Teori Perbandingan Sosial Dari Leon Festinger

Teori perbandingan sosial dari Leon Festinger. Terdapat standar masyarakat yang membuat dirimu membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Sosial, Tokoh6201 Views

Logos Indonesia Teori Perbandingan sosial merupakan salah satu teori yang dikemukakan oleh Leon Festinger. Melalui membandingkan diri sendiri dengan orang lain akan memunculkan konsep diri yang baik atau buruk tergantung cara pandang kita. Mari kita bahas teori perbandingan sosial dari Leon fisika dan contoh di kehidupan nyata.

Apa Itu Teori Perbandingan Sosial?

Salah satu kontribusi besar lainnya dari Leon Festinger dalam bidang psikologi sosial adalah teori perbandingan sosial. Pada tahun 1954 Teori ini diciptakan oleh Leon Festinger yang didasarkan pada faktor-faktor seperti evaluasi diri dan konsep diri yang terbangun karena membandingkan diri sendiri dengan orang lain.

Menurut Festinger ketika kita terus-menerus membandingkan diri sendiri dengan orang lain maka akan membangun konsep diri yang sesuai dengan cara pandang kita menggambarkan diri kita sendiri. Sehingga membangun konsep baik atau buruk tentang diri kita sendiri tergantung pada pandanganmu terhadap dirimu. Bagaimana persepsi kita terhadap kemampuan yang kita miliki dengan kemampuan orang lain yang menurut kita lebih atau kurang dari diri kita sendiri.

Baca Artikel Kami Lainnya: Dismorfik Tubuh Dan Standar Kecantikan.

Sehingga konsep diri yang terbangun terkait persepsi kita terhadap orang lain. Terdapat semacam standar tentang sesuatu yang benar dan sesuatu yang salah. Konsep diri juga berbeda-beda Tiap orang tergantung dengan konteks di mana Dirinya berada atau dalam kondisi seperti apa.

Konsep diri juga berkaitan dengan karakteristik orang lain yang kita amati dan bagaimana sifat orang tersebut dianggap sebagai suatu yang positif atau negatif. Cara pandang kita terhadap diri kita sendiri akan menentukan konsep diri yang kita bangun. Sama halnya dengan konsep kecantikan bagi pria maupun wanita terhadap konsep dirinya.

Terdapat sterotip yang mempengaruhi cara pandang kita terhadap diri kita dengan orang lain. Bahwa gambaran tentang pria dan wanita yang lebih cantik lebih mudah diterima oleh orang lain dari pada orang yang biasa-biasa saja. Pria yang berotot dianggap sebagai pria yang maskulin, dan wanita yang kurus dianggap sebagai suatu standar kecantikan.

Baca Artikel Kami Lainnya: Biografi Singkat Leon Festinger.

Melalui cara pandang tersebut orang-orang akan menganggap bahwa pria yang pergi ke jin untuk mendapatkan otot yang kekar dan wanita yang kecil untuk mengurangi lemak di dalam tubuhnya. Keinginan setiap orang terhadap persepsi masyarakat sangat terlihat di media sosial, film dan iklan yang menggambarkan standar kecantikan pria dan wanita.

Dengan standar kecantikan tersebut membuat orang-orang membandingkan dirinya dengan standar kecantikan tersebut. Sehingga pria yang tidak memiliki otot kekar terlihat kurang menarik bagi Kebanyakan orang, dan wanita yang gemuk juga tidak menarik karena tidak sesuai dengan standar kecantikan yang ada.

Orang-orang yang tidak sesuai dengan standar kecantikan ini lebih banyak membandingkan diri sendiri dengan orang lain sebagai konsep diri yang negatif. Sedangkan seseorang yang sesuai dengan standar kecantikan akan membandingkan diri sendiri dengan orang lain sebagai konsep diri yang positif.

Baca Artikel Kami Lainnya: Teori Disonansi Kognitif Dari Leon Festinger.

Walaupun dalam pembahasan kali ini lebih banyak membahas tentang teori perbandingan sosial berdasarkan Citra tubuh sebagai contoh nyata. Namun teori perbandingan sosial tidak hanya sebatas Citra tubuh itu saja. Aspek intelektual, perekonomian, dan tingkat sosial juga sangat erat kaitannya dengan teori perbandingan sosial.

Contoh teori perbandingan sosial berdasarkan tingkat ekonomi dan sosial. Standar dalam masyarakat adalah memiliki pendapatan yang lebih tinggi dan tingkat sosial yang lebih tinggi merupakan suatu hal yang baik.

Ketika terdapat seorang anak pergi ke sekolah diantar jemput menggunakan mobil pribadi, memiliki segalanya seperti tas baru, tempat pensil yang bagus, pakaian yang bagus dan bentuk kemewahan lainnya. Ketika kamu merupakan anak yang berada di tingkat sosial yang lebih rendah dari anak tersebut.

Maka kamu cenderung membandingkan apa saja yang telah kamu lihat dari anak itu dengan yang kamu miliki saat ini. Kamu tidak bisa menghindari perasaan buruk melihat perbandingan dirimu dengan dirinya.

Contoh Perbandingan Sosial

Teori perbandingan sosial telah diterapkan dalam beberapa bidang pekerjaan. Berikut ini adalah contoh penerapan dari teori perbandingan sosial tersebut.

Bagi seorang editor majalah memanfaatkan orang lain untuk mengetahui perbandingan dirinya dengan standar sosial sangat diminati oleh kebanyakan orang. Hal inilah yang digunakan untuk menarik pembaca untuk melakukan survei atau kuis seperti topik kesehatan kondisi hubungan pasangan, dan karakteristik pribadi seseorang.

Pada bidang medis, teori perbandingan sosial dapat digunakan untuk manajemen rasa nyeri pada pasien. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa ketika seorang pasien yang cenderung melaporkan rasa nyeri sangat sakit di tubuhnya akibat pengobatan. Ketika pasien tersebut di sering bertemu dengan pasien yang kondisi yang sama namun dengan manajemen rasa sakit yang lebih terkontrol. Maka pasien tersebut cenderung melaporkan bahwa rasa sakitnya mulai berkurang. Rasa sakit yang berkurang ini benar-benar nyata dan bukan perasaan nyeri yang ditahankan dengan sengaja.

Dalam bidang pendidikan, teori perbandingan sosial bisa digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar anak. Strateginya adalah mengetahui teman sekelasnya sangat giat belajar dan karena itu mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. Semakin banyak teman yang memiliki kebiasaan giat belajar di kelas. Maka anak tersebut akan melakukan hal yang sama dengan teman sekelasnya. Sehingga, semakin tinggi dampak teori perbandingan sosial terhadap siswa tersebut.

Artikel oleh: Logos Indonesia.