HRD Wajib Tahu : Manfaat Pygmalion Effect Dalam Manajemen SDM

Pygmalion Effect merupakan fenomena psikologi dimana ekspektasi orang lain dapat mempengaruhi pencapaian seseorang. Hal ini dikarenakan ekspektasi tersebut menjadi dorongan untuk bekerja keras, dan hasilnya hasil dapat tercapai dengan baik.

Sosial2707 Views

Logos Indonesia – Apakah kamu percaya dengan kekuatan sugesti? Atau kamu malah pernah mendapatkan sugesti dan berakhir pada kenyataan? Misalnya bos memberi sugesti bahwa kamu akan mencapai target bulan ini, dan di akhir bulan kamu benar-benar berhasil mencapai target. Fenomena ini merupakan Pygmalion Effect yang secara sadar atau tidak ada di sekitar kita.

Fenomena psikologi yang satu ini memang terdengar asing di telinga karena memang tidak begitu sering dibahas. Meski demikian, Pygmalion Effect sering terjadi di sekitar kita. Artikel ini akan menjelaskan mengenai Pygmalion Effect hinga manfaat Pygmalion Effect dalam mengelolah sumber daya manusia.

Apa Itu Pygmalion Effect?

Apa Itu Pygmalion Effect
Apa Itu Pygmalion Effect

Pygmalion Effect merupakan fenomena psikologi dimana ekspektasi orang lain dapat mempengaruhi pencapaian. Hal ini dikarenakan ekspektasi tersebut menjadi dorongan untuk bekerja keras, dan hasilnya hasil dapat tercapai dengan baik.

Istilah Pygmalion merupakan mitos di zaman Yunani Kuno, yaitu seorang pematung bernama Pygmalion yang jatuh cinta dengan patung buatannya sendiri. Karena cintanya itu, Pygmalion berharap patung tersebut bisa hidup dan harapannya itu menjadi kenyataan. Pygmalion akhirnya menikah dengan patung buatannya itu. Dari sinilah istilah Pygmalion Effect diambil yaitu untuk menggambarkan ekspektasi yang dapat terwujud karena adanya harapan yang kuat dari dalam diri.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Robert Rosenthal dan Lenore Jacobson pada tahun 1968, menyimpulkan bahwa guru yang berekspektasi tinggi terhadap keberhasilan siswanya maka akan meningkatkan prestasi siswa.

Berdasarkan banyaknya penelitian mengenai Pygmalion Effect ini menjadikan Pygmalion Effect sebagai indikasi bahwa manusia hidup berdasarkan ekspektasi yang digantungkan orang lain kepada kita. Dari ekspektasi tersebut manusia akan berusaha semaksimal mungkin untuk merealisasikan ekspektasi itu.

Faktor Pygmalion Effect

Faktor Pygmalion Effect
Faktor Pygmalion Effect

Seperti yang tercantum pada artikel terbitan kampuspsikologi.com, Rosenthal menjelaskan bahwa suatu fenomena dapat dikatakan sebagai Pygmalion Effect jika mampu memenuhi empat faktor berikut:

Climate

Faktor pertama ini merupakan bagian dari suasana sosio-emosional yang diciptakan oleh seseorang yang menggantungkan ekspektasi atau harapan kepada orang lain. Mereka bisa jadi orang tua, guru, saudara, kerabat, atau dalam dunia kerja bisa jadi atasan, manajer, SPV, dan juga leader tim.

Feedback

Maksud dari feedback dalam hal ini adalah umpan balik atau respon yang kita berikan untuk menanggapi ekspektasi yang telah digantungkan pada kita. Feedback ini yang nantinya akan menentukan apakah ekspektasi itu dapat direalisasikan atau tidak. Jika kita justru menolak dan tidak memberikan feedback yang baik maka ekspektasi itu tidak akan terealisasi.

Input

Dalam hal ini input akan berupa reinforcement (penguatan) yang diberikan untuk meningkatkan kinerja, misalnya coaching, training, atau kenaikan kompensasi. Hal tersebut akan memperbesar kemungkinan ekspektasi tersebut akan tercapai.

Baca Artikel Kami Lainnya : Masih Pakai Metode Belajar Kebut Semalam? Coba Beberapa Metode Lainnya

Output

Hal terakhir yang menjadi faktor terbentuknya fenomena Pygmalion Effect yaitu output yang merupakan cara manajer mengarahkan atau berkomunikasi dengan karyawan agar menghasilkan perilaku yang dikehendaki.

Manfaat Pygmalion Effect Dalam Manajemen SDM

Manfaat Pygmalion Effect Dalam Manajemen SDM
Manfaat Pygmalion Effect Dalam Manajemen SDM

Hal positif yang dibangun dalam sebuah perusahaan akan berpengaruh baik pada kinerja kerja karyawan. Begitu pula dengan ekspektasi positif dan harapan-harapan yang dibangun oleh pemimpin perusahaan akan memberikan dampak positif pula pada kinerja kerja karyawannya.

Berikut beberapa manfaat dari penerapan Pygmalion Effect dalam manajemen SDM:

Meningkatkan produktivitas kerja

Ekspektasi yang tersampaikan akan membuat karyawan tahu betul apa yang menjadi tujuan kerja mereka. Dengan demikian karyawan dapat bekerja dengan fokus untuk mengejar ekspektasi dan harapan-harapan yang telah digantungkan padanya. Karyawan yang berorientasi terhadap apa yang dikerjakan akan meningkatkan produktivitas kerja mereka karena adanya harapan tersebut.

Kepercayaan antara atasan dan bawahan

Ekspektasi positif yang diciptakan antara atasan dan bawahan akan menciptakan kepercayaan antar sesamanya. Hal ini akan membuat karyawan lebih loyal terhadap perusahaan karena keberadaannya merasa dihargai.

Kenyamanan lingkungan kerja

Adanya fenomena Pygmalion Effect dalam lingkungan kerja akan membantu dalam menciptakan kenyamanan di lingkungan tersebut. Pemikiran dan harapan positif itu akan membawa efek positif juga terhadap interaksi antar sesama karyawan dan akhirnya menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.

Cara Menerapkan Pygmalion Effect Dalam Manajemen SDM

Cara Menerapkan Pygmalion Effect Dalam Manajemen SDM
Cara Menerapkan Pygmalion Effect Dalam Manajemen SDM

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menerapkan Pygmalion Effect dalam pengelolaan sumber daya manusia:

Fokus dan peka

Sebagai seorang pemimpin atau HRD di perusahaan sudah sepantasnya untuk fokus dan peka terhadap kondisi karyawan. Mengetahui apa yang mampu dan tidak mampu untuk dikerjakan oleh karyawan sudah seharusnya diketahui. Dengan demikian jangan memberikan tugas diluar batas kemampuan karyawan tersebut. Misalnya meminta karyawan finance untuk membuat desain logo.

Mengajak karyawan dalam proyek besar

Alih-alih memaksa karyawan untuk mempelajari suatu hal yang baru, lebih baik untuk kasih mereka ruang untuk mengeksplorasi hal-hal baru yang lebih tinggi. Misalnya ikutkan mereka pada proyek-proyek besar. Dengan begitu kemampuan mereka akan ikut terasah. Hal ini juga akan baik untuk loyalitas karyawan, karena karyawan merasa dihargai keberadaannya.

Memberikan reward

Tidak ada salahnya untuk memberikan hadiah kepada karyawan setelah pencapaian kerja mereka. Hal ini akan menjadi pemicu semangat bagi karyawan tersebut dan karyawan lain yang belum bisa mendapat hadiah.

Kurang lebih seperti itulah penjelasan mengenai Pygmalion Effect. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi lebih dan mendatangkan manfaat bagi para pembaca.

Jika kamu membutuhkan bantuan untuk mengelolah sumber daya manusia, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan pada Konsultan HRD. Dengan begitu kamu akan terbantu dalam manajemen SDM.

Baca Artikel Kami Lainnya : Melakukan Kesalahan Justru Terlihat Menarik? Kenali Pratfall Effect dalam Psikologi