Move On Yuk! Inilah Tandanya Kamu Hidup di Bayang-bayang Masa Lalu

Move On Yuk! Inilah tandanya kamu hidup di bayang-bayang masa lalu. salah satunya terus meratapi kejadian yang telah berlalu.

Kerpibadian, Tokoh4067 Views

Logos Indonesia – Hidup adalah petualangan yang penuh warna, namun terkadang kita tertahan oleh kenangan masa lalu yang belum bisa kita lepaskan. Teori Perls, seorang psikoterapis ternama, percaya bahwa menjadi orang yang sehat berarti hidup dalam masa kini, bukan terjebak di masa lalu. Namun, banyak dari kita mungkin masih hidup di bawah bayang-bayang kenangan yang menyakitkan. Sehingga sulit merasakan kebahagiaan saat ini. Artikel ini akan mengulas lima tanda bahwa seseorang mungkin masih terjebak di masa lalu menurut perspektif teori Perls.

Baca Artikel Kami Lainnya:  Perls, Tokoh Psikologi Yang Memusatkan Pada Masa Kini

Teori Perls menekankan pentingnya hidup di masa kini untuk kesehatan mental dan emosional. Berikut adalah lima tanda bahwa seseorang masih hidup di bawah bayang-bayang masa lalunya dan belum dapat merelakan peristiwa yang telah terjadi:

Terus Meratapi Masa Lalu

Salah satu tanda yang paling jelas bahwa seseorang masih terperangkap dalam masa lalu adalah ketika mereka terus-menerus meratapi dan mengenang peristiwa buruk yang terjadi di masa lalu. Seseorang yang terus meratapi kejadian di masa lalu menunjukkan bahwa mereka tidak dapat menerima kenyataan dan beradaptasi dengan perubahan. Mereka cenderung terjebak dalam emosi negatif dan sulit untuk melihat peluang baru yang ada di depan mereka.

Walaupun begitu, bukan berarti kita tidak boleh mengenang kenangan. Tapi jika kenangan itu terus-menerus menghantui dan membuat kita larut dalam kesedihan. Mungkin sudah saatnya untuk merenungkan dan memahami bahwa masa lalu tidak bisa diubah.

Sebagai contoh, mungkin seseorang yang pernah mengalami kegagalan dalam hubungan percintaan akan terus-menerus merenungkan kegagalan tersebut dan meratapi kehilangan tersebut, sehingga tidak dapat membuka diri untuk mencoba hubungan baru. Sebagai gantinya, fokuslah pada momen-momen berharga di masa sekarang dan bangun masa depan yang lebih cerah.

Menghindari Hal Baru dan Perubahan

Ketakutan akan perubahan dan ketidaksediaan untuk mencoba hal baru adalah tanda seseorang masih terpengaruh oleh masa lalu. Mereka merasa bahwa apa yang ada di masa lalu lebih baik dan tidak berani mengambil risiko atau mengeksplorasi peluang yang ada di masa kini. Sehingga, orang yang masih hidup di bawah bayang-bayang masa lalunya cenderung enggan mencoba hal-hal baru atau bahkan menolak perubahan.

Hal ini mungkin karena rasa takut atau trauma dari pengalaman buruk di masa lalu. Namun, perlu diingat bahwa hidup adalah tentang pertumbuhan dan pengembangan diri. Cobalah untuk membuka diri terhadap peluang baru, karena siapa tahu, di balik perubahan itu bisa jadi ada kesempatan untuk mencapai kebahagiaan dan kesuksesan yang lebih besar.

Sebagai contoh, seseorang yang pernah mengalami kegagalan usaha bisnis di masa lalu mungkin tidak berani mencoba memulai usaha baru karena takut akan mengulangi kegagalan tersebut.

Membandingkan Diri dengan Masa Lalu atau Orang Lain

 

Membandingkan diri dengan masa lalu atau orang lain adalah tanda seseorang tidak menghargai diri mereka saat ini. Mereka merasa tidak mampu karena tidak memiliki hal yang sama dengan yang mereka miliki di masa lalu, atau merasa kurang jika dibandingkan dengan pencapaian orang lain. Sebagai contoh, seseorang yang pernah memiliki tubuh yang lebih ideal di masa lalu mungkin akan merasa tidak percaya diri dengan tubuhnya yang sekarang dan terus membandingkannya dengan masa lalu.

Kesulitan Menikmati Momen Sekarang

Orang yang terjebak dalam bayang-bayang masa lalu akan sulit untuk menikmati momen yang ada di depan mata mereka. Mereka akan terus merasakan kesedihan dan kekecewaan yang telah terjadi di masa lalu. Sehingga menghambat diri untuk merasakan kebahagiaan saat ini. Sebagai contoh, seseorang yang masih merasa terluka dan kecewa karena perpisahan dengan mantan pasangan mungkin akan sulit untuk benar-benar menikmati kebersamaan dengan teman-teman baru di masa sekarang.

Karena itu, masa kini adalah saat yang berharga. Namun bagi mereka yang terjebak di masa lalu terus memikirkan, mengenang kenangan yang telah terjadi sebelumnya. Sehingga momen-momen berharga bersama keluarga dan teman-teman tidak bisa dinikmati sepenuhnya.

Sulit untuk Merelakan dan Mengikhlaskan Peristiwa di Masa Lalu

Salah satu tanda utama bahwa seseorang hidup di bawah bayang-bayang masa lalu adalah kesulitan untuk merelakan dan mengikhlaskan peristiwa yang telah berlalu. Hal ini mengakibatkan perasaan tertekan dan terhambatnya perkembangan diri dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang ada di masa kini. Sebagai contoh, seseorang yang pernah mengalami pengkhianatan dari teman dekat mungkin masih merasa marah dan terkhianati meskipun kejadian tersebut telah berlalu bertahun-tahun yang lalu.

Mengatasi bayang-bayang masa lalu sangat penting agar seseorang dapat berkembang dan menikmati hidup di masa sekarang. Teori Perls mengajarkan bahwa individu yang sehat adalah mereka yang dapat hidup di masa kini, bukan mereka yang terjebak dalam kenangan masa lalu.

Baca Artikel Kami Lainnya:  Memahami Konsep Dysmorphia dalam Productivity Dysmorphia

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment