Logos Indonesia – Tantrum sering dikaitkan dengan anak usia balita normal maupun anak yang mengalami autism. Bagi usia balita, perilaku mengamuk kepada orang tua atau perilaku tantrum merupakan hal yang umum ditemui. Hal ini karena menjadi tahap perkembangan anak untuk memahami dan mengontrol emosi anak.
Namun Sering kita temui yang memperlihatkan gejala tantrum di segala kondisi dan tempat. Anak sering kali menunjukkan tantrum di tempat umum yang membuat orang tua stres menghadapinya. Tentu saja cara mengatasi anak tantrum bukan merupakan hal yang mudah. Namun terdapat beberapa cara yang bisa kamu gunakan dalam artikel ini untuk mengatasi anak yang sedang tantrum.
Baca Artikel Kami Lainnya: Perbedaan Utama Antara Autis Dan Down Syndrome.
Perlu dipahami bahwa tantrum adalah ledakan emosional anak seperti rasa marah, menangis kencang, berteriak, bahkan berperilaku agresif. Gejala yang ditimbulkan ini didasari pada kesulitan anak untuk mengungkapkan apa yang dibutuhkannya atau keinginannya kepada orang tua. Rasa frustasi ketidakmampuan untuk mengungkapkan perasaan dan kebutuhannya kepada orang lain.
Biasanya anak akan menunjukkan pada saat keadaan kondisi lapar, kondisi lelah, mengantuk, ataupun dalam kondisi haus. Terkadang perilaku anak suka tidak terkendali setelah diberikan hukuman oleh orang tuanya.
Usia yang sering mengalami tantrum sekitar usia 1-4 tahun. Hal ini karena anak belum mampu menemukan kosakata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan mereka. Mereka belum bisa berkata dengan jelas kepada orang lain. Karena itu peran orang tua menjadi sangat penting untuk lebih sadar tentang kebutuhan dan keinginan anak.
Tips Mengatasi Anak Tantrum
Kadang orang tua merespon anak yang sedang tantrum dengan langsung memberikan keinginan anak untuk mengatasi tangisan atau amukan anak. Namun cara ini ternyata kurang efektif jika alasan anak mengamuk adalah menginginkan membelikan mainan yang mungkin saja tidak akan dimainkan lagi dalam jangka waktu lama.
Hal ini akan mengajarkan anak untuk terus bersikap buruk untuk mendapatkan keinginan yang mereka mau. Karena itu perlu adanya penanganan yang tepat untuk menangani gejala tantrum pada anak.
Baca Artikel Kami Lainnya: Cara Mencegah Anak Kembali Tantrum. Lakukanlah Beberapa Tahapan Ini.
Namun tindakan orang tua yang mengabulkan permintaan anak bukanlah hal yang salah. Beberapa kali mengabulkan permintaan anak tentu saja diperbolehkan.
Namun sesekali juga harus bersikap tegas bahwa perilaku buruknya ini tidak akan memberikan keinginannya terkabulkan. Dilansir dari Alodokter, terdapat beberapa cara untuk mengatasi anak yang sedang tantrum.
Pastikan Anak Berada Di Tempat Yang Aman
Menanggapi anak yang sedang tantrum dengan mendiamkan sejenak ada anak tenang merupakan cara yang cukup efektif untuk mengatasi anak yang sedang tantrum. Namun sebelum melakukan hal tersebut kamu harus memperhatikan bahwa anak berada di tempat yang aman dan kondusif. Di mana tidak akan terluka akibat perilaku agresifnya sendiri.
Bersikap Tenang Dan Jelaskan Cara Tegas Kepada Anak
Merespon anak yang sedang tantrum dengan memarahinya kembali hanya akan mempersulit keadaan. Anak mungkin menunjukkan gejala tantrum yang lebih besar dari sebelum dimarahi. Karena itu, kamu harus bersikap tenang dan menjelaskan kepada anak secara tegas bahwa perilaku buruknya ini tidak akan mewujudkan keinginannya.
Jangan Segera Menuruti Keinginan Anak
Jangan segera menuruti keinginan anak ketika anak sedang tantrum. Hal tersebut hanya akan mengajarkan anak bahwa perilaku buruknya ini menjadi cara agar orang tua terus menuruti keinginannya.
Tapi jika kamu bisa bersifat tenang dan sedikit mengabaikan gejala tantrum anak hingga anak diam sendiri. Maka anak akan belajar bahwa perilaku buruknya ini tidak akan mendapatkan keinginannya.
Kamu bisa mengganti omelanmu dengan mengatakan bahwa dirimu menyayanginya, tapi tidak akan menuruti keinginannya.
Ketika Anak Tenang, Berikanlah Penjelasan
Setelah kamu mengabaikan gejala tantrum anak beberapa saat hingga anak menjadi lebih tenang. Maka kamu bisa mengajaknya bicara untuk menjelaskan bahwa perilaku buruknya ini tidak akan mewujudkan keinginannya. Tapi kamu juga harus menekankan bahwa dirimu menyayanginya. Kamu juga bisa menjelaskan Bagaimana cara yang baik untuk mendapatkan keinginannya.
Lakukan Hal Sama Saat Anak Tantrum Di Luar Rumah
Jika anak sering tantrum di luar rumah, kamu bisa mempraktekkan hal yang sama dengan penjelasan di atas. Pertama kamu harus memastikan bahwa kondisi lingkungan anak menunjukkan gejala kantung itu aman. Kemudian kamu bisa bersikap diam selama beberapa saat sampai anak tenang.
Pada saat itulah adalah waktu yang tepat untuk menjelaskan bahwa perilaku buruknya ini tidak akan mengabulkan keinginannya dan memberitahukan cara yang baik untuk mendapatkan keinginannya.
Baca Artikel Kami Lainnya: Kenapa Usia Balita Sering Tantrum? Kenali Ciri-Cirinya Disini.
Tantrum akan mereda seiring dengan waktu. Mungkin saja anak akan lupa dengan keinginanmu terdistrak dengan hal lain. Gejala tantrum juga akan seiring menghilang ketika anak sudah bisa mengekspresikan perasaannya dan mengontrol emosinya sendiri.
Tentu saja hal tersebut dilandasi dari teknik pengasuhan yang baik dalam membentuk karakter anak yang lebih positif. Komunikasi antara anak dan orang tua menjadi kunci dari pola pengasuhan yang positif ini.
Comment