Mengenal Macam-Macam Gangguan Kecemasan

Kecemasan memang merupakan respon alami tubuh. Sayangnya dalam kasus berat, kecemasan dapat berkembang menjadi beberapa gangguan yang perlu diperhatikan.

Klinis2657 Views

Logos Indonesia – Apakah kamu pernah tiba-tiba merasa gugup, jantung berdebar lebih cepat, keringat dingin, bahkan gemetar, saat diminta untuk berbicara di depan umum? Bisa jadi kamu sedang mengalami kecemasan.

Kecemasan sebenarnya merupakan respon alami dan masih bersifat wajar yang bisa dialami oleh siapa saja. Kecemasan merupakan perasaan yang sifatnya umum, dimana seseorang merasa ketakutan atau kehilangan kepercayaan diri yang tidak jelas asal maupun wujudnya.

Untuk lebih detail, artikel ini akan menjelaskan secara lebih lanjut mengenai kecemasan, sehingga macam-macam gangguan kecemasan.

Apa Itu Kecemasan?

Apa Itu Kecemasan
Apa Itu Kecemasan

Menurut Kaplan, Sadock, dan Grebb, kecemasan merupakan respon terhadap situasi tertentu yang mengancam, dan merupakan hal yang normal terjadi menyertai perkembangan, perubahan, pengalaman baru atau yang belum pernah dilakukan, serta dalam menemukan identitas diri dan arti hidup.

Kecemasan memang bersifat normal, sayangnya jika kecemasan sudah masuk ke tahap yang berlebihan dapat menjadi sebuah gangguan, atau yang biasa disebut dengan anxiety disorder. Tentu saja hal tersebut dapat menghambat penderita dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.

Gejala Kecemasan

Untuk mengantisipasi anxiety disorder, kamu tentu perlu mengetahui gejala dari kecemasan. Tujuannya adalah, agar tidak membiarkan kecemasan tersebut berkembang hingga menjadi sebuah gangguan. Berikut beberapa gejala dari kecemasan yang diungkapkan oleh Nevid Jeffrey S, Spencer A, dan Greene Beverly:

Gejalan fisik

Seseorang yang mengalami kecemasan dapat mengalami gejala fisik seperti, merasa gelisa, tubuh atau anggota tubuh gemetar, keringat berlebih, kesulitan bernafas, jantung berdetak kencang, merasa lemas, panas dingin, hingga mudah marah atau tersinggung.

Gejala behavioral

Seseorang yang mengalami kecemasan dapat mengalami gejala behavioral seperti, berperilaku menghindar, terguncang, melekat dan dependen.

Gejala kognitif

Selain gejala fisik dan behavioral, seseorang yang mengalami kecemasan juga memiliki gejala kognitif, yaitu merasa khawatir tentang sesuatu, perasaan terganggu akan ketakutan terhadap masa depan, keyakinan bahwa sesuatu yang menakutkan akan segera terjadi, ketakutan akan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah, pikiran terasa bercampur aduk atau kebingungan, sulit berkonsentrasi.

Macam-Macam Gangguan Kecemasan

Macam-Macam Gangguan Kecemasan
Macam-Macam Gangguan Kecemasan

Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya bahwa, kecemasan yang terjadi dalam kondisi yang cukup berat dapat berdampak pada berbagai gangguan. Berikut beberapa gangguan kecemasan yang tercantum dalam DSM-5:

Baca Artikel Kami Lainnya : Mengenal Sindrom Asperger

Panic disorder

Panic disorder atau gangguan panik merupakan gangguan dengan ditandai kecemasan yang berlebihan secara tiba-tiba. Penderita panic disorder pada mengalami gangguan ini berulang kali, tanpa alasan yang jelas.

Adapun gejala yang ditimbulkan dari gangguan panik adalah, timbulnya perasaan cemas dan mengalami serangan panik.

Perasaan cemas yang dialami penderita panic disorder merupakan perasaan tidak tenang sehingga timbulnya perasaan takut yang justru menambah kecemasan dan memicu serangan panik yang lebih sering.

Serangan panik yang dialami penderita panic disorder bisa berupa, jantung berdebar, sensasi seperti mau pingsan, berkeringat, mual, nyeri dada, tubuh gemetar, rasa panas pada wajah, sesak nafas, menggigil, sensasi seperti tercekik, pusing, mati rasa atau kesemutan, mulut kering, ingin buang air kecil, telinga berdenging, rasa takut mati, sakit perut melilit, hingga sensasi seperti terpisah dari tubuh

Generalized anxiety disorder (GAD)

Gangguan kecemasan umum atau generalized anxiety disorder merupakan gangguan kecemasan yang ditandai dengan perasaan cemas yang umum dan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi dan keadaan peningkatan keterangsangan tubuh.

Gejala yang ditunjukkan dari gangguan kecemasan umum adalah merasa khawatir dan resah, susah tidur atau berkonsentrasi, mudah marah, pusing, lelah, dan gemetar, jantung berdebar-debar (palpitasi), nyeri otot, nyeri perut, dan nyeri kepala, berkeringat berlebihan, sesak nafas, hingga merasa sakit.

Agoraphobia

Agoraphobia merupakan gangguan yang ditandai dengan perasaan takut berlebih terhadap tempat, dimana mereka merasa susah untuk meninggalkan tempat tersebut, atau merasa tidak mampu mencari perlotongan jika berada pada tempat tersebut.

Social anxiety disorder (SAD)

Gangguan kecemasan sosial atau social anxiety disorder merupakan ketakutan berlebih terhadap situasi sosial yang dapat menimbulkan interaksi sosial. Pengidap social anxiety disorder cenderung menghindari tempat-tempat ramai, terutama tempat yang baru bagi mereka.

Specific phobia

Gangguan fobia spesifik atau specific phobia merupakan ketakutan berlebih terhadap suatu objek atau situasi tertentu. Objek dalam hal ini bisa berupa benda atau binatang seperti kucing, cicak, dan masih banyak lagi. Sedangkan situasi bisa berupa ketinggian, tempat gelap, tempat sempit, dan lainnya.

Separation anxiety disorder

Separation anxiety disorder merupakan gangguan yang terjadi kepada anak-anak, dimana anak akan merasa ketakutan berlebih saat tidak berada di dekat orang tuanya atau berpisah dengan orang tuanya, walau hanya sebentar.

Selain beberapa gangguan di atas, masih banyak lagi tipe gangguan kecemasan jika dibedah kembali satu per satu. Meski demikian, untuk menentukan apakah seseorang mengalami gangguan kecemasan, tentu harus melalui interpretasi dari Psikolog atau Psikiater.

Jika kamu mengalami kecemasan berlebih terhadap sesuatu hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, ada baiknya kamu mengunjungi Klinik Konsultasi Psikologi atau melakukan Konseling Online. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca Artikel Kami Lainnya : Ini Dia Tanda Kamu Mengalami Trauma Psikologis