Bentuk Perilaku Bullying Yang Sering Terjadi Di Sekolah Dan Cara Melawannya

Bentuk perilaku bullying yang sering terjadi di sekolah dan cara melawannya. Bentuk perilaku bullying secara fisik verbal dan relasional.

Logos Indonesia Apakah pelaku bullying selalu teman korban di sekolah? Lalu, dalam bentuk apa saja Seseorang dikatakan dibully? Untuk menjawab hal tersebut kita perlu membahas bullying dalam artikel ini. Kebanyakan orang menganggap bahwa kasus bullying selalu terjadi di kalangan anak-anak saja. Namun secara tidak langsung kita sebagai guru dan tenaga kerja di sekolah lainnya memperlakukan anak dengan kasar. Hal tersebut bisa saja dianggap bullying ketika anak merasa dirinya terancam melalui tindakan maupun perbuatan seseorang.

Baca Artikel Kami Lainnya: Cara Guru Merespon Korban Bullying Dengan Benar.

Karena itu kita harus mengetahui pengertian dari bullying itu sendiri agar persepsi kita tentang bullying itu sama. Bullying di sekolah adalah tindakan kekerasan atau penindasan terhadap orang lain yang lebih lemah dan dilakukan secara terus-menerus. Pelaku dari bullying ini tidak terbatas hanya pada murid ke murid saja. Namun bisa dilakukan oleh guru ke murid juga.

Tindakan pelaku bullying tidak hanya berkaitan dengan kekerasan fisik saja. Tapi bisa berupa verbal yang menyakitkan hati si korban atau pengucilan secara sosial.

Bentuk Perilaku Bullying Di Sekolah

Terdapat beberapa jenis perilaku bullying yang sering dialami oleh para korban. Tindakan bullying itu berupa kekerasan pada fisik, perkataan yang menyakitkan, dan pengucilan terhadap korban bullying. Berikut ini tiga jenis kulit yang sering ditemui di sekolah.

Bullying Fisik

Jenis bullying ini yang paling identik dengan istilah bullying yang dipikirkan Kebanyakan orang. Penggambaran dalam film, sinetron dan komik, menggambarkan bullying secara fisik. Seperti namanya, bulan ini berkaitan dengan kekerasan fisik yang dapat melukai tubuh korban. Sebagai contoh, pelaku memukul korban hingga babak belur yang dilakukan secara terus-menerus setiap harinya.

Bullying Verbal

Jenis bullying ini sangat-sangat terlihat oleh orang lain. Hal ini karena bentuk penindakannya berupa kata-kata. Sangat sulit diidentifikasi ketika tidak ada bukti yang memperkuat hal tersebut. Namun rasa sakit hati yang diterima korban sama besarnya dengan bullying fisik. Namun jika berubah chat, kamu sebagai korban bisa menjadikan hal tersebut sebagai bukti yang kuat. Hanya saja untuk perkataan yang dikatakan secara lisan, cukup sulit untuk mendokumentasikannya tanpa ada saksi.

Kadangkala secara tidak sadar, guru melakukan bullying verbal ini. Dengan alasan anak murid yang tidak mampu mengikuti pelajaran, bertindak salah, maupun memiliki nilai yang jelek. Kadangkala guru mengejek anak murid tersebut dengan sebutan yang tidak pantas diucap oleh seorang guru. Pelabelan merupakan salah satu buktinya. Anak bodoh, anak nakal, anak tidak sopan, dan peleberan negatif lainnya.

Ketika guru secara terus-menerus mengatakan hal tersebut kepada anak murid yang bersangkutan. Maka hal tersebut bisa dikatakan bullying secara verbal. Karena perkataan tersebut menyakiti hati mereka.

Bullying Relasional

Jenis bullying ini pada umumnya tidak berkaitan dengan fisik maupun verbal. Melainkan dengan mengasingkan korban bullying itu sendiri. Diri mereka dijauhi oleh teman-teman sekelas mereka. Korban bullying itu biasanya berbeda dari kebanyakan anak lainnya. Mereka memiliki kekurangan Secara fisik maupun mental.

Cara Melawan Pelaku Bullying Di Sekolah

Jika kamu sebagai korban ingin melawan pelaku bullying. Maka jangan pernah melakukan hal yang sama seperti pelaku yang telah membully dirimu. Kamu bisa mengumpulkan sebanyak mungkin bukti tindak kekerasan yang telah kamu alami. Jika itu bentuknya dalam fisik, memar dan luka dalam tubuhmu bisa menjadi bukti bahwa kamu menjadi korban bullying. Jika dalam bentuk perkataan, maka kamu bisa merekamnya atau menyimpan bukti chat-an antara dirimu dengan pelaku bullying. Intinya adalah kumpulkan semua bukti yang berkaitan dengan perilaku bullying pelaku terhadap dirimu.

Hal yang terpenting adalah kamu Jangan bersikap diam dan pasrah terhadap apa yang telah kamu alami. Cobalah untuk melaporkan hal tersebut Walaupun sulit. Kamu bisa melaporkannya kepada gurumu yang paling kamu percaya dan mampu mengatasi permasalahan ini. Memang cukup sulit untuk mengatakan bahwa dirimu sebagai korban bullying di sekolah. Tapi ingatlah saat ini kamu masih tanggung jawab orang dewasa. Maka, kamu butuh orang dewasa untuk menangani hal ini. Meminta bantuanlah kepada orang dewasa yang kamu percaya dan dapat mengatasi permasalahan ini.

Baca Artikel Kami Lainnya: Ini Alasan Korban Pelecehan Seksual Tidak Mampu Mengungkapkan Hal Yang Dialaminya.

Buktikan bahwa dirimu tidak layak dibully. Banyak cara memperlihatkan bahwa dirimu layak untuk dihargai oleh teman sekolahmu. Kamu bisa memilih cara melalui prestasi, melalui tolong menolong antar sesama, dan lainnya. Intinya adalah bersikaplah lebih percaya diri dan berani mengambil resiko. Namun kamu harus ingat, Jika kamu tidak sanggup untuk mengatasi permasalahanmu, mintalah bantuan orang dewasa. Jangan pernah bertindak sendiri untuk melawan pelaku bullying.

Baca Artikel Kami Lainnya: Dampak Pelecehan Seksual Pada Anak Dan Pencegahannya.

Artikel oleh: Logos Indonesia.

News Feed