Logos Indonesia – Apakah kamu pernah melihat tes psikologi yang menggunakan kartu dengan bercak tinta? Tes tersebut merupakan Tes Rorschach atau biasa dikenal dengan tes bercak tinta. Tes ini memang cukup unik, namun tes ini mampu untuk menilai kepribadian dan fungsi emosional seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Pada artikel ini kami akan membahas mengenai Tes Rorschach, aspek yang diukur, dan kelebihan dari Tes Rorschach.
Apa Itu Tes Rorschach?
Tes Rorschach dikembangkan pada tahun 1921 oleh Hermann Rorschach yang merupakan psikolog asal Swis. Tes ini awalnya dikembangkan untuk kepentingan mendeteksi penyakit mental menggunakan kartu bercak tinta. Namun seiring dengan berjalannya waktu, diketahui bahwa ternyata tes ini dapat digunakan untuk mengetahui kepribadian dan fungsi emosional seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Tes Rorschach digunakan untuk mengetahui kepribadian seseorang dengan teknik proyektif. Teknik proyektif sendiri merupakan teknik pencerminan keunikan kepribadian individu lewat bagaimana seseorang menanggapi suatu stimulus yang ambigius, yaitu stimulus yang sifatnya kabur, tidak terstruktur, atau tidak mempunyai makna yang pasti, karena bisa bermakna ganda.
Aspek yang Diukur Dari Tes Rorschach
Tes Rorschach dapat mengukur beberapa aspek berikut ini:
Aspek kognitif (intelektual)
Aspek kognitif atau intelektual di dalamnya terdiri dari status dan fungsi intelektual, pendekatan terhadap masalah (manner of approach), kemampuan observasi (power of observation), pemikiran yang original (originally thinking), produktivitas ide, dan minat.
Aspek afektif (emosional)
Aspek afektif atau emosional di dalamnya terdiri dari suasana emosi secara umum (general emotional tone), perasaan terhadap diri sendiri (feeling about self), respon terhadap orang lain (responsiveness to people), respon terhadap tekanan sosial (responsiveness to emotional stress), dan kontrol terhadap dorongan emosional (control of emotional impulse).
Aspek fungsi ego
Aspek fungsi ego di dalamnya terdiri dari kekuatan ego (ego strength), daerah konflik (conflict area), dan pertahanan (defenses).
Kontroversi Dari Tes Rorschach
Cukup banyak psikolog yang mengemukakan kritikannya terhadap tes ini. Tes Rorschach dianggap memiliki prosedur standar dan metode penilaian yang kurang konsisten. Selain itu banyak psikolog yang menganggap validitas tes ini cukup buruk sehingga tidak cukup akurat mendeteksi gangguan mental.
Tes Rorschach juga tidak dianjurkan untuk orang dengan penderita PTSD, gangguan kecemasan, depresi, gangguan kepribadian narsistik, gangguan kepribadian antisosial, dan gangguan kepribadian dependen. Meski begitu, tes ini dianggap cocok untuk penderita gangguan berpikir yang menyimpang, seperti skizofrenia dan gangguan bipolar.
Baca Artikel Kami Lainnya : Mengenal Tes Kepribadian DISC
Kelebihan Tes Rorschach
Terlepas dari segala kontroversi yang ada dalam tes ini, Tes Rorschach masih banyak digunakan di sekolah, rumah sakit, dan ruang sidang. Tes ini juga sering digunakan dalam proses psikoterapi dan konseling.
Berikut kelebihan dari Tes Rorschach:
Dapat mengungkap kepribadian tersembunyi seseorang
Tes ini merupakan tipe tes proyektif, dimana subjek akan memproyeksikan diri mereka sesuai dengan apa yang mereka miliki. Seringkali seseorang tidak mampu untuk mengungkapkan kepribadian mereka, atau bahkan menyembunyikan hal tersebut. Dengan menggunakan Tes Rorschach, psikolog mampu untuk mengungkap kepribadian tersembunyi tersebut.
Mengetahui fantasi atau imajinasi yang timbul dalam pikiran seseorang
Tes Rorschach juga mampu untuk mengetahui fantasi atau imajinasi yang timbul dalam pikiran seseorang serta interaksinya dengan lingkungan. Hal ini tidak mengherankan jika sekali lagi mengingat bahwa tes ini merupakan tes proyektif.
Aplikasi Tes Rorschach Dalam Asesmen Kepribadian
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, selain dapat mengungkap penyimpangan tertentu, Tes Rorschach juga mampu untuk mengungkap kepribadian seseorang. Berikut beberapa bidang yang memanfaatkan Tes Rorschach untuk mengungkap kepribadian seseorang:
Bidang klinis
Tes Rorschach paling sering digunakan di bidang klinis. Hal ini berhubungan dengan tujuan awal dari penyusunan Tes Rorschach yaitu untuk mengungkap suatu penyimpangan. Namun selain mengungkap penyimpangan, Tes Rorschach di bidang klinis juga sering digunakan untuk keperluan konseling dan terapi.
Bidang pendidikan
Selain di bidang klinis, Tes Rorschach juga sering kali digunakan di bidang pendidikan. Penggunaan Tes Rorschach di bidang pendidikan yaitu untuk keperluan membantu guru menganalisa keterlambatan belajar siswa, kemampuan sosialisasi siswa dengan siswa lain, dan memahami mengapa siswa memiliki perilaku yang agresif.
Bidang sosial
Tes Rorschach di bidang sosial lebih sering digunakan sebagai sarana penelitian sosial seperti penelitian tentang prejudice (prasangka) oleh Frenkel-Brunswik & Sanford, penelitian tentang perbedaan etnis dan karakter warga negara oleh Benedict, DuBois, dkk, penelitian tentang efek situasi sosial oleh Kimble dan masih banyak lagi.
Bidang industri
Walaupun terbilang jarang, namun Tes Rorschach juga pernah digunakan di bidang industri, yaitu untuk kepentingan seleksi karyawan, dan penelitian dengan tujuan mengungkap kepribadian di area pekerjaan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Tes Rorschach merupakan salah satu tes psikologi yang dapat mengungkap kepribadian seseorang. Aspek yang dapat diukur dari Tes Rorschach adalah kognitif, afektif, dan fungsi ego.
Tes Rorschach mendatangkan banyak kontroversi dari para psikologi karena dianggap kurang konsisten dalam metode penilaiannya. Meski demikian, tes ini memiliki kelebihan untuk mengungkap kepribadian tersembunyi dan imajinasi seseorang. Tes Rorschach sangat populer di bidang klinis untuk mengungkap suatu penyimpangan. Namun, Tes Rorschach juga digunakan di bidang lain seperti pendidikan, sosial, dan juga industri.
Untuk bisa mengikuti Tes Rorschach kamu bisa mengikuti psikotes atau psikotes online yang diadakan oleh biro konsultasi dan layanan psikologi yang terpercaya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Baca Artikel Kami Lainnya : Mengenal Tes Kepribadian Big Five Personality
Comment