HRD Wajib Tahu : Cara Memaksimalkan Potensi Karyawan

Peningkatan potensi karyawan perlu menjadi perhatian perusahaan. Pasalnya, memiliki karyawan dengan potensi yang tinggi merupakan investasi besar bagi perusahaan.

PIO2352 Views

Logos Indonesia – Setiap karyawan tentu memiliki potensinya masing-masing. Namun, apakah potensi tersebut telah maksimal? Seorang HRD yang bertugas dalam pengelolaan sumber daya manusia tentunya perlu berkontribusi dalam hal ini.

Memiliki karyawan dengan potensi kerja yang baik tentu merupakan investasi besar bagi perusahaan. Dengan demikian, memaksimalkan potensi karyawan tentu akan mendatangkan manfaat tersendiri bagi perusahaan.

Ketika Anda memaksimalkan potensi karyawan, karyawan akan semakin pintar dan produktif. Bukankah hal itu akan meningkatkan hasil kerja dan membantu dalam pengembangan perusahaan? Selain itu, karyawan juga akan lebih percaya diri terhadap kemampuan yang dimiliki.

Memaksimalkan potensi karyawan memberikan keuntungan bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri. Untuk meningkatkan potensi karyawan, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut ini:

Menjadi Contoh

Sebelum meminta karyawan untuk memaksimalkan potensinya, ada baiknya Anda menjadi contoh untuk karyawan. Setidaknya tunjukkan bahwa Anda melakukan tugas dan tanggung jawab semaksimal mungkin.

Anda tidak bisa memaksakan orang lain untuk menjadi lebih baik, jika Anda sendiri tidak memiliki perubahan positif dalam diri Anda. Untuk itu, jadilah contoh dan tunjukkan bahwa setiap orang dapat memaksimalkan potensi yang mereka miliki.

Memberikan Kejelasan Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab

Hal ini memang sudah diberikan di awal bekerja. Namun sayangnya seiring dengan berjalannya waktu, seorang karyawan memiliki tugas ganda dalam sebuah perusahaan. Hal ini membuat pikiran karyawan terbagi dan bingung akan posisinya.

Untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh karyawan, ada baiknya Anda memberikan peran, tugas, dan tanggung jawab yang jelas dan lebih spesifik. Misalnya untuk posisi design product akan berfokus untuk membuat desain-desain produk yang akan diterbitkan, tidak perlu bertanggung jawab pada tugas foto dan video editor.

Dengan memfokuskan karyawan pada posisi design product maka mereka memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang kemampuan-kemampuan untuk menciptakan desain yang lebih menarik. Hal ini tentu akan membawa keuntungan bagi perusahaan.

Melibatkan Karyawan Dalam Penyusunan Perencanaan

Melibatkan Karyawan Dalam Penyusunan Perencanaan
Melibatkan Karyawan Dalam Penyusunan Perencanaan

Anda tidak akan pernah tahu karyawan tersebut memiliki ide-ide yang cemerlang atau tidak, jika Anda tidak memberikan ruang untuk bersuara. Beberapa perusahaan hanya melibatkan para petinggi perusahaan dalam penyusunan perencanaan. Pada kenyataannya dalam proses perencanaan tersebut terdapat campur tangan karyawan.

Salah satu penghambat pekerjaan adalah datangnya pekerjaan di menit-menit terakhir. Hal ini tidak jarang membuat karyawan stress dan tidak mampu bekerja secara maksimal. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada baiknya ikutkan karyawan dalam penyusunan perencanaan.

Jika memang perencanaan harus dilakukan secara tertutup oleh para petinggi, ada baiknya mengkomunikasikan perencanaan yang ada secara langsung setelah perencanaan tersebut disusun. Hal ini dilakukan untuk menghindari stress di menit-menit terakhir.

Baca Artikel Kami Lainnya : HRD Wajib Tahu : Cara Mudah Membantu Karyawan yang Mendapatkan Tekanan Kerja

Ikut Sertakan Atasan Dalam Pekerjaan

Seorang atasan perlu untuk terjun langsung di lapangan demi mengetahui kondisi sebenarnya. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi kesalahan komunikasi antara atasan dan bawahan. Selain itu, tidak semua pekerjaan bisa dikerjakan oleh karyawan, ada kalanya atasan bisa membantu dalam hal ini.

Masalah yang timbul di lapangan juga tidak selalu tentang potensi karyawan yang kurang. Bisa jadi tentang beban kerja atau fasilitas yang tidak memadai. Dengan atasan yang ikut serta dalam pekerjaan, dapat menjadi evaluasi untuk kedepannya.

Dengan demikian, masalah dapat terselesaikan dengan baik dan karyawan mendapatkan pelajaran untuk meningkatkan potensi yang dimiliki.

Berikan Waktu Istirahat yang Cukup

Karyawan diminta untuk bekerja setidaknya 8 jam sehari. Hal ini tentu sangat membuang energi. Dengan demikian, menyediakan waktu istirahat bagi karyawan bukanlah suatu kegiatan yang membuang-buang waktu. Lagi pula, karyawan yang merasa kelelahan berlebih akan mengalami penurunan konsentrasi.

Istirahat sangat penting untuk pemulihan energi dan kemampuan otak. Agar memiliki karyawan dengan potensi yang maksimal, Anda perlu memperhatikan jam istirahat yang cukup.

Sediakan Pelatihan Kompetensi

Sediakan Pelatihan Kompetensi
Sediakan Pelatihan Kompetensi

Anda tidak bisa memaksakan karyawan untuk bisa mengerjakan apapun, walau itu masih dalam bidang pekerjaannya. Setiap karyawan memiliki keahlian yang berbeda-beda. Jika Anda mengharapkan kemampuan tertentu, Anda bisa menyediakan media untuk mereka belajar.

Memberikan referensi untuk pelatihan kompetensi tidak akan membuang-buang anggaran perusahaan. Pasalnya, karyawan dapat mengaplikasikan kemampuan barunya untuk pengembangan perusahaan. Dengan demikian, karyawan mendapatkan tambahan pengetahuan, dan perusahaan mendapatkan hasil kerja yang maksimal.

Berikan Akses Layanan Kesehatan

Karyawan yang sehat secara fisik dan mental akan lebih mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki. Cukup banyak layanan kesehatan yang bisa Anda tawarkan, seperti BPJS atau ragam asuransi kesehatan lainnya.

Sedangkan untuk kesehatan mental, Anda bisa bekerjasama dengan Klinik Konsultasi Psikologi untuk menjaga kesehatan mental karyawan Anda. Anda juga bisa memanfaatkan layanan Konsultasi Online bagi karyawan Anda. Hal ini cukup baik untuk mengefisienkan waktu bagi karyawan.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan potensi karyawan perlu menjadi perhatian perusahaan. Pasalnya, memiliki karyawan dengan potensi yang tinggi merupakan investasi besar bagi perusahaan. Semoga artikel ini dapat membantu.

Baca Artikel Kami Lainnya : HRD Wajib Tahu : Tips Menghadapi Politik di Kantor