Tidak Perlu Resign, Ini Tips Cerdas Hadapi Rekan Kerja Toxic

Bekerja dengan rekan kerja toxic memang menyebalkan, namun tidak perlu resign. Hadapi rekan kerja yang toxic dengan tips cerdas supaya kesehatan mentalmu tetap terjaga.

Logos Indonesia – Pastinya, setiap orang ingin berada di tempat kerja yang menyenangkan dan membuat bahagia. Namun, apa daya jika kita bekerja di kantor dengan rekan kerja toxic. Memang, menyebalkan bekerja dengan toxic people bahkan ada keinginan untuk resign.

Bisa dibilang, bekerja dengan rekan keja toxic tidak menyenangkan. Umumnya, perilaku toxic people memiliki kecenderungan untuk menghakimi orang, suka memerintah, provokator, pelecehan, manipulatif sampai dengan bullying.

Bagi kamu yang memiliki rekan kerja toxic, jangan resign terlebih dahulu. Cobalah untuk menenangkan diri dan pikir baik-baik bagaimana cara menghadapi toxic people di tempat kerja. Kamu bisa mencoba tips cerdas berikut ini.

Ciri – Ciri Rekan Kerja Toxic yang Patut Dihindari

Semoga kita bukan termasuk golongan toxic people. Terkadang, tanpa disadari kita menjadi pribadi yang toxic. Namun, hal tersebut bisa dihindari, misalnya dengan berkonsultasi dengan psikolog supaya kesehatan mentalmu membaik.

Supaya tidak salah memahami tentang toxic people di tempat kerja, berikut ini ciri – ciri rekan kerja toxic.

 Temanmu Hobi Bergosip

Photo pixabay.com

Salah satu ciri-ciri rekan kerja toxic people adalah hobi bergosip. Wajar bergosip di tempat kerja, namun yang tidak wajar jika segala hal digosipin. Alangkah baiknya, sebagai karyawan yang baik harus bisa membedakan dan menjaga antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Disarankan untuk tidak membicarakan hal-hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.

Berbicara santai di tempat kerja boleh-boleh saja, asalkan bisa menempatkan diri dengan benar. Bicarakan hal-hal yang menyenangkan di kantor, hindari bergosip kehidupan pribadi rekan keja lain, apalagi atasan.

Suka Mengeluh Tanpa Alasan yang Jelas

Manusiawi, jika kita merasa lelah dengan segala pekerjaan dan beban hidup. Namun, bukan berarti suka mengeluh tanpa alasan yang jelas. Rekan kerja toxic umumnya suka mengeluh tanpa sebab. Tentunya, segala keluhan yang dilakukan membuat rekan kerja lain tidak nyaman.

 Tidak Bersedia Mengakui Kesalahan yang Dilakukannya

Photo by Pixabay@Lukas

Ciri-ciri toxic people yang umum, biasanya tidak bersedia mengakui dkesalahan yang dilakukannya. Ia cenderung ingin menang sendiri dan tidak pernah salah. Sementara orang yang baik, mau jujur dan mengakui kesalahannya.

Perlu diingat, melakukan kesalahan wajar saja, asalkan tidak keseringan melakukannya. Yang utama adalah menjadikan kesalahan sebagai bahan evalusi untuk kita memperbaiki diri.

 Susah Diajak Kerja Sama

Ciri rekan kerja toxic lainnya adalah susah diajak bekerja sama. Artinya, ia tidak kooperatif dan tidak mau membantu teman kerjanya. Umumnya, sifat yang seperti ini karena ia ingin mendapat pujian dari atasan.

Baca artikel kami lainnya: Tips Agar Terhindar FOMOGA, Merasa Khawatir Pada Pencapain Orang Lain

 Terlalu Bangga Kepada Dirinya Sendiri

Bukan rahasia lagi, menurut ilmu psikologi ciri-ciri toxic people adalah terlalu bangga kepada dirinya sendiri. Bahkan di tempat kerja pun, ia senang membanggakan kebaikan dan keberhasilannya dalam segala hal. Rekan kerja yang seperti itu dinilai buruk.

Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari rekan kerja toxic supaya kesehatan mentalmu tejaga. Satu hal perlu diingat, hindari bersikap pintar dan terlalu membanggakan dirimu sendiri supaya kamu tidak terkesan sombong.

 3 Tips Cerdas Hadapi Rekan Kerja Toxic yang Bisa Diaplikasikan

Jangan sampai kamu terkena burnout, yaitu: susah konsentrasi, kehilangan semangat sampai dengan kinerja menurun di tempat kerja. Bahkan sampai dirimu membenci tempat kerjamu. Nah, untuk menghindari hal tersebut, berikut tips cerdas hadapi rekan keja toxic.

Buatlah Batasan yang Jelas

Photo by Pixabay@aymane jdidi

Memang sulit jika kamu bekerja dengan rekan kerja toxic. Namun, jika kamu membuat batasan yang jelas, kesehatan mentalmu akan tetap terjaga. Jangan terlalu dekat dengan rekan kerja toxic, supaya emosimu tetap terkendali.

Cukup bicarakan soal pekerjaan saja, hindari bergosip dengan rekan kerja toxic supaya tidak menjadi senjata makan tuan untukmu. Tetapkan urusanmu dengan teman toxic hanya untuk pekerjaan kantor saja.

 Fokus dan Konsentrasi pada Dirimu Saja

Photo by Pixabay@ StartupStockPhotos

Dalam dunia kerja dibutuhkan konsentrasi yang tinggi. Oleh karena itu, belajarlah untuk fokus dan konsentrasi pada dirimu saja dalam menyelesaikan pekerjaan. Selesaikan pekerjaan dengan baik dan benar. Cobalah melakukan relaksasi jika kamu merasa lelah.

Yang utama dalam bekerja adalah jangan terbebani dengan hal-hal yang bisa membuatmu hilang fokus dan konsentrasi. Hindari stres di tempat kerja dengan cara tidak terlalu akrab dengan rekan kerja toxic. Pastinya, jika kamu bisa menerapkan tips ini dengan baik, kamu bisa lebih mudah fokus dan konsentrasi.

Berani Menolak dan Mengatakan Tidak

Photo by Pixabay@ Ana Krach

Supaya kamu terhindar dari bullying rekan kerja toxic, usahan untuk berani menolak dan mengatakan tidak. Dengan begitu, kepercayaan dirimu akan bertambah. Tunjukkan bahwa kamu berani dan tidak ingin menjadi bagian dari toxic people.

Pastikan, juga perilakumu terjaga dan tidak menyakiti orang lain baik perkataan maupun tingkah laku. Kontrol emosimu dengan baik supaya kamu tidak terpancing dengan perilaku rekan kerja toxic yang menyakitimu.

Itulah tips cerdas hadapi rekan kerja toxic supaya kesehatan mentalmu terjaga. Jangan terlalu menghindari toxic people, tetapi berteman sewajarnya saja. Semoga tips ini bermanfaat dan kamu bisa bekerja dengan nyaman.

Jika kamu tidak sanggup menghadapi rekan kerja toxic, mintalah saran atau lakukan konseling psikolog. Konseling memang dibutuhkan supaya mental kita tetap sehat dan hidup dengan damai.

Comment