Biografi Singkat Benjamin Libet Dan Eksperimen EEG Pada Otak Dalam Pengambilan Keputusan

Biografi singkat Benjamin Libet dan Eksperimen EEG pada otak dalam pengambilan keputusan. Mengukur waktu aktivitas otak.

Biopsikologi, Tokoh3306 Views

Logos Indonesia Benjamin Libet merupakan seorang neuropsikolog yang melakukan eksperimen di tahun 1980-an. Eksperimennya tentang pengambilan keputusan terhadap tindakan kehidupan sehari-hari menggunakan aktivitas otak yang dilihat dari alat electroencephalogam atau EEG.

Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai biografi singkat dari Benjamin Libet dan eksperimen yang dilakukannya menggunakan aktivitas otak diukur dengan alat EEG. Bagian otak korteks temporal menjadi fokus utamanya dalam mengukur waktu pengambilan keputusan.

Banyak kritik mengenai hasil dari eksperimen yang dilakukan oleh Benjamin Libet. Tapi, kritikan tersebut tidak mempengaruhi tekad yang ada di diri Libet. Berikut ini adalah biografi singkat Benjamin Libet dan eksperimen yang dilakukannya.

Biografi Singkat Benjamin Libet

Benjamin Libet.
Benjamin Libet.

Benjamin libet lahir di Amerika Serikat, khususnya pada daerah Chicago, Illinos pada tahun 1916. Dan meninggal di California, Amerika Serikat pada tahun 2007. Benjamin Libet merupakan seorang neuropsikolog yang terkenal dengan serangkaian eksperimen yang dilakukan pada tahun 1980-an.

Eksperimen ini bertujuan untuk membuktikan gagasan bahwa keputusan yang diambil oleh orang berada di bawah kontrol sadar mereka. Ide dari penelitian ini adalah tindakan sadar didahului oleh muatan listrik di otak dan potensi kesiapan. Bahwa keputusan hanyalah fungsi dari aktivitas otak bawah sadar.

Benjamin Libet sangat tertarik untuk menguji kebenaran atas hipotesis yang ia buat. Bahwa potensi kesiapan terjadi sebelum seseorang menyadari mereka akan bertindak. Cara yang Libet gunakan adalah menyambungkan otak seseorang dengan menggunakan alat electroencephalogam atau EEG. Melalui alat EEG, dapat diketahui sepermili detik potensi kesiapan sebelum seseorang bertindak.

Baca Artikel Kami Lainnya: Biografi Singkat Antonio Damasio Dan Eksperimen Kerusakan Otak Dalam Pengambilan Keputusan.

Walaupun memiliki banyak kritik dalam eksperimennya. Namun dari sekian banyak kritik yang ada. Terdapat kritikan yang berfokus pada hubungan antara potensi kesiapan dan keputusan untuk bertindak. Seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Alfred Mele, dan Peter Clarke menunjukkan bahwa sulit untuk menilai secara tepat kapan Anda menyadari akan bertindak.

Dalam penelitian yang dilakukan Alfred Mele dan Peter Clarke juga, menjadi bukti bahwa kesenjangan antara potensi kesiapan dan kesadaran itu tidak berarti jika menggunakan metode yang berbeda. Perbedaan waktu akibat perbedaan metode yang digunakan.

Eksperimen EEG

Benjamin Libet menggunakan proses otak untuk eksperimennya. Eksperimen ini bertujuan untuk melihat Apakah potensi kesiapan akan terjadi bahkan sebelum mereka menyadarinya atau sebelum mereka bertindak. Dalam melakukan eksperimennya, Libet menggunakan electroencephalogam atau EEG.

Sebelum mengetahui proses eksperimen yang dilakukan oleh Libet. Kita harus mengetahui alat yang digunakannya, yaitu EEG. Elektroensefalogram (EEG) adalah suatu alat tes yang dapat mengukur aktivitas kelistrikan di otak. Salah satu fungsi dari alat ini adalah untuk mendeteksi adanya kelainan pada otak. Cara dalam menggunakan EEG dengan menggunakan sensor seperti elektroda yang dipasangkan di kepala. Alat ini terhubung dengan kabel yang kemudian ditampilkan dalam bentuk visual di komputer. Karena itu, alat EEG banyak sekali ditemukan di rumah sakit untuk pemeriksaan otak. Namun bagi Libet, alat EEG ini digunakan untuk eksperimen waktu pengambilan keputusan.

Partisipan diminta untuk melakukan tugas sederhana, seperti menggerakkan pergelangan tangan. Setelah itu akan dicatat waktu kesadaran pertama saat mereka akan bertindak. Sehingga terdapat tiga hal yang diukur menggunakan EEG, yaitu waktu bertindak, waktu kesadaran seseorang saat mereka bertindak, dan waktu kemunculan potensi kesiapan.

Baca Artikel Kami Lainnya: Biografi Singkat Albert Ellis Dan Terapi REBT.

Hasil dari eksperimen tersebut menunjukkan sekitar 350 milidetik potensi kesiapan terjadi di otak sebelum seseorang tahu mereka akan bertindak. Dari hal tersebut, Libet dapat menyimpulkan bahwa inisiasi tindakan sukarela bebas tampaknya dimulai di otak secara tidak sadar. Selain itu, sekitar 150 milidetik kesadaran sebelum mereka bertindak.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Libet, hubungan temporal berkaitan dengan proses otak bawah sadar dan tindakan sukarela dalam situasi pengambilan keputusan yang lebih rumit kehidupan sehari-hari. Menurut Benjamin Libet, kehendak bebas yang belum ditentukan adalah pilihan ilmiah.

Terdapat penelitian yang mengkonfirmasi temuan Libet. Eksperimen menggunakan fMRI yang dilakukan oleh John Dilan Haynes dan timnya. Haynes merupakan ilmuwan saraf yang cukup terkenal. Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Haynes adalah perubahan terjadi di otak yang memprediksi keputusan yang akan datang beberapa detik sebelum keputusan terjadi.

Itulah biografi singkat dari Benjamin Libet. Seorang neuropsikolog yang terkenal di tahun 1980-an. Walaupun penelitiannya memiliki banyak kritikan. Namun hasilnya dapat dikembangkan kembali sebagai ilmu pengetahuan.

Hubungan antara keputusan dan aktivitas otak menjadi topik utama dalam penelitiannya. Alat yang digunakan adalah EEG yang dapat menunjukkan respon waktu seseorang bertindak maupun dalam waktu kesadaran dan ketidaksadaran.

Baca Artikel Kami Lainnya: Kamu Suka Naik Roller Coaster? Perasaan Takut Yang Menyenangkan.

Asnawi, Ahmad. (2019). 50 Tokoh Psikologi Dunia: Gagasan Dan Pemikiran Mereka. Jawa Tengah: Desa pustaka Indonesia.

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment