Apa Bahasa Cinta Mu?

Kelima love language itu yaitu melalui: words of affirmation, acts of service, receiving gifts, quality time, dan physical touch.

Relationship, Sosial2449 Views

Logos Indonesia – Ketika kami berkata “kamu” dan “kita”, bukankah rasanya lebih dekat dan intim? Hal ini sama dengan apa yang akan kita bahas hari ini, yaitu tentang “bahasa cinta”. Bahasa cinta bukanlah sesuatu yang asing. Melainkan sesuatu yang kita gunakan setiap hari dalam berhubungan dengan orang-orang tercinta.

Secara sederhana, bahasa cinta atau “love language” adalah cara kita mengungkapkan dan menerima kasih sayang. Ini adalah bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Entah kita menyadarinya atau tidak, setiap insan pasti memiliki bahasa cinta masing-masing.

Akan tetapi, seringkali kita tidak memahami dengan pasti apa bahasa cinta kita sendiri atau bahasa cinta orang lain. Nah, di sinilah pentingnya pemahaman tentang bahasa cinta atau love language.

Apa Itu Love Language?

“Love language” adalah istilah yang diciptakan oleh Dr. Gary Chapman. Ia adalah seorang penulis dan penasihat pernikahan. Disebutkan bahwa ada lima cara dasar yang digunakan orang untuk mengungkapkan dan merasa dicintai. Kelima love language itu yaitu melalui: words of affirmation, acts of service, receiving gifts, quality time, dan physical touch. Umumnya, Love Language dipahami sebagai cara seseorang mengekspresikan rasa cintanya kepada orang lain.

Love Language bukan hanya relevan dalam konteks hubungan romantis, tetapi juga dapat diterapkan ke berbagai jenis hubungan lain. Termasuk hubungan keluarga dan pertemanan. Konsep ini penting karena memahami Love Language antara kamu dan pasangan. Atau orang-orang terdekatmu, dapat menjadi kunci sukses dalam menjalin hubungan.

Lima Tipe Love Language

Berikut ini terdapat 5 tipe love language: words of affirmation, acts of service, receiving gifts, quality time, dan physical touch.

1.     Words of Affirmation

Love language ini mencakup pemberian kata-kata yang menguatkan, meneguhkan, dan membantu meningkatkan kepercayaan diri orang yang kita cintai. Ucapan positif dan pujian yang tulus membuat mereka merasa dihargai dan dicintai.

Contoh: Memberikan komplimen atas penampilan pasangan. Mengucapkan terima kasih atas tindakan baik yang mereka lakukan. Atau menyampaikan kata-kata dukungan saat mereka menghadapi situasi yang sulit.

2.     Acts of Service

Love language ini melibatkan tindakan nyata untuk menunjukkan betapa kita peduli kepada orang yang kita cintai. Hal ini tidak selalu berarti melakukan hal-hal besar. Melainkan tindakan kecil yang bisa meringankan beban mereka serta membuat hidup mereka lebih mudah dan lebih baik.

Contoh: Membantu pasangan dalam pekerjaan rumah tangga. Seperti mencuci piring atau mengurus anak. Menjemput mereka di stasiun setelah bekerja, atau menyiapkan hidangan kesukaan mereka sebagai kejutan.

3.     Receiving Gifts

Love language ini menunjukkan bahwa pemberian hadiah. Baik materi maupun simbolis, membuat seseorang merasa dicintai dan dihargai. Ini bukanlah tentang harga atau ukuran hadiah. Tetapi pemikiran, perhatian, dan usaha yang diberikan untuk menemukan sesuatu yang bermakna bagi penerima.

Contoh: Memberikan bunga tanpa alasan khusus. Menulis surat cinta yang tulus, atau mencari hadiah khusus yang mengingatkan pasangan akan kenangan atau minat bersama.

4.     Quality Time

Love language ini membutuhkan waktu berkualitas yang dihabiskan bersama dengan orang yang kita cintai. Ini termasuk perhatian dan kehadiran yang penuh, serta berbagi pengalaman untuk memperkuat ikatan emosional.

Contoh: Mengatur kencan mingguan. Berjalan-jalan bersama tanpa gangguan dari ponsel atau perangkat elektronik. Atau berbicara dan mendengarkan satu sama lain dengan penuh perhatian setelah hari yang panjang.

5.     Physical Touch

Love language ini melibatkan kebutuhan akan sentuhan fisik sebagai bentuk ungkapan cinta yang paling nyata dan efektif. Sentuhan fisik yang lembut bisa menciptakan rasa keseimbangan, kenyamanan, dan kedekatan dalam suatu hubungan.

Contoh: Memegang tangan saat berjalan bersama. Memeluk saat bertemu atau berpisah. Berciuman sebelum tidur. Atau memberikan pijatan ringan setelah selesai bekerja.

Dalam menjalin hubungan yang sehat dan harmonis, penting untuk memahami love language kita sendiri dan partner kita. Dengan begitu, kita bisa lebih peka terhadap kebutuhan dan ekspresi cinta mereka, serta menjadi lebih efektif dalam menunjukkan perasaan kita.

Apakah Bisa Seseorang Memiliki Lima Tipe Love Language Sekaligus?

Dr. Chapman menjelaskan bahwa, dalam diri setiap orang, ada satu atau dua bahasa cinta yang dominan. Artinya setiap manusia hanyan memiliki satu love language yang benar-benar mencerminkan kebutuhan kasih sayang mereka. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan bahwa seseorang bisa merespon ke semua jenis bahasa cinta. Tetapi pasti ada satu atau dua yang benar-benar “berbicara” ke dalam hati mereka.

Baca Artikel Kami Lainnya: Tipe Teman Toxic yang Wajib Kamu Hindari

Memahami apa bahasa cinta kamu dan orang lain bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat penting untuk kesejahteraan hubunganmu. Jadi, “bahasa cinta”mu apa?

Akhir kata, ingatlah bahwa bahasa cinta bukanlah tentang betapa hebatnya kita dalam memberikan cinta. Tapi betapa nyata dan tulusnya cinta itu diberikan. Cinta adalah tentang pemahaman, penerimaan, dan kesediaan untuk berkomunikasi dalam bahasa yang bisa dimengerti oleh orang lain. Jadi, apakah kamu sudah tahu apa “love language”mu?

Baca Artikel Kami Lainnya: Alasan Kita Memiliki Sedikit Teman di Usia Dewasa

Artikel oleh: Logos Indonesia.