HRD Wajib Tahu : Selesaikan Masalah Karyawan Dengan Employee Assistance Program

Employee Assistance Program (EAP) merupakan kegiatan yang disusun oleh perusahaan dengan tujuan menyelesaikan permasalahan karyawan, khususnya yang berhubungan dengan permasalahan mental.

PIO2099 Views

Logos Indonesia – Seorang karyawan melalui cukup banyak tantangan dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab mereka. Tidak jarang hal tersebut membuat mereka mengalami stress kerja. Karyawan yang mengalami stress kerja akan mempengaruhi produktivitas dan hasil kerjanya. Dengan demikian, sebagai seorang HRD perlu untuk memperhatikan kondisi karyawannya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan karyawan adalah dengan menggunakan Employee Assistance Program. Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai Employee Assistance Program, mulai dari pengertian, masalah yang dapat ditangani, manfaat, hingga pelaksanaan Employee Assistance Program.

Apa Itu Employee Assistance Program?

Apa Itu Employee Assistance Program
Apa Itu Employee Assistance Program

Employee Assistance Program (EAP) merupakan kegiatan yang disusun oleh perusahaan dengan tujuan menyelesaikan permasalahan karyawan, khususnya yang berhubungan dengan permasalahan mental.

Employee Assistance Program pertama kali dikembangkan di Amerika pada tahun 1930. Awalnya, program ini dibuat untuk menangani kasus kecanduan alkohol di tempat kerja melalui gerakan Occupational Alcoholism Program (OAP) yang kemudian berkembang menjadi Employee Assistance Program (EAP).

Dengan adanya Employee Assistance Program, burnout dan stress kerja yang dialami oleh karyawan akan secara berangsur-angsur berkurang. Hal ini tentunya akan memberikan dampak baik untuk produktivitas dan hasil kerja.

Masalah yang Ditangani Employee Assistance Program

Masalah yang Ditangani Employee Assistance Program
Masalah yang Ditangani Employee Assistance Program

Seperti yang dipaparkan pada artikel terbitan riliv.com, selain dapat menangani kasus kecanduan alkohol di tempat kerja, Employee Assistance Program dapat menangani beberapa hal berikut:

Kesehatan mental

Employee Assistance Program dapat menangani berbagai kesehatan mental seperti anxiety disorder, eating disorder, dan masih banyak lagi. Tentunya program ini dilaksanakan bersama psikolog profesional.

Banyaknya tekanan kerja di kantor sering kali membuat karyawan mengalami stress kerja. Stress kerja yang tidak mendapatkan penanganan tepat akan berubah menjadi berbagai masalah kesehatan mental. Dengan demikian, Employee Assistance Program bisa menjadi opsi terbaik.

Keluarga

Tidak hanya masalah kesehatan mental saja, melainkan masalah keluarga juga dapat ditangani dengan Employee Assistance Program. Masalah keluarga yang dialami oleh karyawan dapat mempengaruhi performa kerja mereka. Maka dari itu, hal ini perlu mendapatkan penanganan dengan baik.

Keuangan

Baik perusahaan maupun karyawan sering kali mengalami masalah keuangan. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya pemahaman dalam manajemen keuangan. Employee Assistance Program dapat membantu dalam penyusunan budgeting, tabungan, investasi, utang, bahkan menyiapkan dana darurat⁠.

Masalah kerja

Employee Assistance Program dapat menangani burnout karyawan yang diakibatkan oleh berbagai masalah seperti, cara berinteraksi dengan teman kerja, menavigasi perubahan karier, dan mengelola stres di tempat kerja.

Baca Artikel Kami Lainnya : HRD Wajib Tahu : Ini Dia Tes yang Umum Digunakan Saat Proses Rekrutmen

Manfaat Employee Assistance Program

Manfaat Employee Assistance Program
Manfaat Employee Assistance Program

Berikut beberapa manfaat dari Employee Assistance Program:

Meningkatkan produktivitas

Tujuan utama Employee Assistance Program adalah menyelesaikan masalah karyawan, khususnya pada kesehatan mental. Karyawan yang memiliki kesehatan mental yang baik akan lebih produktif dalam bekerja. Hal ini akan memberikan hasil kerja yang maksimal.

Menciptakan lingkungan kerja positif

Dengan menciptakan karyawan-karyawan yang positif, maka akan membangun lingkungan kerja yang positif juga. Dengan demikian, adanya Employee Assistance Program yang berusaha untuk memperbaiki kesehatan mental karyawan, secara tidak langsung juga akan menciptakan lingkungan kerja yang positif.

Menurunkan turnover karyawan

Turn over karyawan umumnya terjadi dengan pesat akibat lingkungan kerja yang tidak nyaman. Hal ini bisa diakibatkan oleh tingkat stress tinggi dalam perusahaan tersebut. Sedangkan dengan Employee Assistance Program, stress kerja karyawan akan berusaha dikurangi. Dengan demikian, adanya Employee Assistance Program akan menurunkan tingkat turnover karyawan.

Pelaksanaan Employee Assistance Program

Pelaksanaan Employee Assistance Program
Pelaksanaan Employee Assistance Program

Employee Assistance Program dapat dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan alokasi dana perusahaan. Berikut beberapa cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan Employee Assistance Program:

Employee Assistance Program Internal

Beberapa perusahaan memiliki tim khusus untuk melaksanakan Employee Assistance Program. Perusahaan seperti Google contohnya, mereka menyediakan pusat kebugaran, penitipan anak, dan layanan kesejahteraan lain untuk karyawan mereka. Tentunya hal ini dilakukan untuk mengurangi tingkat stress yang dialami oleh karyawan.

Perusahaan lain yang menyediakan Employee Assistance Program adalah PT. Unilever Indonesia, dimana mereka memiliki tim bernama Mental Health Champion yang bertugas sebagai tempat curhat. Orang-orang yang tergabung pada tim ini bukan psikolog, namun telah mendapatkan pelatihan dalam bidang tersebut.

Vendor Employee Assistance Program

Penyediaan Employee Assistance Program internal mungkin akan sulit untuk beberapa perusahaan. Jika demikian, perusahaan bisa menggunakan vendor atau layanan yang berkaitan dengan Employee Assistance Program, contohnya Konsultan HRD. Konsultan HRD akan membantu dalam pengelolaan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan Anda.

Kombinasi Internal dan Eksternal

Tidak ada salahnya untuk mengkombinasi antara Employee Assistance Program internal dengan vendor di luar perusahaan. Misalnya perusahaan telah menyediakan pusat kebugaran dan juga menggunakan jasa Konsultan HRD. Hal ini tentu dilakukan sesuai dengan kebutuhan karyawan dan anggaran yang disediakan oleh perusahaan.

Dengan demikian, sebelum memutuskan untuk mengadakan Employee Assistance Program, HRD perlu mengobservasi kebutuhan karyawan. Tujuannya agar penyediaan program sesuai dengan targetnya.

Baca Artikel Kami Lainnya : HRD Wajib Tahu : Aktivitas Team Building Untuk Karyawan