High Sensitive Person Sebagai Penjelasan Bagi Kaum Baperan

High Sensitive Person cenderung merasa lebih dalam dan lebih intens terhadap emosi dan rangsangan dari lingkungan sekitar mereka.

Kerpibadian1196 Views

Logos Indonesia – Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dari kita merasakan perasaan “baperan” atau over sensitive di beberapa situasi. Istilah yang cocok untuk menjelaskan orang-orang yang sering mengalami hal ini adalah High Sensitive Person (High Sensitive Person ) atau orang yang sangat sensitif. High Sensitive Person digunakan sebagai terminologi dalam psikologi untuk menggambarkan individu yang memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap rangsangan dari lingkungan dan emosi yang ada di sekitarnya.

Pengertian Dari High Sensitive Person

Pertama-tama, mari kita pahami pengertian dari High Sensitive Person. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, High Sensitive Person merujuk pada orang yang memiliki kerentanan tinggi terhadap rangsangan. Mereka cenderung merasa lebih dalam dan lebih intens terhadap emosi dan rangsangan dari lingkungan sekitar mereka. Mereka dapat dengan mudah terganggu oleh suara keras, cahaya yang terlalu terang, bau yang tidak sedap, atau bahkan detail kecil di sekitar mereka yang mungkin tidak terlalu mempengaruhi orang lain.

Biasanya, High Sensitive Person memiliki reaksi emosional yang lebih kuat, dan ini dapat mengarah pada perasaan cemas, kelelahan yang berlebihan, dan stres yang kronis. High Sensitive Person sering merasa terlalu terbebani oleh tekanan sosial, dan mereka juga dapat merasa sangat termotivasi oleh perubahan dan situasi baru. Mereka cenderung lebih memperhatikan rincian-rincian kecil dalam kehidupan sehari-hari dan menggunakan intuisi mereka secara alami untuk memahami dunia di sekitar mereka.

Tidak seperti yang banyak orang pikirkan, High Sensitive Person bukanlah suatu kondisi yang patologis atau gangguan mental. High Sensitive Person adalah salah satu variasi dalam perbedaan individu dalam spektrum normal kepekaan dan reaktivitas. Sebagai perbandingan, ada orang yang memiliki tingkat kepekaan yang rendah, sedangkan High Sensitive Person adalah mereka yang memiliki tingkat kepekaan yang tinggi. Sebuah studi menunjukkan bahwa sekitar 15-20% dari populasi dapat dikategorikan sebagai High Sensitive Person .

Ciri-Ciri Yang Umum Ditemukan High Sensitive Person

Sejumlah ciri-ciri yang umum ditemukan pada High Sensitive Person termasuk sensitif terhadap suasana hati orang lain, memiliki pemahaman yang dalam terhadap seni dan musik, mudah secara emosional terbawa oleh cerita atau film, dan memiliki ingatan yang kuat terhadap pengalaman masa kecil. High Sensitive Person juga cenderung lebih introvert dan cenderung menghabiskan waktu sendiri untuk memulihkan energi mereka setelah menghadapi rangsangan yang kuat dari lingkungan eksternal.

Salah satu ciri dari High Sensitive Person mereka cenderung merasakan emosi dengan lebih intens dan mendalam. Mereka bisa dengan mudah terharu, bahagia, sedih, atau marah. Reaksi mereka terhadap berbagai situasi emosional bisa sangat kuat. Selain itu, mereka juga mudah terpengaruh pada perkataan orang lain. Seperti kritikan atau komentar negatif dari orang lain untuk dirinya. Biasanya akan sangat mempengaruhi sih High Sensitive Person. Mereka cenderung merenungkan kata-kata tersebut dalam waktu yang lama dan merasa terluka olehnya.

Karena itu, mereka cenderung mudah terbawa emosi  atau baper jika terdapat perubahan suasana maupun lingkungan di sekitarnya. Seperti perubahan dalam lingkungan, yaitu perubahan cuaca atau suasana hati orang di sekitarnya. Ini bisa mempengaruhi suasana hati High Sensitive Person  dengan cepat. Mereka mungkin merasa senang dan bahagia ketika lingkungan positif, tetapi juga merasa sedih dan cemas ketika lingkungan tidak menyenangkan.

Penjelasan Teori Psikologi Dari High Sensitive Person

Dalam ilmu psikologi, ada beberapa teori lain yang berkaitan dengan High Sensitive Person. Salah satunya adalah teori kepekaan terhadap rangsangan (Sensation Seeking Theory), yang dikemukakan oleh Marvin Zuckerman pada tahun 1979. Teori ini menyatakan bahwa ada individu yang mencari rangsangan yang kuat, sementara ada juga individu yang lebih sensitif dan lebih hati-hati terhadap rangsangan lingkungan. Orang-orang dalam kelompok terakhir ini cenderung menjadi High Sensitive Person .

Selain itu, terdapat juga teori kecerdasan emosional (Emotional Intelligence Theory). Menurut teori ini, High Sensitive Person dapat memiliki kepekaan yang tinggi terhadap emosi dan perasaan orang lain. Mereka mampu memahami perasaan orang lain dan meresponsnya dengan empati yang lebih tinggi. Hal ini merupakan karakteristik yang penting dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain.

Meskipun orang-orang dengan karakteristik High Sensitive Person dapat menghadapi beberapa tantangan, seperti mudah terluka oleh kritik atau stres yang lebih tinggi, mereka juga membawa banyak kelebihan unik dalam kehidupan mereka. High Sensitive Person memiliki ketajaman pengamatan yang luar biasa, kepekaan artistik yang tinggi, kecerdasan emosional yang lebih baik, serta perilaku yang bertanggung jawab dan hati-hati.

Baca Artikel Kami Lainnya: Fenomena Korean Wave di Indonesia

Dalam rangka memberikan pemahaman dan pengertian yang lebih baik tentang High Sensitive Person, penting bagi kita untuk tidak mengkategorikan mereka sebagai orang yang lemah atau tidak normal. High Sensitive Person adalah bagian dari keragaman manusia, dan mereka berperan penting dalam membentuk dunia yang kita tinggali. Penting bagi kita semua untuk memahami perbedaan individu dan melihatnya sebagai potensi yang berharga dalam masyarakat kita.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mengapa Banyak Orang Menyukai K-Pop: Perspektif Psikologis Para Penggemar

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment