Tips Atasi Burnout Saat Bekerja

Burnout sudah sebaiknya diatasi sebelum menjadi kondisi yang lebih parah. Tips atasi burnout saat bekerja yang tercantum dalam artikel ini dapat membantumu.

Klinis, PIO2886 Views

Logos Indonesia – Bekerja merupakan kewajiban bagi setiap karyawan. Sudah sepantasnya karyawan berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan beban kerja yang diberikan sesuai dengan deadline yang telah ditentukan sebelumnya.

Meski demikian, setiap karyawan memiliki kemampuan yang berbeda-beda, termasuk dalam manajemen stress yang dimiliki. Ada karyawan yang akan tetap santai dan intropeksi diri saat mendapatkan teguran, namun ada juga karyawan yang mengalami stress hingga depresi jika tidak bisa menyelesaikan tugas sebagaimana mestinya.

Baik atasan maupun pemimpin perusahaan sudah sepantasnya mengetahui batasan dan kemampuan yang dimiliki setiap karyawannya. Tujuannya untuk menempatkan karyawan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Karyawan yang ditempatkan pada posisi yang tidak sesuai bisa menjadi penyebab burnout. Selain itu, lingkungan yang tidak sehat, atasan yang tidak suportif atau bisa juga masalah pribadi bisa menjadi penyebab karyawan mengalami stress.

Stress kerja yang terjadi pada karyawan yang tidak memiliki manajemen stress yang baik akan menjadikan stress itu berkepanjangan dan menjadi burnout. Burnout sendiri merupakan kondisi kronis dimana seseorang merasakan kelelahan secara emosional, fisik, dan mental.

Karyawan yang mengalami burnout bisa mendatangkan berbagai dampak negatif baik untuk diri sendiri maupun untuk lingkungan kerja. Berbagai penyakit mental maupun fisik bisa menjadi penyebab dari burnout.

Dengan demikian, burnout sendiri perlu mendapatkan penanganan. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi burnout saat bekerja:

Kenali Penyebab Burnout

Saat mengetahui dirimu sedang berada di posisi burnout, segeralah identifikasi apa penyebab burnout tersebut. Jika penyebabnya berasal dari lingkungan kerja mu, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan atasan atau HRD tempat kamu bekerja. Namun jika masalah itu ada diluar pekerjaan, sebisa mungkin untuk mengatasinya atau meminta bantuan profesional.

Membuka Diri

Cobalah untuk membuka diri dengan orang-orang disekitar mu. Bisa kepada keluarga, rekan kerja, atau pasangan. Membuka diri artinya memberikan ruang kepada orang lain untuk mengenal dan membangun hubungan positif dengan kita. Membuka diri penting untuk dilakukan agar kamu merasa tidak sendiri dan memiliki tempat untuk berkeluh kesah.

Bersosialisasi

Bersosialisasi
Bersosialisasi

Tidak jauh berbeda dengan membuka diri, bersosialisasi membuat kamu memiliki kesempatan untuk membangun hubungan interpersonal. Cobalah untuk lebih bergaul dengan rekan kantor mu selama kamu merasa dia bisa membawa pengaruh positif untuk mu.

Bersosialisasi dengan orang lain akan membuat mu merasa tidak sendiri dan membangun hubungan yang baik antar sesama karyawan. Selain bisa menghindarkan kamu dengan burnout, kamu juga menjadi memiliki semangat untuk bekerja setiap harinya.

Membatasi Diri untuk Bertemu dengan Orang-Orang yang Memberi Dampak Negatif

Tidak bisa dipungkiri bahwa tidak semua orang bisa membawa dampak positif untuk lingkungannya. Untuk menghindari burnout, sudah sebaiknya kamu menghindari orang-orang yang memberi dampak negatif untuk mu. Memang tidak mudah menghindari orang-orang tersebut, terlebih lagi jika orang tersebut berada dalam satu tim dengan mu. Namun, bekerja dengan orang-orang semacam ini akan mempengaruhi mood mu dalam bekerja, maka sebisa mungkin untuk menghindar.

Baca Artikel Kami Lainnya : Bahaya Karyawan Mengalami Burnout dan Dampak Pada Perusahaan

Buat Prioritas

Jika kamu merasa burnout akibat banyaknya tugas dan aktivitas yang harus kamu kerjakan, sebaiknya kamu memulai dengan membuat daftar prioritas. Dengan adanya daftar priorita,  kamu bisa lebih tertata dalam mengerjakan tugas. Selain itu, mengetahui seberapa banyak tugas yang kamu selesaikan dari daftar tersebut juga bisa menjadi motivasi untuk mu menyelesaikan tugas-tugas yang lain.

Biasakan Pola Hidup Sehat

Biasakan Pola Hidup Sehat
Biasakan Pola Hidup Sehat

Pola hidup sehat bisa dimulai dengan memperbaiki jam tidur, olahraga teratur, dan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Umumnya tidur 8 jam sehari sudah cukup untuk mengembalikan tenaga mu yang telah terkuras seharian. Makan yang kamu konsumsi juga bisa menjadi sumber energi untuk menjalani hari-hari mu. Selain itu, olahraga dapat membuat daya tahan tubuh dan kinerja fisik mu meningkat.

Membiasakan pola hidup sehat ini tidak hanya memberikan kesehatan kepada fisik mu. Melainkan, kesehatan mental mu juga akan terjaga. Kamu akan memiliki mood yang baik saat bekerja dan tentunya memiliki semangat kerja. Hal ini tentunya cukup jauh dengan ciri-ciri burnout.

Berbicara Kepada Atasan atau HRD

Jika kamu merasa permasalahan burnout yang kamu alami berasal dari tempat kerja, tidak ada salahnya untuk mengkomunikasikan hal tersebut kepada atasan atau HRD tempat mu bekerja. Hal ini dikarenakan burnout yang kamu alami tidak hanya memberikan dampak terhadap diri mu, melainkan juga terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawab mu.

Jangan Ragu Berkonsultasi dengan Psikolog

Adakalanya diri sendiri dan perusahaan tidak dapat membantu permasalahan ini. Jika demikian adanya, jangan ragu untuk mendatangi Klinik Konsultasi Psikologi atau melakukan Konseling Online jika kamu masih ragu untuk bertemu langsung dengan psikolog. Mendapatkan penanganan sedini mungkin akan lebih baik dibanding membiarkan permasalahan tersebut separah mungkin.

Psikolog akan membantu mu menemukan solusi dari permasalahan yang kamu hadapi. Jangan ragu untuk mengunjungi psikolog, karena mereka akan menanggapi permasalahan mu seserius mungkin. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca Artikel Kami Lainnya : Kenali Ciri-Ciri dan Penyebab Burnout Saat Bekerja