Apa Itu Bias Negativity dan Dampaknya Secara Psikologis

Kecenderungan untuk memihak pada hal yang negatif memang hal yang wajar, tapi jangan sampai kamu terjerumus pada hal negatif tersebut.

Sosial2196 Views

Logos Indonesia – Pernahkah kalian merasa lebih sering fokus pada hal-hal negatif ketimbang hal-hal positif dalam hidup? Well, kalian mungkin mengalami apa yang disebut “bias negativity.”  Kecenderungan untuk memihak pada hal yang negatif memang hal yang wajar, tapi jangan sampai kamu terjerumus pada hal negatif tersebut.

Dalam artikel ini, kita akan bahas tentang bias negativity. Mari kita mulai dengan membahas pengertian dari bias negativity. Kemudian untuk lebih mudah kita memahami bias negativity, maka akan dibahas juga contoh dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, bagaimana dampaknya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi seberapa pengaruhnya bias negativity dengan kesehatan mental kita? So, simak terus, ya!

Apa Itu Bias Negativity?

Bias negativity adalah kecenderungan alami dalam diri manusia untuk lebih fokus dan mengingat lebih banyak hal-hal negatif daripada hal-hal positif. Ini berarti, ketika kita menghadapi situasi atau orang baru, kita cenderung lebih peka terhadap aspek negatif daripada mencari sisi positifnya. Bisa dibilang, pikiran kita seperti magnet yang tertarik pada masalah dan kesalahan.

Kamu bahkan tanda sadar melakukan bias negativity pada diri seseorang ataupun dirimu sendiri. Jadi, pernah nggak kamu lebih mengingat satu komentar negatif daripada banyak pujian yang diberikan? Nah, itulah salah satu contoh dari bias negativity.

Contoh Bias Negativity dalam Kehidupan Sehari-hari

Supaya lebih mudah dipahami, yuk kita lihat beberapa contoh bias negativity dalam beberapa situasi sehari-hari:

  1. Dalam Hubungan Pribadi. Ketika kita bertengkaran dengan teman atau pasangan. Maka kita cenderung terus mengingat hal-hal buruk yang dikatakannya. Saat emosi memuncak, kamu akan lebih cenderung mengingat kejadian buruk yang terkait orang tersebut. Dan itu bisa merusak hubungan kita.
  2. Di Tempat Kerja. Seorang karyawan mendapatkan ulasan positif dari bosnya sebanyak 5 kali. Tapi pada saat yang sama, dirinya mendapatkan satu kritikan yang buruk. Namun, satu kritikan itu yang terus diingatnya. Sehingga mengganggu moodnya dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
  3. Media Sosial. Di dunia digital saat ini, kita mudah terpapar berita atau komentar negatif. Hal ini yang dapat memperkuat pola pikir kita yang cenderung negatif. Padahal mereka yang mengejek kita, tidak mengenal diri kita apa-apa.
  4. Penilaian Diri Sendiri. Kita sering kali lebih fokus pada kelemahan kita daripada mengakui prestasi dan kelebihan yang kita miliki. Hal ini yang membuat diri kita cenderung menganggap rendah diri kita sendiri. Padahal, diri kita sebenarnya memiliki potensi lebih dari apa yang dipikirkannya.

Dampak Psikologis dari Bias Negativity

Bias negativity dapat berdampak serius pada kesehatan mental kita. Jika kita terus-menerus terjebak dalam pola pikir negatif, berikut adalah beberapa dampak yang mungkin kita alami:

  1. Stres dan Kecemasan. Pikiran yang selalu tertuju pada hal-hal negatif dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan dalam hidup kita. Hal ini sebenarnya tidak baik untuk kesehatan mental kita.
  2. Depresi. Pola pikir negatif yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko depresi. Hal ini karena kita kesulitan untuk melihat sisi baik dalam hidup kita. Depresi ini dapat terjadi jika kondisi mental seseorang sudah cukup parah. Jika sudah seperti itu, maka kamu perlu penanganan psikolog lebih lanjut untuk mengatasinya.
  3. Rendahnya Harga Diri. Bias negativity dapat merendahkan harga diri kita karena kita selalu merasa tidak cukup baik.
  4. Kurangnya Hubungan Sosial. Fokus pada hal-hal negatif dapat membuat kita kurang menarik bagi orang lain dan mengisolasi diri dari hubungan sosial yang positif.
  5. Kurangnya Motivasi. Pikiran negatif bisa mengurangi motivasi kita untuk mencapai tujuan dan meraih kebahagiaan.
  6. Pengaruh pada Pengambilan Keputusan. Bias negativitas dapat mempengaruhi cara kita membuat keputusan. Kita mungkin cenderung menghindari risiko dan peluang positif karena terlalu fokus pada kemungkinan hasil negatif.
  7. Pengabaian Kesempatan Positif. Bias negativitas dapat menyebabkan kita mengabaikan atau meremehkan peluang positif dalam hidup. Kita mungkin tidak menyadari potensi diri kita sendiri atau kemungkinan-kemungkinan baik yang dapat muncul.
  8. Pola Pikir Pesimis. Bias negativity seringkali berhubungan dengan pola pikir pesimis, di mana kita cenderung melihat segala sesuatu dengan sudut pandang yang negatif dan meramalkan hasil terburuk dalam setiap situasi.
Baca Artikel Kami Lainnya:  Move On Yuk! Inilah Tandanya Kamu Hidup di Bayang-bayang Masa Lalu

Penting untuk diingat bahwa kehadiran bias negativitas adalah sesuatu yang wajar dalam hidup, tetapi mengakui dan mengatasi pola pikir negatif adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. Dengan mengembangkan pola pikir yang lebih positif dan optimis, kita dapat mengurangi dampak negatif dari bias negativitas dan menciptakan hidup yang lebih memuaskan.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu kalian memahami apa itu bias negativity dan dampaknya secara psikologis. Tetap semangat dan jangan lupa untuk selalu mencari sisi positif dalam setiap situasi!

Baca Artikel Kami Lainnya:  Kenapa Kamu Merasa Tidak Cukup Produktif Saat Memiliki Banyak Pekerjaan?

Artikel oleh: Logos Indonesia.