komunitas penderita skizofrenia. Hal ini akan memudahkan para anggota keluarga untuk mendapatkan informasi mengenai skizofrenia.

Sikap Optimis Untuk Seluruh Anggota Keluarga Terhadap Penderita Skizofrenia

Terapi keluarga pada penderita skizofrenia.
Terapi keluarga pada penderita skizofrenia.

Tanamkan sikap optimis untuk seluruh anggota keluarga terhadap penderita skizofrenia, bahwa bahwa situasi ini akan semakin membaik tiap harinya. Melalui penerimaan diri terhadap penderita skizofrenia mampu meningkatkan kondisi penderita skizofrenia itu sendiri. Menciptakan harapan bagi penderita skizofrenia untuk kehidupan yang lebih baik.

Baca Artikel Kami Lainnya: Kenalan Yuk Dengan Terapi Fobia Yang Biasa Dilakukan Oleh Terapis.

Davison, G.C., Neale, J. M., Kring, A. M. (2017). Psikologi Abnormal Edisi Ke-7. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment