Mengenal Emil Kraeplin Sebagai Pencipta Test Kraepelin Yang Terkenal

Mengenal Emil Kraeplin sebagai pencipta test kraepelin yang terkenal. Emil Kraeplin memiliki banyak kontribusi dalam ilmu psikologi.

Tokoh3509 Views

Logos Indonesia – Jika kamu sedang mencari tau tentang alat tes psikologi yang cukup sering dipakai dalam rekrutmen pegawai. Maka test Kraepelin merupakan salah satu alat tes yang sering digunakan dalam rekrutmen pegawai di suatu perusahaan.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mengenal Gangguan Kepribadian Paranoid, Skizoid Dan Skizotipal Dalam Kelompok Kepribadian Aneh.

Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai tokoh psikologi bernama Emil Kraepelin dan kontribusinya terhadap perkembangan ilmu psikologi.

Siapa Itu Emil Kraeplin?

Emil Kraeplin.
Emil Kraeplin.

Emile Kraeplin lahir di Neustrelitz pada tanggal 15 Februari 1856 dan meninggal di Munich, Jerman pada tanggal 7 Oktober tahun 1926. Awal karirnya, Emil Kraeplin berprofesi sebagai dokter di Wurzburg di tahun 1878. Setelah bekerja di sana selama beberapa tahun, Emil Kraeplin berpindah tempat bekerja di Rumah Sakit jiwa Munich.

Pada tahun 1882, Emil Kraeplin bekerja dengan Wundt di Leipzig. Wundt merupakan teman satu perjuangan semasa di perkuliahan. Kemudian tahun 1903, Emil Kraeplin mulai menetap bekerja sebagai profesor psikiatri di klinik Munich sekaligus menjadi dokter direktur klinik tersebut.

Apa Saja Kontribusi Emil Kraeplin Dalm Perkembangan Ilmu Psikologi?

Emil Kraeplin merupakan salah satu tokoh psikologi yang memiliki banyak kontribusi dalam hal mengidentifikasi gangguan mental pada awal munculnya gejala fenomena tersebut. Emil Kraeplin menjadi orang pertama yang meneliti dari gangguan mental yang belum teridentifikasi secara jelas seperti yang sekarang kita ketahui.

Membuat Penggolongan Psikosis

Salah satu kontribusi terbesarnya dalam ilmu psikiater adalah mempelajari gambaran dan klasifikasi penyakit kejiwaan yang saat ini disebut sebagai Diagnostic And Statistical Manual of Mental Disorders (DSM). Menurut Emil Kraeplin jika kita mampu mengklasifikasikan gejala penyakit kejiwaan, maka akan lebih mudah untuk mengetahui penyebab dan asal usul terjadinya gangguan mental tersebut. Sehingga, akan lebih mudah untuk diteliti sebagai sarana pengembangan yang lebih mendalam.

Selain itu, Emil Kraeplin membuat penggolongan penyakit kejiwaan yang disebut psikosis. Berdasarkan penggolongan tersebut terdapat dua golongan utama, yaitu dimentia praecok dan maniac – depresif.

Dimentia Praecox Sebagai Istilah Pertama Untuk Menjelaskan Skizofrenia

Dimentia praecox merupakan istilah yang digunakan oleh Emil Kraeplin untuk menjelaskan penyakit kejiwaan yang disebut skizofrenia saat ini. Pada awalnya, skizofrenia disebut sebagai dimensia praecok. Emil Kraeplin merupakan orang pertama yang memberikan istilah tentang penyakit skizofrenia yang kita kenal saat ini. Kemudian, istilah tersebut mulai diubah sesuai dengan temuan terbaru dari para peneliti setelahnya.

Pada awal menentukan istilah yang tepat untuk menjelaskan skizofrenia. Emil Kraeplin menemukan gejala yang khas dari kebanyakan orang yang menderita skizofrenia yaitu halusinasi pendengaran. Terdapat perasaan bahwa pikiran dikendalikan oleh sumber dari luar tubuh. Kemudian menemukan bahwa orang yang menderita skizofrenia memiliki peluang sedikit untuk kembali pulih secara total.

Maniak Depresi Sebagai Istilah Pertama Yang Digunakan Untuk Menjelaskan Gangguan Bipolar

Emil Kraeplin juga memberikan istilah pertama dalam menjelaskan fenomena gangguan mental bipolar. Emil Kraeplin memilih menamakan gangguan maniak depresi untuk menjelaskan fenomena bipolar saat ini. Hal ini karena, kebanyakan dari mereka yang mengalami gejala bipolar memiliki gejala yang khas yaitu episode mania dan kemudian dilanjutkan dengan episode depresi.

Episode maniak di terlihat ketika orang tersebut bertindak tanpa berpikir, suasana hati yang sedang baik, terlalu bersemangat, memiliki ide-ide kehebatan, penambahan berat badan dan gejala maniak lainnya. Sedangkan episode depresi dapat dilihat ketika orang tersebut terlihat sangat depresi seperti tidak mau melakukan aktivitas apapun, menunjukkan ekspresi muram, cenderung berbicara lambat, terdapat perasaan bersalah yang mendalam dan terdapat penurunan berat badan.

Orang Pertama Yang Menggunakan Metode Psikologi Dalam Memeriksa Pasien

Emil Kraeplin merupakan tokoh psikologi pertama yang mulai menggunakan metode psikologi dalam pemeriksaan psikiatri atau pasien gangguan kejiwaan. Metode psikologi tersebut berupa tes yang harus dikerjakan oleh pasien. Kemudian hasil dari tes tersebut akan menentukan diagnosis seseorang.

Alat tes psikologi tersebut mampu mengetahui adanya kelainan kejiwaan pada pasien. Salah satu alat tes yang diciptakan oleh Emil Kraeplin adalah tes Kraeplin. Dalam perkembangannya, tes kreplin ini mulai banyak digunakan di tahun 1980-an oleh para sarjana psikologi saat itu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Bagaimana Sebaiknya Kamu Menanggapi JOMO Dan YOLO Dalam Kehidupan Sehari-Harimu?

Dengan banyaknya kontribusi dalam ilmu psikologi. Maka, Emil Kraeplin layak dianggap sebagai pendiri psikiatri ilmiah. Menurut Emil Kraeplin, setiap gangguan mental memiliki identitasnya masing-masing. Semua gangguan mental itu memiliki gejala, penyebab, pemicu, dan ciri-ciri khas yang tidak bisa disamakan dengan gangguan mental satu dengan yang lainnya.

Memandang Dunia Dari Segi Naturalistik Atau Alam

Emil Kraeplin meyakini bahwa cara untuk memahami pikiran manusia adalah dengan mempelajari sains. Ia tidak percaya bahwa manusia bersikap sesuai dengan kehendak yang bebas. Justru Emil Kraeplin memandang bahwa pikiran manusia layaknya sebagai alam semesta di dunia ini yang harus dipelajari. Karena itu, Emil Kraeplin menyukai penjelasan dari teori Darwin untuk menjelaskan fenomena yang ada.

Baca Artikel Kami Lainnya: Bagaimana Sebaiknya Kamu Menanggapi FOMO dan FOBO Dalam Kehidupan Sehari-Harimu?

Asnawi, Ahmad. (2019). 50 Tokoh Psikologi Dunia: Gagasan Dan Pemikiran Mereka. Jawa Tengah: Desa pustaka Indonesia.

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment