Dampak Psikologis dari Media Sosial di Tiap Masa Perkembangan

Dari masa ke masa, fungsi media sosial telah berkembang dan berdampak pada perilaku dan pola pikir kita. Tidak hanya sebatas komunikasi.

Relationship, Sosial2290 Views

Logos Indonesia –  Media sosial sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Dari masa ke masa, fungsi media sosial telah berkembang dan berdampak pada perilaku dan pola pikir kita. Pertama, media sosial di masa awal perkembangannya berfungsi sebagai platform untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Media sosial memberikan kemampuan untuk terhubung secara global seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun, seiring dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi, fungsi media sosial kini tidak hanya sebatas tempat berkomunikasi. Media sosial telah menjadi tempat menyimpan kenangan, berbagi momen, hingga sumber berita dan informasi. Dengan ini, media sosial seolah-olah menjadi ‘kehidupan kedua’ di dunia maya. Sebuah fenomena yang mempengaruhi psikologi kita baik secara langsung dan tidak langsung.

Media sosial kini juga telah menjadi barometer status sosial dan popularitas. Banyak dari kita merasa perlu membagikan setiap aspek kehidupan pada media sosial. Sehingga merasa perlu mendapatkan validasi dari orang lain dalam bentuk ‘like’ atau ‘share’. Fenomena ini tentunya memberikan dampak psikologis tersendiri bagi kita.

Pergeseran Fungsi Media Sosial dan Dampaknya

Dulu, media sosial digunakan sebagai sarana berkomunikasi jarak jauh. Ini membantu kita menyampaikan informasi dengan cepat dan efektif. Namun, dampak yang dihasilkan dari masa perkembangan ini adalah kita menjadi tergantung pada media sosial untuk berkomunikasi. Hal ini bisa memengaruhi kemampuan komunikasi langsung kita.

Sekarang, media sosial digunakan sebagai platform penyebaran informasi, berita, dan pengetahuan. Ini memberikan kita akses kemudahan untuk mendapatkan informasi dari berbagai sumber. Namun, dampaknya adalah penyebaran informasi yang salah atau hoax yang bisa mempengaruhi pola pikir dan sikap kita. Berikut akan dijelaskan secara lengkap terkait pergeseran fungsi media sosial dari masa ke masa dan disertai dengan dampak psikologis penggunannya.

1.     Fase Awal – Media Sosial sebagai Alat Komunikasi

Di era awalnya, media sosial digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi dan terhubung dengan orang-orang di berbagai tempat. Penggunanya terbatas dan utamanya digunakan oleh orang-orang tertentu yang memiliki akses ke internet. Efek dari fase ini adalah masyarakat mulai memahami betapa pentingnya komunikasi instan dan mudah dengan orang-orang di luar lingkungan mereka.

2.     Masa Perkembangan – Media Sosial sebagai Sarana Hiburan dan Interaksi Sosial

Seiring waktu, media sosial mulai populer dan digunakan untuk berbagai tujuan selain komunikasi. Pengguna mulai membagikan konten pribadi, memainkan game, ikut serta dalam grup dan komunitas. Penggunaan media sosial dalam bentuk ini mempengaruhi pola pikir masyarakat. Mereka mulai mengandalkan media sosial untuk hiburan dan interaksi sosial. Yang pada gilirannya mempengaruhi perilaku mereka dalam berinteraksi di dunia nyata.

3.     Era Modern – Media Sosial sebagai Sumber Informasi dan Sarana Promosi

Kini, media sosial menjadi alat yang sangat penting tidak hanya untuk individu tetapi juga bagi perusahaan dan organisasi. Banyak perusahaan menggunakan media sosial untuk berpromosi dan memberikan informasi tentang produk atau jasa mereka. Media sosial juga menjadi sumber informasi utama bagi banyak orang. Dampak dari tingkat penggunaan ini adalah kebutuhan untuk selalu terhubung dan mengikuti tren terkini. Ini dapat meningkatkan tekanan sosial dan menjadi penyebab stres untuk beberapa individu.

4.     Era yang akan Datang

Dengan teknologi yang terus berkembang, sulit untuk memprediksi apa yang akan datang selanjutnya. Namun, yang pasti, perubahan tersebut akan terus mempengaruhi pola pikir, perilaku, dan kebutuhan masyarakat. Kalau di masa lalu media sosial hanya digunakan untuk berkomunikasi, kini media sosial bisa digunakan untuk hampir segala kebutuhan manusia. Seperti belanja, belajar, berbisnis, bermain game, dan banyak lagi. Harus diakui bahwa ini semua memiliki dampak signifikan pada cara kita berpikir, berperilaku, dan apa yang kita butuhkan.

Secara keseluruhan, pergeseran fungsi media sosial telah mempengaruhi pola pikir dan perilaku kita dalam banyak cara. Dari sekadar alat komunikasi, menjadi hiburan, sumber informasi, hingga menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pisau bermata dua, pengguna harus bijaksana dalam menggunakannya.

Media Sosial sebagai Pisau Bermata Dua

Media sosial adalah pisau bermata dua. Di satu sisi, media sosial membantu kita berkomunikasi, mendapatkan informasi, dan bersosialisasi dengan mudah. Di sisi lain, media sosial bisa berdampak negatif pada psikologi kita. Overdosis informasi, cyberbullying, dan penyebaran hoax adalah beberapa contoh dampak negatif dari media sosial.

Maka penting bagi kita untuk bisa menggunakan media sosial dengan bijak. Kita harus bisa memilah informasi yang baik dan benar, serta menggunakan media sosial sebagai sarana berkomunikasi dan bersosialisasi. Bukan sebagai penentu status sosial atau popularitas.

Baca Artikel Kami Lainnya: Ini Alasannya Kamu Mengalami Post Travel Blues

Sebagai penutup, media sosial lainnya tidak lagi bisa diabaikan. Efek psikologis dari media sosial dapat sangat kuat dan dalam beberapa kasus, merugikan. Bagaimanapun, penting untuk memahami bahwa media sosial hanyalah alat dan seperti alat lainnya, penggunaannya tergantung pada orang yang menggunakannya. Oleh karena itu, pemahaman dan pengetahuan tentang bagaimana memanfaatkan media sosial dan juga tentang dampaknya terhadap psikologi kita sangat penting.

Baca Artikel Kami Lainnya: Pahami Dampak “Post Travel Blues” Dan Cara Mengatasinya

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment