Logos Indonesia – Pernah merasa capek dan terbebani setelah ngobrol atau jalan bareng teman? Kalau iya, mungkin kamu harus lebih waspada. Bisa jadi, teman yang kamu anggap sahabat ternyata justru adalah teman yang toxic atau beracun.
Keberadaan teman sangat penting dalam hidup kita. Karena teman yang baik akan selalu ada untuk mendukung, menemani, dan saling membantu. Tapi sayangnya, tak semua teman memiliki sikap positif atau berdampak baik pada kehidupan kita. Nah, kali ini kita akan bahas tipe-tipe teman toxic yang patut dihindari dari sisi psikologis, finansial, dan sosial. Yuk, simak penjelasannya!
Teman Toxic dari Sisi Psikologis
Teman memang menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup kita. Mereka memberikan warna dan suasana yang berbeda dalam berbagai situasi yang kita hadapi. Namun, pernahkah kamu merasa selalu merasa down atau kurang berharga setelah berinteraksi dengan teman tertentu? Bisa jadi, itu adalah teman toxic tipe psikologis. Yuk kita bahas dua tipe teman toxic dari sisi psikologis.
Si Pencemooh
Kenalan pertama kita adalah Si Pencemooh. Pasti kamu pernah deh merasa tidak nyaman dengan seseorang yang selalu menemukan kekurangan pada diri kamu. Mereka ini tidak segan-segan untuk mengeluarkan kata-kata sinis atau menghina. Misalnya, saat kamu sedang bersemangat membagikan prestasi yang baru kamu raih. Nah, Si Pencemooh ini malah mengejek atau menganggap remeh prestasi kamu. Atau saat kamu membagikan ide atau pendapat, mereka selalu menemukan celah untuk mencibir atau merendahkan kamu. Teman seperti ini seringkali membuat kamu merasa tidak sempurna. Sehingga membuat kamu selalu merasa rendah diri. Kamu jadi sulit untuk berkembang dan merasa bahagia karena selalu merasa diri kamu kurang dari yang lain.
Si Pengendali
Tipe teman toxic berikutnya adalah Si Pengendali. Kamu tahu, teman jenis ini suka banget merasa memiliki kekuasaan atau otoritas atas hidup kamu. Contohnya, mereka sering kali mencoba untuk mengatur pilihan kamu. Baik itu masalah yang kecil seperti pilihan baju yang kamu pakai, sampai yang penting seperti keputusan kehidupan pribadi kamu.
Mereka terlalu dominan dan seringkali tidak menghargai keputusan atau pilihan kamu. Kamu merasa kebebasan dan keunikan diri kamu tidak dihargai. Dalam banyak kasus, kamu mungkin merasa terkekang dan tidak bebas untuk menjadi diri kamu sendiri.
Teman Toxic dari Sisi Finansial: Si Pengambil Keuntungan
Si Pengambil Keuntungan adalah jenis teman yang cenderung lebih banyak mengambil daripada memberi, terutama dalam hal finansial. Tipe teman ini memanfaatkan kebaikan dan kemurahan hati orang lain untuk keuntungan mereka sendiri. Berikut adalah beberapa karakteristik dari Si Pengambil Keuntungan:
Sering Meminjam Uang: Teman jenis ini sering meminjam uang. Dirinya jarang, bahkan tidak pernah, mengembalikan uang yang di penjamnya. Mereka mungkin memiliki berbagai alasan dan cerita mengapa mereka tidak bisa membayar hutang. Tetapi pada akhirnya, kamu selalu merasa seperti kamu sedang dieksploitasi.
Baca Artikel Kami Lainnya: Bagaimana Otak Kita Merespon Saat Keadaan Terancam?
Selalu Ingin Kamu yang Bayar: Ketika pergi bersama-sama, teman ini selalu mencari-cari alasan untuk menghindari membayar bagian mereka. Mereka mungkin meminta kamu untuk “mengambil tagihan kali ini,”. Mereka sering berjanji akan membayar lain kali, tetapi “lain kali” hampir tidak pernah datang.
Hanya Muncul Saat Butuh Bantuan Finansial: Tipe teman ini biasanya hilang ketika tidak membutuhkan sesuatu. Tetapi akan muncul kembali begitu mereka butuh bantuan finansial. Pertemanan mereka sepertinya selalu bersifat transaksional, dan mereka jarang ada untukmu saat kamu butuh dukungan.
Teman Toxic dari Sisi Sosial
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai dua tipe teman toxic dari sisi sosial:
Si Pembual
Si Pembual adalah tipe teman yang suka mengubah kisah atau fakta untuk mencari perhatian apa pun. Sebenarnya, mereka mencari validasi dan penerimaan, mereka ingin dilihat sebagai sesuatu yang lebih dari apa yang sebenarnya mereka. Namun, cara mereka mendapatkan hal ini merusak kepercayaan dan integritas dalam hubungan pertemanan.
Semua orang mungkin membesar-besarkan cerita dari waktu ke waktu. Tetapi Si Pembual akan secara konsisten dan berulang-ulang berbohong tentang hal-hal besar dan kecil. Menghadapi teman pembual bisa membuatmu sulit untuk percaya padanya dan merasa kamu sedang dihargai kurang dalam pertemanan.
Si Penggossip
Si Penggossip adalah tipe teman yang suka membicarakan orang lain di belakang mereka. Meskipun bisa tampak tidak berbahaya. Tapi gosip adalah bentuk interaksi sosial yang negatif dan berpotensi merusak. Gosip menciptakan drama dan bisa merusak reputasi seseorang.
Melakukan gosip secara berlebihan bisa menunjukkan kurangnya empati dan pemahaman tentang perasaan orang lain. Jika teman kamu suka gosip, kamu mungkin merasa tidak nyaman dan khawatir bahwa mereka juga akan membicarakan kamu di belakangmu. Teman sejati harus dapat diandalkan dan menjaga rahasia dan privasi kamu.
Setelah mengetahui tipe-tipe teman toxic yang perlu dihindari, penting buat kita untuk lebih selektif dalam memilih teman. Pertemanan yang sehat adalah lingkungan yang positif dan tanpa tekanan. Jangan ragu untuk menjaga jarak dengan teman-teman toxic demi kesehatan mental kamu.
Baca Artikel Kami Lainnya: Hentikan Kebiasaan Menunda-Nunda Kerjaan, Atasi Prokrastinasi dengan 4 Metode Ini!
Artikel oleh: Logos Indonesia.
Comment