Biografi Jerome Bruner dan Pembelajaran Discovery Learning

Biografi Jerome Bruner dan pembelajaran discovery learning. Tokoh psikologi yang memiliki kontribusi besar dalam pembelajaran matematika.

Tokoh4624 Views

Logos IndonesiaJerome Bruner merupakan tokoh psikologi yang memiliki kontribusi besar dalam pembelajaran matematika. Kontribusinya terhadap teori pembelajaran discovery learning, mampu mengembangkan ilmu pendidikan psikologi.

Mari kita bahas tokoh psikologi bernama Jerome Bruner dan kontribusinya terhadap psikologi pendidikan. Penemuannya ini menjadi model pembelajaran yang paling banyak digunakan di abad ini. Namun sebelum kita membahas mengenai penemuan model pembelajaran tersebut. Mari kita mengenal lebih jauh Jerome Bruner dan perjalanan karirnya.

Siapa Itu Jerome Bruner?

Jerome Bruner
Jerome Bruner.

Bruner memiliki nama lengkap Jerome Seymour Bruner. Ia lahir di New York city pada tanggal 1 Oktober 1915. Ketika lahir, Jerome Bruner lahir dalam keadaan buta. Dirinya tidak bisa melihat hingga Jerome Bruner melakukan operasi katarak saat bayi. Setelah melakukan operasi katarak, akhirnya Bruner dapat melihat dunia pertama kalinya.

Jerome bruner berkualia di Duke University dengan program studi psikologi. Pada tahun 1937, serum ni bruner lulus dari Duke University. Kemudian pada tahun 1939, Jerome Bruner mendapatkan gelar master. Dilanjutkan pada tahun 1941, mendapatkan gelar Ph. D dari Universitas Harvard.

Kehidupan Jerome Bruner Semasa Perang Dunia kedua

Selama masa perang dunia ke-2, Jerome bruner bertugas di Psychological Warfare divisi Supreme maskas bersekutu Expeditionary Force Eropa dibawa kepemimpinan jenderal Eisenhower. Setelah perang dunia kedua telah usai, Jerome Bruner mulai melanjutkan kembali bekerja di universitas Harvard di tahun 1945. Selama bekerja di Universitas Harvard, Jerome Bruner banyak melakukan penelitian tentang cara berpikir seseorang. Penelitian tersebut memiliki kontribusi yang cukup besar dalam perkembangan ilmu psikologi.

Kehidupan Jerome Bruner Setelah Usai Perang Dunia Kedua

Pada tahun 1945, perang dunia kedua telah usai. Jerome Bruner mulai kembali bekerja sebagai peneliti di Universitas Harvard. Di sana, Jerome Bruner banyak bertemu dengan para ahli psikologi yang menganut aliran behaviorisme. Aliran behaviorisme adalah pandangan mengenai tingkah laku manusia terkait respon dan simulus yang diberikan dari lingkungan. Karena itu fokus penelitian bagi peneliti di Universitas Harvard adalah mengamati tingkah laku dari subjek penelitiannya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mengenal Emil Kraeplin Sebagai Pencipta Test Kraepelin Yang Terkenal.

Walaupun Di sana banyak sekali ahli psikologi yang menganut aliran behaviorisme. Tapi, Jerome Bruner tidak sepenuhnya langsung menerima atau menyetujui aliran behaviorisme sebagai landasan dari metode penelitiannya. Jerome Bruner bersmaa dengan Leopos membuat suatu penelitian yang menghasilkan teori persepsi baru yang saat ini dikenal sebagai teori New Look.

Teori Persepsi Baru Jerome Bruner

Teori New Look menjelaskan bahwa teori persepsi tidaklah terjadi segera saat itu saja. Menurut Jerome Bruner, persepsi memerlukan pengolahan informasi dan interpretasi. Tiap orang dapat berbeda satu dengan yang lainnya atau berupa pilihan informasi yang ingin mereka lihat dari proses interpretasi yang dibuat.

Jadi pandangan Jerome bruner tentang persepsi adalah faktor perbedaan penafsiran tiap orang haruslah dipertimbangkan dalam menanggapi stimulus yang mereka lihat. Hal ini berkaitan dengan faktor psikologis itu sendiri dalam menanggapi stimulus tersebut.

Penelitian Jerome Bruner dan George Miller

Di tahun 1960, Jerome Bruner dan George Miller melakukan penelitian di Universitas Harvard. Penelitian mereka ini memusatkan pada proses kognitif yang berbeda antara satu orang dengan orang yang lain dan cara berpikir mereka. Selama proses penelitian tersebut, cara berpikir mereka akan disusun dalam sintak yang logis.

Hasil dari penelitian ini menciptakan kontribusi yang cukup besar di aliran psikologi kognitif. Hasilnya mampu mendorong psikologi di bidang pendidikan dalam mengembangkan proses berpikir seseorang.

Baca Artikel Kami Lainnya: George Spearling dan Penelitiannya Tentang Memori Ikonik.

Beberapa kontribusi yang dapat dirasakan berdasarkan hasil penelitiannya adalah mengembangkan pandangan tentang perkembangan kognitif manusia, menjelaskan cara manusia untuk belajar, memperoleh pengetahuan dan mengubahnya menjadi informasi yang penting.

Asumsi dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses, cara berpikir dan menciptakan informasi dari pembelajaran. Menurut Jerome Bruner, pembelajaran adalah proses berpikir aktif untuk memperoleh informasi baru yang mereka tidak ketahui sebelumnya. Jadi Pembelajaran dapat dilakukan seumur hidup dan tidak memandang umur dari seseorang yang ingin belajar hal baru.

Asumsi Teori Belajar Jerome Bruner

Terdapat dua asumsi dari pendekatan teori belajar milik Jerome Bruner. Kedua asumsi tersebut sebagai berikut.

  • Memperoleh informasi merupakan proses interaktif.
  • Seseorang dapat mengubah pengetahuan yang didapat dengan informasi yang sudah ada atau yang sudah diketahui sebelumnya.

Selain itu Jerome Bruner mengidentifikasi 4 tema pendidikan, yaitu:

  • Struktur pengetahuan.
  • Kesiapan belajar.
  • Nilai intuisi dalam proses pendidikan.
  • Motivasi belajar. Baik itu motivasi internal maupun motivasi eksternal yang dapat didorong dari cara guru mengajar.

Kita telah selesai membahas tokoh psikologi Jerome Bruner dan beberapa penelitian yang memberikan kontribusi terhadap psikologi komputer maupun psikologi pendidikan. Salah satu penemuannya adalah pembelajaran discovery learning.

Baca Artikel Kami Lainnya: Philip Zimbardo dan Eksperimen Penjara Zimbardo.

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment