Logos Indonesia – Menempatkan karyawan sesuai dengan kepribadian yang dimiliki merupakan tantangan tersendiri bagi seorang HRD. Kepribadian yang umum dikenal di masyarakat adalah introvert dan ekstrovert. Sebagai seorang HRD, Anda perlu peka terhadap keduanya. Pasalnya, kedua kepribadian ini perlu diperlakukan dengan cara yang berbeda-beda.
Introvert lebih menyukai pekerjaan individu. Mereka akan lebih mudah merasa lelah jika harus berinteraksi dengan banyak orang. Lain halnya dengan seorang ekstrovert, mereka lebih suka bekerja secara tim. Bagi mereka, bersosialisasi dengan banyak orang merupakan cara terbaik dalam bekerja.
Pada artikel ini, kami akan secara khusus membahas karakter ekstrovert dalam dunia kerja, cara menghadapi karyawan ekstrovert, hingga posisi apa yang cocok bagi seorang ekstrovert. Tentunya pembahasan semacam ini akan membantu HRD dalam pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki.
Ekstrovert Dalam Dunia Kerja
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, seorang ekstrovert menyukai kegiatan berinteraksi dengan seseorang atau tim. Mereka sangat suka menjadi pusat perhatian orang banyak, termasuk dalam bekerja. Seorang ekstrovert juga akan dengan mudah berbaur pada lingkungan baru. Hal ini menjadikan seorang ekstrovert memiliki banyak teman.
Seorang ekstrovert tidak akan segan untuk mengajukan pertanyaan saat dibutuhkan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka. Sayangnya, beberapa dari mereka tidak terlalu pandai mendengarkan dan terlalu banyak berbicara. Meski demikian, seorang ekstrovert dapat dengan mudah bekerjasama dalam tim.
Dalam dunia kerja, seorang ekstrovert memiliki beberapa kemampuan yang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan. Adapun kemampuan yang dimiliki adalah mereka mudah mengolah informasi baru, cepat menerapkan pengetahuan yang didapatkan, memiliki pemikiran yang dinamis dan juga abstrak, serta mereka juga berani dalam mengambil resiko.
Kemampuan komunikasi yang dimiliki oleh seorang ekstrovert membuat mereka memiliki jaringan network yang cukup luas. Disisi lain, mereka juga seorang pekerja keras dan berjiwa sosial dan pandai bergaul baik di dalam, maupun di luar kantor.
Sayangnya, seorang ekstrovert umumnya haus akan pujian. Hal ini dipicu oleh perasaan ingin menjadi pusat perhatian dan rasa percaya diri yang terlalu tinggi. Selain itu, seorang ekstrovert yang senang berbicara ini, terkadang susah menjaga rahasia. Dalam kasus lain, mereka juga cenderung berbohong atau melebih-lebihkan pembicaraan. Meski demikian, tidak semua ekstrovert melakukan hal tersebut.
Cara Menghadapi Karyawan Ekstrovert
Seorang ekstrovert senang menjadi pusat perhatian. Dengan demikian, Anda bisa memuji mereka di depan umum. Perilaku semacam ini akan membuat mereka bangga dan meningkatkan kinerja kerja yang dimiliki.
Selain itu, berikan ruang kepada seorang ekstrovert untuk berbicara. Mereka perlu melakukan itu untuk mengungkapkan apa yang dirasakan. Biarkan mereka mengeluarkan ide atau pendapat yang ada di dalam kepala mereka.
Umumnya, seorang ekstrovert menyukai perhatian dalam bentuk fisik. Dengan demikian, tidak apa-apa sesekali Anda mengajak mereka bersalaman, berpelukkan, atau sekedar memegang benda yang mereka tunjukkan.
Seorang ekstrovert juga terkadang bercerita terlalu heboh, maka terimalah hal tersebut. Karena sekali lagi, mereka membutuhkan interaksi semacam itu. Selama hal tersebut tidak mengganggu pekerjaan, Anda sebagai HRD bisa mendukungnya.
Selain itu, seorang ekstrovert memiliki semangat yang berapi-api, maka sebaiknya jangan meremehkan atau menghancurkan semangat mereka. Tindakan tersebut akan dengan mudah menghilangkan semangat mereka.
Baca Artikel Kami Lainnya : Mengenal Tes Kepribadian DISC
Posisi yang Cocok Bagi Karyawan Ekstrovert
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, seorang ekstrovert merupakan individu yang senang bekerja dengan tim. Maka dari itu, berikut beberapa pekerjaan yang cocok dengan kepribadian seorang ekstrovert:
Event organizer
Pekerjaan sebagai event organizer akan membuat seseorang bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang. Selain itu, pekerjaan ini juga membutuhkan kreativitas dan kemampuan komunikasi yang cukup baik. Tidak heran jika pekerjaan ini sangat cocok bagi seorang ekstrovert.
Guru
Bekerja sebagai seorang guru membutuhkan pengetahuan dan kemampuan komunikasi yang baik. Guru bertugas untuk menyampaikan informasi atau pengetahuan kepada para murid. Dibutuhkan kemampuan khusus untuk menyampaikan, agar dapat diterima dengan baik. Pekerjaan ini tentu cocok bagi seorang ekstrovert yang senang berbicara.
Vlogger
Menjadi seorang vlogger membutuhkan kreativitas dan kemampuan komunikasi yang baik. Walaupun interaksi yang dilakukan hanya dengan kamera, namun kegiatan ini tidak akan mudah bagi seseorang yang tidak memiliki kemampuan komunikasi. Profesi ini tentu cocok bagi seorang ekstrovert yang pandai berkomunikasi.
Recruiter
Salah satu tugas seorang recruiter adalah melakukan proses wawancara. Seperti yang diketahui, proses wawancara membutuhkan kemampuan komunikasi. Selain itu, seorang recruiter juga harus bisa melakukan negosiasi salary. Terlebih lagi interview akan dilakukan dengan kandidat yang mungkin tidak pernah dikenal oleh recruiter. Kegiatan ini tentu sangat cocok untuk seorang ekstrovert.
Sales
Seorang sales bertugas untuk menawarkan produk atau jasa dari perusahaannya. Untuk menawarkan dan membuat pelanggan membeli, tentu membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik. Hal ini menjadikan profesi ini cocok bagi seorang ekstrovert.
Selain beberapa pekerjaan diatas, masih banyak lagi pekerjaan yang cocok untuk seorang ekstrovert. Selama pekerjaan tersebut berhubungan dengan interaksi dan kemampuan komunikasi, maka akan cocok dengan kepribadian ekstrovert.
Jika Anda memiliki kendala dalam pengelolaan sumber daya manusia, Anda bisa menggunakan jasa Konsultan HRD. Konsultan HRD akan membantu Anda menemukan kendala dan solusi dari permasalah sumber daya manusia yang Anda miliki. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca Artikel Kami Lainnya : DISC : Pekerjaan Apa yang Cocok untuk Kepribadian Dominance?
Comment