Ingin Membentuk Karakter Positif pada Anak Sejak Dini? Ikuti 5 Tips Parenting Ini

Inilah 5 tips parenting yang akan membantu orangtua untuk membentuk karakter positif anak supaya anak memiliki kepribadian positif di masa depan.

Logos Indonesia – Pastinya, setiap orangtua memiliki impian supaya anak-anaknya tumbuh menjadi orang yang sukses. Nyatanya, kesuksesan seorang anak tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan saja, melainkan juga karakter positif. Tentu saja, karakter anak tidak terbentuk dengan sendirinya, namun perlu diajarkan sejak anak usia dini.

Perlu diketahui, membentuk karakter anak usia dini memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada tips tertentu dalam membentuk karakter anak supaya memiliki kepribadian positif. Penasaran tips apa saja yang perlu dilakukan? Berikut telah rangkuman tips parenting membentuk karakter positif pada anak usia dini.

Berikan Teladan Karakter Positif kepada Anak

Teladan Karakter Positif kepada Anak
Teladan Karakter Positif kepada Anak

Salah satu perilaku anak usia dini adalah suka meniru. Oleh karena itu, disarankan untuk memberikan teladan yang baik kepada anak. Bisa dibilang, karakter positif anak dapat terbentuk dari karakter positif orangtuanya.

Tentunya, setiap orangtua mendambakan anak-anaknya memiliki karakter positif, seperti: jujur, pekerja keras, disiplin, percaya diri, mandiri, sopan santun dan perilaku baik lainnya. Nah, untuk menanamkan karakter positif tersebut dapat dimulai sejak anak berusia 2 tahun.

Oleh karena itu, disarankan kepada orangtua untuk memberikan teladan karakter positif kepada anak. Tujuannya supaya anak terbiasa dengan hal-hal positif yang menguntungkan untuk dirinya dan orang lain di masa depan.

Baca artikel kami lainnya: Tips Agar Bisa Memaafkan Seseorang Yang Mengkhianatimu

Konsisten Mengajarkan Hal-Hal yang Positif kepada Anak

Photo by pixabay@ddimitrova

Bisa dibilang, mengajarkan karakter positif tidak mudah. Itu karena orangtua harus memberikan teladan karakter positif pada anak sejak dini secara konsisten. Artinya orangtua harus memberikan contoh perilaku positif secara terus-menerus supaya anak dapat meniru perilaku tersebut sejak dini.

Salah satu contoh konsisten dalam mengajarkan hal-hal positif adalah menerapkan peraturan yang harus dipatuhi oleh orangtua dan anak. Misalnya: mengajarkan kepada anak untuk membuang sampah pada tempatnya, orangtua pun harus konsisten untuk membuang sampah di tempat sampah.

Jika orangtua konsisten mematuhi dan menerapkan peraturan yang dibuat sendiri, karakter anak usia dini akan terbentuk dengan sendirinya. Alhasil, anak akan memiliki karakter positif dan berkepribadian yang baik di masa depan.

Tidak Terlalu Memanjakan Anak

Jangan Memanjakan Anak
Jangan Memanjakan Anak (Sumber: wiseGEEK)

Dalam dunia parenting, menerapkan pola asuh yang lembut kepada anak memang sangat disarankan. Namun, bukan berarti orangtua selalu memanjakan anak. Artinya, sebagai orangtua tidak harus selalu menuruti semua keinginan anak melainkan memberikan pemahaman secara lembut kepada anak.

Perlu diketahui, terlalu memanjakan anak dan selalu menuruti keinginan anak dapat memperburuk karakter anak. Bisa dibilang, karakter anak usia dini  yang selalu dituruti keinginannya di masa depan akan menjadi pribadi yang kurang bijaksana dalam mengatasi masalah. Oleh karena itu, bagi orangtua disarankan untuk mengajarkan tidak terlalu memanjakan anak dan selalu melatih kedisiplinan dengan prinsip pola asuh yang lembut.

Melatih Kemandirian kepada Anak Sejak Usia Dini

Photo by pixabay@rauschenberger

Tentu saja, setiap orangtua mendambakan anak-anaknya menjadi pribadi yang mandiri. Apalagi jika anak tersebut merupakan anak pertama. Perlu diketahui, fakta anak pertama memang dituntut untuk menjadi pribadi yang mandiri supaya memberikan teladan kepada adik-adiknya.

Baca Artikel Lainnya : Tanda kamu Perlu Konsultasi ke Psikolog

Oleh karena itu, bagi orangtua disarankan untuk melatih kemandirian kepada anak sejak usia dini. Adapun tips untuk melatih kemandirian adalah sebagai berikut.

  1. Memberikan kepercayaan kepada anak untuk mengatasi masalahnya sendiri. Artinya, jangan selalu membantu anak jika anak ingin menyelesaikan masalahnya  dengan kemampuannya sendiri.
  2. Hargai usaha anak dan berikan reward atas usaha yang telah dilakukan anak.
  3. Ajak anak untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah, seperti: menyapu rumah, melipat baju yang sudah dicuci atau merapikan tempat tidurnya sendiri.
  4. Tidak terlalu memaksakan kehendak kepada anak, namun tetap memberikan pemahaman pentingnya kemandirian kepada anak.

Tersebut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan orangtua untuk melatih kemandirian kepada anak. Intinya, jangan terlalu memanjakan anak, namun jadikan anak sebagai teman atau sahabat yang baik. Sesekali ajak anak untuk diskusi (sharing) supaya lebih memahami karakter anak.

Luangkan Waktu untuk Menjadi Pendengar yang Baik untuk Anak

Photo by pixabay.

Ternyata karakter anak juga sama dengan karakter orang dewasa yang selalu ingin didengar. Oleh karena itu, luangkan waktu untuk menjadi pendengar yang baik untuk anak. Pendengar yang baik bukan berarti harus menuruti semua yang dikatakan anak, melainkan sesekali memberikan pengertian supaya anak memahami mana perilaku yang baik dan tidak baik.

Jadilah pendengar yang baik dan berikan pandangan yang positif kepada anak. Selalu berikan pandangan, koreksi yang baik, dan tegur secara lembut supaya anak tidak terluka. Selain itu, ajak anak untuk berdiskusi tentang perilaku yang baik dan menghindari perilaku buruk dalam kehidupan sehari-hari.

Itulah 5 tips parenting untuk membentuk karakter anak supaya memiliki kepribadian positif. Jangan lupa untuk selalu menerapkan pola asuh yang lembut kepada anak supaya anak memiliki karakter positif sejak usia dini. Pola asuh yang baik dapat membimbing anak menuju masa depan yang lebih baik.

Jika Anda memerlukan jasa layanan psikolog profesional terkait masalah anak bisa menggunakan jasa layanan Klinik Psikologi Logos Indonesia khususnya Klinik Tumbuh Kembang Anak.

Comment