Logos Indonesia – Apakah kamu seorang HRD dan bingung akan menggunakan rekrutmen eksternal atau internal? Atau di perusahaanmu hanya selalu menggunakan rekrutmen eksternal sehingga membuang cukup banyak biaya?
Proses rekrutmen memang bukan hal sederhana. Selain dapat memakan banyak waktu dalam pelaksanaannya, proses rekrutmen yang tidak efisien justru dapat membuang banyak anggaran. Bagaimana tidak, untuk memasang info lowongan kerja sudah membutuhkan biaya, belum lagi kalau karyawan yang diterima malah hanya bertahan sebentar. Dengan demikian, HRD perlu mencari cara agar proses rekrutmen dapat berlangsung dengan baik.
Pada artikel ini kami akan membahas secara detail mengenai rekrutmen internal dan eksternal hingga pada situasi apa penggunaannya. Tujuannya sudah jelas untuk mengefisiensikan proses rekrutmen.
Apa Itu Rekrutmen Eksternal?
Rekrutmen eksternal merupakan proses rekrutmen yang cukup sering kita jumpai. Rekrutmen eksternal adalah sistem rekrutmen yang dilakukan dengan cara mencari kandidat karyawan dari luar perusahaan.
Setiap perusahaan tentunya memiliki kualifikasi yang berbeda-beda untuk mengisi setiap posisinya. Dengan demikian, proses rekrutmen eksternal bisa disesuaikan dengan kebutuhan tiap perusahaan.
Cukup banyak metode yang dapat digunakan oleh HRD dalam proses rekrutmen eksternal ini, diantaranya memposting info lowongan kerja melalui situs lowongan kerja. Selain itu, HRD juga bisa menggunakan agen perekrutan atau outsourching, menggunakan jasa executive search, headhunter, mengikuti seminar job fair, dan juga menggunakan sosial media. Dalam menggunakan sosial media, HRD bisa memanfaatkan sosial media perusahaan atau sosial media terkait info lowongan kerja.
Apa Itu Rekrutmen Internal?
Jika pada rekrutmen eksternal kandidatnya berasal dari luar perusahaan, hal ini akan jauh berbeda dengan rekrutmen internal yang dimana kandidatnya merupakan orang-orang di dalam perusahaan. Rekrutmen internal biasanya berupa promosi jabatan atau perpindahan posisi karyawan.
Kenapa dinamakan rekrutmen internal? Karena posisi yang kosong nantinya akan diisi oleh orang-orang dari internal perusahaan. Pasalnya, dengan rekrutmen eksternal, HRD telah mengetahui kualifikasi kandidat tanpa melakukan proses tes yang cukup panjang. Hal ini tentunya akan menghemat waktu dan juga biaya.
Jika pada rekrutmen eksternal perusahaan akan menyebarkan info lowongan kerja, pencarian kandidat di job portal, dan lain sebagainya, pada rekrutmen internal hanya perlu menginfokan langsung ke kandidat yang akan ditawarkan promosi jabatan atau perpindahan posisi.
Kelebihan dan Kekurangan Rekrutmen Eksternal
Proses rekrutmen eksternal cukup sering digunakan dan menjadi opsi terbaik untuk mengisi kekosongan pada suatu posisi di perusahaan. Namun dalam prosesnya, rekrutmen eksternal memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu disesuaikan penggunaannya.
Baca Artikel Kami Lainnya : HRD Wajib Tahu : Ini Dia Skill yang Dibutuhkan untuk Mengisi Posisi Leader
Kelebihan rekrutmen eksternal
Kelebihan dari rekrutmen eksternal adalah adanya kemungkinan diversifikasi staff. Kandidat yang berasal dari eksternal perusahaan tentunya memiliki ide dan pengetahuan yang berbeda. Hal ini dapat menjadi media eksplorasi bagi perusahaan. Selain itu, perusahaan juga dapat mengenalkan budaya perusahaan kepada orang baru ini.
Merekrut kandidat dari eksternal perusahaan juga memungkinkan untuk mengelola beban kerja karyawan. Hal ini dikarenakan adanya karyawan baru akan memungkinkan untuk membagi beban kerja yang ada.
Kekurangan rekrutmen eksternal
Meski demikian, rekrutmen eksternal memiliki berbagai kekurangan yang perlu disesuaikan, diantaranya penggunaan biaya yang lebih besar, membutuhkan periode pelatihan dan adaptasi karyawan, dan adanya kemungkinan ketidakcocokan dengan tim.
Kelebihan dan Kekurangan Rekrutmen Internal
Sebenarnya rekrutmen internal bukan jarang digunakan, hanya saja prosesnya memang tidak terbuka seperti rekrutmen eksternal yang sampai diketahui oleh orang diluar perusahaan. Meski demikian, rekrutmen internal ini memiliki berbagai kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan rekrutmen internal
Kelebihan yang paling menonjol adalah mengurangi penggunaan biaya. Dimana pada prosesnya, perusahaan tidak perlu membayar jasa penyebaran info lowongan kerja, atau jasa rekrutmen seperti psikotes dan lain sebagainya.
Kelebihan lainnya yaitu mempersingkat proses rekrutmen. Dimana pada rekrutmen eksternal dibutuhkan serangkaian proses, mulai dari penyebaran info lowongan kerja, screening data kandidat, psikotes, interview, dan masih banyak lagi, disesuaikan dengan ketentuan masing-masing perusahaan. Sedangkan pada rekrutmen internal tidak melalui rangkaian yang terlalu panjang, karena HRD telah mengetahui kualifikasi dari kandidatnya.
Keakraban dan adaptasi juga akan berlangsung lebih cepat. Hal ini dikarenakan umumnya kandidat sudah mengenal rekan kerjanya nantinya, karena kandidat berasal dari internal perusahaan sendiri. Hal ini membuat periode adaptasi dan pengenal perusahaan menjadi jauh lebih singkat.
Karyawan juga berpeluang memiliki peningkatan semangat kerja. Hal ini dikarenakan biasanya proses rekrutmen internal dilakukan untuk promosi jabatan atau peningkatan jenjang kerja. Logikanya, jika mendapatkan kenaikan jabatan maka akan mendapatkan kenaikan upah. Dengan demikian, kemungkinan karyawan akan semakin semangat.
Selain semangat kerja, karyawan juga akan lebih loyal terhadap perusahaan. Hal ini dikarenakan karyawan akan merasa dihargai kerja kerasnya. Mereka juga merasa dibutuhkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
Selain banyak hal di atas, masih banyak lagi kelebihan dari proses rekrutmen internal yang membuat proses ini masih menjadi opsi menarik bagi HRD.
Kekurangan rekrutmen internal
Walau proses ini memiliki banyak keuntungan, namun tetap saja ada yang menjadi kekurangan atau kelemahan dari proses rekrutmen internal, diantaranya adalah menciptakan kebutuhan calon karyawan lainnya. Hal ini dikarenakan posisi yang ditempati karyawan akan kosong karena akan mengisi posisi lain. Dengan demikian, HRD tetap harus melakukan proses rekrutmen eksternal.
Selain itu, proses rekrutmen internal juga memungkinkan terjadinya persaingan yang tidak sehat. Meskipun tidak semua orang melakukan hal ini, namun adanya kemungkinan kenaikan jabatan akan membuat para kandidat menghalalkan segala cara agar terpilih.
Baca Artikel Kami Lainnya : HRD Wajib Tahu : Ini Dia Faktor yang Mampu Meningkatkan Kinerja Kerja Karyawan
