Apakah ENFJ dan INFJ Lebih Rentan Menjadi Emosional Sponge?

Tipe INFJ dan ENFJ memiliki karakteristik "penyayang". Mereka yang peka, empati, dan memiliki kecenderungan untuk membantu orang lain.

Logos Indonesia – Tentunya kita semua mengenal teman-teman kita yang suka terlalu terbawa suasana hati orang-orang di sekeliling mereka. Orang-orang ini akan merasakan emosi orang lain bahkan hanya melalui bacaan pesan atau hanya bertemu singkat. Kenyataannya, beberapa di antara kita mungkin merasakan bahwa kita juga memiliki kepekaan yang sama terhadap emosi orang lain. Inilah yang kita sebut sebagai “emosional sponge”.

Sebenarnya, apa sih yang dimaksud dengan emosional sponge? Istilah ini merujuk pada pandangan atau kondisi seseorang yang dapat menyerap dan merasakan emosi orang lain. Misalnya, jika teman kamu merasa sedih, kamu juga ikut merasa sedih. Jika rekan kerja kamu gugup, mungkin kamu juga bisa merasakan gugup mereka. Beberapa orang bahkan bisa merasakan ketegangan dalam ruangan yang penuh dengan konflik, meski tidak ada yang mengatakan apa-apa.

Memang, bagi sebagian orang, bisa merasakan emosi orang lain seperti halnya merasakan emosi sendiri adalah suatu karunia. Namun, perlu diingat, kemampuan ini juga memiliki tantangannya. Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini bisa membuatmu merasa terlalu terbebani oleh emosi orang lain. Yang pada akhirnya bisa menurunkan kualitas hidupmu.

Teori Psikoanalisis Jung dan Emosional Sponge

Pada pembahasan sebelumnya kamu sudah mengetahui tentang “emosional sponge”. Namun, apakah kamu tahu bahwa teori psikoanalisis dari Carl Jung bisa menjelaskan fenomena ini?

Carl Jung adalah seorang psikolog terkenal yang menggambarkan karakteristik kepribadian seseorang dalam berbagai type psikologis. Menurutnya, ada dua tipe orientasi psikologis pokok: ekstrovert dan introvert. Ekstrovert biasanya menunjukkan energi mereka ke dunia luar. Sedangkan introvert cenderung memusatkan energi dan perhatian pada dunia dalam diri mereka sendiri.

Nah, bagaimana semua ini berhubungan dengan “emosional sponge”? Ternyata, introvert, yang cenderung lebih memperhatikan dan memproses informasi internal. Maka  kemungkinan lebih besar untuk menjadi emosional sponge. Mereka memiliki kepekaan yang tinggi terhadap lingkungan mereka, dan ini termasuk emosi orang lain. Jadi, bila ada teman yang sedang sedih, introvert bisa merasakan kepedihan itu seperti mereka sendiri yang sedang merasakan. Bayangkan saja, seolah-olah kita memiliki spons emosi di dalam diri yang terus menyerap emosi orang lain.

Apa Itu Myers-Briggs?

Myers-Briggs atau yang sering kita kenal dengan MBTI (Myers-Briggs Type Indicator). MBTI adalah alat untuk membantu kita memahami preferensi pribadi kita di berbagai aspek kehidupan. MBTI ini digagas oleh dua orang psikolog, Katherine Briggs dan putrinya, Isabel Myers.

Ada empat dimensi yang akan dilihat dalam tes Myers-Briggs ini:

  1. Ekstraversi vs Introversi (E vs I): Ini adalah tentang di mana kita mendapatkan energi kita. Apakah kita mengisi ulang energi kita dengan bertemu orang banyak (Ekstraversi), atau dengan menyendiri dan merenungi pikiran kita (Introversi).
  2. Sensing vs Intuition (S vs N): Ini tentang bagaimana kita mengumpulkan informasi. Apakah kita lebih mempercayai apa yang bisa kita rasakan dan lihat (Sensing). Ataukah kita lebih percaya kepada intuisi dan antisipasi terhadap apa yang akan terjadi (Intuition).
  3. Thinking vs Feeling (T vs F): Ini terkait cara kita membuat keputusan. Apakah kita lebih logis dan objektif (Thinking). Atau kamu lebih mengandalkan perasaan dan kondisi orang lain (Feeling).
  4. Judging vs Perceiving (J vs P): Ini tentang cara kita menata hidup kita. Apakah kita lebih suka rencana yang terstruktur dan kejelasan (Judging). Ataukah kamu lebih suka fleksibel dan spontan (Perceiving).

Dengan mengetahui tipe kepribadian Myers-Briggs, kita jadi bisa lebih mengenali cara kerja pikiran dan perasaan kita dalam berbagai situasi.

Mengapa ENFJ dan INFJ Lebih Rentan Menjadi Emosional Sponge?

Fenomena ini, yang Bernama “emosional sponge” ternyata ada hubungannya dengan tipe kepribadian Myers-Briggs loh. Mari langsung saja kita bahas.

Myers-Briggs adalah teori yang mengklasifikasikan kepribadian manusia menjadi 16 tipe yang berbeda. Melalui teori ini, kita bisa mengenali karakteristik kita dan juga orang lain. Salah satu tipe kepribadian yang dikaitkan dengan emosional sponge adalah INFJ dan ENFJ.

Tipe INFJ dan ENFJ memiliki karakteristik “penyayang” yang sangat kuat. Mereka yang tipenya INFJ dan ENFJ umumnya peka, empati, dan memiliki kecenderungan untuk membantu orang lain.

Baca Artikel Kami Lainnya: Tanda-Tanda dan Siklus Intergenerational Trauma.

Tipe INFJ dan ENFJ juga diketahui memiliki karakteristik yang sangat peduli terhadap orang lain. Oleh karena itu, bukan hal yang mengherankan jika mereka mudah empati terhadap perasaan orang lain atau menjadi “emosional sponge”. Jadi, ketika teman atau keluarga sedang merasa sedih atau gembira, INFJ dan ENFJ juga ikut merasakan perasaan tersebut.

Sebagai orang yang rasa empati dan kepekaan emosional yang tinggi merupakan nilai plus. Karena bisa dengan mudah memahami perasaan orang lain. Kita bisa lebih baik dalam menjalin hubungan sosial yang mendukung satu sama lain. Namun, perlu diingat bahwa menjadi emosional sponge juga bisa menjadi negative jika tidak diimbangi dengan memyadari emosi yang kamu miliki.

Terlepas dari hal buruk tersebut, kemampuan untuk merasakan emosi orang lain bisa menjadi kekuatan jika digunakan dengan bijak.

Baca Artikel Kami Lainnya: Perbedaan Antara Trauma Dan Intergenerational Trauma.

Comment