Mengenal Efek Priming

Efek priming yaitu fenomena psikologis dimana paparan terhadap stimulus (primer) mempengaruhi respons terhadap stimulus lain (target).

Logos IndonesiaApakah kamu pernah merasa bahwa sesuatu yang baru saja kamu lihat atau dengar mempengaruhi apa yang kamu pikirkan atau lakukan selanjutnya? Misalnya, setelah melihat iklan makanan, kamu merasa lapar dan ingin memesan makanan tersebut. Atau setelah mendengar kata “kuning”, kamu lebih mudah mengingat benda-benda yang berwarna kuning. Jika ya, maka kamu telah mengalami efek priming.

Efek priming adalah fenomena psikologis dimana paparan terhadap stimulus tertentu (primer) mempengaruhi respons terhadap stimulus lain yang berkaitan (target). Efek priming bisa terjadi secara sadar atau tidak sadar, dan bisa mempengaruhi berbagai aspek kognitif, seperti ingatan, persepsi, penilaian, atau perilaku.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang efek priming dan bagaimana efek ini bisa mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Kita akan melihat beberapa contoh dan jenis-jenis efek priming yang sering terjadi. Kita juga akan melihat bagaimana kita bisa menggunakan efek priming untuk meningkatkan kinerja atau kesejahteraan kita.

Contoh dan Jenis-Jenis Efek Priming

Efek priming bisa terjadi dalam berbagai situasi dan konteks. Berikut adalah beberapa contoh dan jenis-jenis efek priming yang sering terjadi:

Efek Priming Semantik

Priming dan target memiliki makna atau kategori yang sama. Misalnya, setelah melihat kata “apel”, kamu lebih cepat mengenali kata “jeruk” daripada kata “meja”. Ini karena apel dan jeruk memiliki kategori yang sama yaitu buah-buahan.

Efek Priming Perseptual

Priming dan target memiliki bentuk atau karakteristik visual yang sama. Misalnya, setelah melihat gambar wajah tersenyum, kamu lebih mudah mengenali gambar wajah lain yang tersenyum daripada gambar wajah yang cemberut. Ini karena gambar wajah tersenyum memiliki bentuk atau karakteristik visual yang sama yaitu senyum.

Efek Priming Afektif

Priming dan target memiliki emosi atau suasana hati yang sama. Misalnya, setelah mendengar lagu sedih, kamu lebih mudah menilai kata-kata sebagai negatif daripada positif. Ini karena lagu sedih dan kata-kata negatif memiliki emosi atau suasana hati yang sama yaitu sedih.

Efek Priming Perilaku

Priming mempengaruhi perilaku target. Misalnya, setelah melihat gambar orang tua, kamu berjalan lebih lambat daripada biasanya. Ini karena gambar orang tua mempengaruhi perilaku kamu untuk berjalan lambat.

Bagaimana Efek Priming Mempengaruhi Kehidupan Kita?

Efek priming bisa mempengaruhi kehidupan kita dalam berbagai cara, baik positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa dampak efek priming pada kehidupan kita:

Efek priming bisa membantu kita untuk belajar dan mengingat informasi dengan lebih baik. Dengan memberikan primer yang relevan sebelum menyajikan informasi target. Kita bisa meningkatkan kemampuan otak kita untuk mengkode, menyimpan, dan mengambil informasi tersebut. Misalnya, jika kita ingin belajar tentang sejarah Indonesia, kita bisa memberikan primer berupa gambar-gambar atau video yang berkaitan dengan sejarah Indonesia sebelum membaca buku teks atau mendengarkan ceramah.

Efek priming bisa membantu kita untuk membuat keputusan dan penilaian dengan lebih cepat dan akurat. Dengan memberikan primer yang sesuai sebelum menghadapi situasi target, kita bisa mengaktifkan skema atau kerangka berpikir yang relevan untuk situasi tersebut. Misalnya, jika kita ingin membeli mobil baru, kita bisa memberikan primer berupa daftar kriteria atau pertimbangan yang penting sebelum melihat-lihat mobil yang ditawarkan. Ini bisa membantu kita untuk membandingkan dan mengevaluasi mobil-mobil tersebut dengan lebih mudah dan objektif.

Baca Artikel Kami Lainnya: Memanfaatkan Prinsip Gestalt dalam Pengajaran dan Pembelajaran.

Efek priming bisa membantu kita untuk meningkatkan motivasi dan kinerja kita dalam melakukan tugas atau aktivitas. Dengan memberikan primer yang positif atau menginspirasi sebelum melakukan tugas atau aktivitas target, kita bisa meningkatkan rasa percaya diri, antusiasme, atau kreativitas kita. Misalnya, jika kita ingin berolahraga, kita bisa memberikan primer berupa gambar-gambar atau kata-kata yang menunjukkan manfaat atau kesenangan berolahraga sebelum mulai bergerak. Ini bisa membantu kita untuk merasa lebih bersemangat dan berenergi dalam berolahraga.

Efek priming bisa membantu kita untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental kita. Dengan memberikan primer yang menyenangkan atau menenangkan sebelum menghadapi situasi target yang stres atau menantang, kita bisa mengurangi rasa cemas, marah, atau sedih kita. Misalnya, jika kita akan menghadapi ujian atau wawancara kerja, kita bisa memberikan primer berupa musik-musik atau aroma-aroma yang relaksasi sebelum menghadapi situasi tersebut. Ini bisa membantu kita untuk merasa lebih tenang dan fokus dalam menghadapi situasi tersebut.

Efek priming bisa terjadi dalam berbagai situasi dan konteks. Beberapa contoh dan jenis-jenis efek priming yang sering terjadi adalah efek priming semantik, efek priming perseptual, efek priming afektif, dan efek priming perilaku.

Efek priming bisa mempengaruhi kehidupan kita dalam berbagai cara, baik positif maupun negatif. Beberapa dampak efek priming pada kehidupan kita adalah membantu kita untuk belajar dan mengingat informasi dengan lebih baik, membantu kita untuk membuat keputusan dan penilaian dengan lebih cepat dan akurat, membantu kita untuk meningkatkan motivasi dan kinerja kita dalam melakukan tugas atau aktivitas, dan membantu kita untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan mental kita.

Efek priming adalah fenomena yang menarik dan bermanfaat untuk diketahui. Dengan mengenal efek priming, kita bisa lebih memahami bagaimana otak kita bekerja dan bagaimana kita bisa mengoptimalkan potensi dan kemampuan kita.

Artikel oleh: Logos Indonesia.