Inilah Cara Untuk Mengidentifikasi Distorsi Kognitif dalam Pikiran Kita

Karena setiap orang punya distorsi kognitif dalam dirinya. Yang lebih penting adalah belajar mengenal dan mengendalikannya

Logos Indonesia – Kamu pernah merasa pikiranmu terjebak dalam pola negatif yang terus-menerus? Nah, kamu tidak sendirian. Kita semua sering mengalami apa yang disebut sebagai distorsi kognitif. Distorsi kognitif adalah pola pikir negatif dan irasional yang menyebabkan kita merasa buruk tentang diri atau situasi yang dihadapi. Artikel ini akan membantu kamu mengidentifikasi distorsi kognitif ini. Sehingga, kita bisa mulai meresapi kebahagiaan dan ketenangan yang sebenarnya.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mitos dan Fakta Mengenai Sindrom Tourette

Mengenali distorsi kognitif penting, sebab memahami cara kerja pikiran kita adalah langkah pertama untuk mengubah pola pikir yang tidak produktif. Kita akan mengeksplor cara mengenalinya lebih baik. Ingatlah, tidak ada yang perlu merasa malu atau bersalah mengenai pola pikir ini. Karena setiap orang punya distorsi kognitif dalam dirinya. Yang lebih penting adalah belajar mengenal dan mengendalikannya. Jadi, mari kita mulai pembahasan kita mengenal distorsi kognitif pada pikiran kita ini!

Mengapa Penting Mengidentifikasi Distorsi Kognitif

Sebenarnya, mengapa penting sih, untuk mengidentifikasi distorsi kognitif?

1.     Dampak Distorsi Kognitif Ini Mempengaruhi Kesejahteraan Mental Kita

Pertama, dampak distorsi kognitif ini mempengaruhi kesejahteraan mental kita. Ketika pola pikir negatif mendominasi, kita bisa mengalami stres, kecemasan, atau bahkan depresi. Jika kamu pernah merasa terjebak dalam siklus negatif, kamu tahu betapa menghancurkannya itu bagi kualitas hidup kita. Oleh karena itu, mengenali distorsi kognitif sangat berguna untuk menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan kita.

2.     Distorsi Kognitif Juga Mempengaruhi Cara Kita Melihat Diri Sendiri Dan Dunia Di Sekitar Kita

Kedua, distorsi kognitif juga mempengaruhi cara kita melihat diri sendiri dan dunia di sekitar kita. Saat kita memiliki pandangan yang terdistorsi, kita mungkin merasa terbelakang, gagal, atau seolah tidak berharga. Selain itu, persepsi kita terhadap situasi atau orang lain juga bisa terpengaruh. Misalnya, kita mungkin melihat situasi yang sebenarnya netral sebagai sesuatu yang penuh ancaman atau malah sebaliknya. Akibatnya, kita seringkali berinteraksi dengan baik atau bereaksi tidak tepat dalam situasi yang sebenarnya bisa kita tangani dengan baik.

Jadi, mengidentifikasi dan mengatasi distorsi kognitif sangat penting untuk menciptakan hidup yang lebih baik. Dengan meluangkan waktu untuk mengupas lebih dalam pola pikir kita, kita bisa membangun cara pandang yang lebih realistis. Yang pada gilirannya akan membantu kita menjalani hidup dengan lebih tenang dan percaya diri. Dengan demikian, kita pun bisa lebih mudah meningkatkan kualitas hubungan kita dengan orang lain. Sehingga menciptakan peluang yang lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan.

Cara Mengidentifikasi Distorsi Kognitif

Setelah tahu pentingnya mengenali distorsi kognitif, sekarang kita membahas teknik-teknik atau cara yang bisa membantu kita mengidentifikasi pola-pola pikir ini. Berikut beberapa metode yang bisa kamu coba:

A.    Menulis jurnal atau catatan harian

Menulis jurnal atau catatan harian sangat membantu dalam memantau dan merefleksikan pikiran serta perasaan kita. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu coba untuk memulai kebiasaan ini:

  1. Tidak perlu menunggu waktu luang khusus untuk menulis jurnal. Coba luangkan sekitar 10-15 menit setiap hari, misalnya sebelum tidur atau saat bangun tidur.
  2. Tuliskan peristiwa atau pengalaman yang terjadi pada hari itu, beserta perasaan dan pikiran yang muncul karenanya.
  3. Jangan ragu untuk menggali lebih dalam! Tanyakan pada diri sendiri apa yang menyebabkan perasaan dan pikiran itu.
  4. Sesekali, baca kembali entri jurnalmu untuk melihat pola pikir yang muncul. Dari situ, kamu bisa lebih mudah mengenali distorsi kognitif dan belajar memperbaikinya.

B.    Mindfulness dan teknik meditasi lainnya

Berlatih mindfulness dan teknik meditasi lainnya berguna untuk mengenali pikiran yang mungkin terabaikan. Berikut beberapa cara praktik mindfulness yang bisa kamu coba:

  1. Fokus pada napas: Duduk dalam posisi yang nyaman, perhatikan napas yang masuk dan keluar. Jika pikiran mulai mengembara, kembalikan fokus pada napas.
  2. Meditasi berjalan: Lakukan jalan santai sambil memperhatikan kontak kaki dengan tanah, gerakan tubuh, dan napas.
  3. Meditasi kesadaran tubuh: Perhatikan sensasi yang ada dalam tubuh mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki, tanpa memberikan penilaian.

C.    Keterlibatan teman dan keluarga

Tidak ada salahnya melibatkan orang yang kita percayai untuk membantu mengenali pola pikir negatif yang kita alami. Berikut beberapa cara melibatkan mereka:

  1. Berkomunikasi: Jelaskan pada teman atau anggota keluarga bahwa kamu ingin belajar mengenali distorsi kognitif dan minta dukungan mereka.
  2. Bebaskan ruang untuk diskusi: Ciptakan suasana yang aman dan terbuka untuk membahas perasaan dan pikiran, serta pengalaman yang berhubungan dengan distorsi kognitif.
  3. Minta umpan balik: Mintalah mereka memberikan pendapat dan saran tentang cara memahami dan mengatasi distorsi kognitif yang kamu alami.

Dengan menggabungkan beberapa atau semua teknik ini, kita akan lebih tangguh dalam mengenali distorsi kognitif. Sehingga kita bisa mulai mengatasi pola pikir negatif yang menyebabkan ketidakbahagiaan. Cobalah teknik-teknik ini dan lihat sendiri bagaimana perubahan bisa terjadi dalam pikiran dan hidup kita!

Baca Artikel Kami Lainnya: Hubungan Sindrom Tourette dan Gangguan Pengendalian Gerak

Artikel oleh: Logos Indonesia.