Ternyata Otak Bisa Panas Melebihi 108°F

Studi neurosains menunjukkan hal yang tidak terduga mengenai rata-rata suhu otak yang berkisar antara 32,6-42,3 °C atau sekitar 90,7-108,1 °F.

Logos Indonesia Kali ini kita akan membahas topik penelitian yang sangat menarik untuk kamu ketahui. Terdapat penelitian yang berjudul,”A Daily Temperature Rhythm In The Human Brain Predicts Survival After Brain Injury ” yang dipublikasikan pada tanggal 13 Juni 2022. Penelitian ini dilakukan oleh Nina M Rzechorzek, Michael J Thrippleton, Francesca M Chappell, Grant Mair, Ari Ercole, Manuel Cabeleira, dan rekan-rekan lainnya.

Dilansir dari Sci Tech Daily, penelitian neurosains menunjukkan hal yang tidak terduga mengenai rata-rata suhu otak yang berkisar antara 32,6-42,3 °C atau sekitar 90,7-108,1 °F. Menurut penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata suhu otak manusia mengalami seiring waktu terus berubah yang mengindikasikan aktivitas otak yang sehat.

Baca Artikel Kami Lainnya: Penelitian Terbaru Menunjukkan Suasana Hati Negatif Meningkatkan Pemikiran Analitis.

Jika dibandingkan dengan suhu mulut sekitar 37°C (98,6°F) pada manusia sehat. Suhu otak rata-rata 38,5°C (101,3°F) dan untuk area otak yang lebih dalam bisa mencapai 40°C (104°F).

Pada masa lalu penelitian suhu pada otak manusia dilakukan pada pasien yang mengalami cedera otak untuk memantau kinerja otak penderita. Namun perkembangan teknologi zaman sekarang sudah canggih. Saat ini sudah terdapat metode untuk memindai suhu otak tanpa prosedur invasif yaitu Magnetic Resonance Spectroscopy (MRS). Teknologi ini masih belum digunakan untuk menjelaskan suhu otak yang terus berubah di siang hari ataupun mempertimbangkan bagaimana jam tubuh mempengaruhi perubahan suhu otak tersebut.

Suhu Otak Manusia Yang Sehat

Pada otak manusia yang sehat perubahan ekstrem suhu otak wanita yang relatif panas terjadi pada pagi hari pasca-ovulasi. Sedangkan perubahan ekstrem suhu otak pria yang  terdingin di malam hari.

Dilansir dari Sci Tech Daily, dijelaskan bahwa terdapat variasi suhu otak berdasarkan area otak, usia, jenis kelamin, dan waktu. Temuan ini didasari dari penelitian yang dilakukan oleh Medical Research Council (MRC) Laboratory for Molecular Biology di Cambridge, Inggris. Dapat disimpulkan bahwa suhu tubuh dan suhu otak memiliki prinsip yang sama yaitu terdapat perubahan suhu.

Baca Artikel Kami Lainnya: Strategi Meningkatkan Metakognisi Untuk Meningkatkan Pembelajaran Dan Kinerja Yang Lebih Produktif.

Dilansir dari Sci Tech Daily, terdapat hasil penelitian yang dilakukan Rzechorzek dan rekan-rekannya yaitu menemukan korelasi yang kuat antara bertahan hidup dengan siklus suhu otak harian pada pasien cedera otak traumatis. Hasil temuan ini memberi sumbangan untuk membantu dalam mendiagnosis dan mengobati kerusakan otak.

Perubahan Suhu Otak Dan Indikasi Kesehatan

Para peneliti mengikutsertakan 40 sukarelawan berusia 20-40 tahun untuk mempelajari suhu otak yang sehat. Otak mereka akan dipindai setiap pagi, siang dan malam hari selama 1 hari penuh.

Peneliti mempertimbangkan faktor genetik, gaya hidup dan ritme sirkadian atau jam istirahat tidur. Maka sangat penting untuk mengetahui kebiasaan tidur mereka. Termasuk tipe aktivitas harian mereka yang termasuk ‘night owl’ atau ‘morning bird’.

Peserta yang sehat memiliki suhu otak rata-rata sekitar 38,5°C (101,3°F) atau 2 derajat lebih hangat dari suhu lidah pada umumnya. Dilansir dari Sci Tech Daily, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi suhu otak manusia yaitu berdasarkan waktu harian, area otak, seks, siklus menstruasi, dan usia.

Baca Artikel Kami Lainnya: Teori Kognitif Aaron Beck Mengenai Depresi.

Untuk suhu permukaan otak pada umumnya lebih dingin daripada bagian otak yang lebih dalam yaitu 40°C (104°F). Sedangkan suhu otak yang tertinggi dalam penelitian ini sebesar 40,9°C atau 105,6°F.

Para partisipan penelitian ini menunjukkan suhu otak yang cukup konsisten di setiap waktunya. Sedangkan suhu otak tertinggi sering didapati pada sore hari. Suhu otak terendah didapati pada malam hari.

Sedangkan berdasarkan gender, rata-rata suhu otak perempuan (0,4°C atau 0,7°F) lebih hangat daripada laki-laki. Hal ini karena terdapat faktor siklus menstruasi pada wanita. Ditemukan data suhu otak wanita yeng lebih tinggi pasca-ovulasi daripada pra-ovulasi.

Berdasarkan usia, penelitian ini menghasilkan suhu otak akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia hingga mencapai usia 20 tahun. Suhu otak dalam terus meningkat rata-rata sekitar 0,6°C (1,1°F). Namun indikasi buruk terjadi ketika kapasitas otak semakin mendingin seiring bertambahnya usia. Namun masih belum diketahui penjelasan lebih mendalamnya mengenai hubungan antara perubahan suhu otak dengan bertambahnya usia. Mungkin saja berkaitan dengan gangguan otak yang berhubungan dengan usia.

Para peneliti mengusulkan bahwa kapasitas otak untuk mendinginkan dapat memburuk seiring bertambahnya usia dan pekerjaan lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki apakah ada kaitannya dengan perkembangan gangguan otak yang berkaitan dengan usia.

Menurut Dr. John O’Neill, menjelaskan suhu otak manusia dapat mengindikasikan adanya demam di area tubuh tertentu. Selain itu, suhu otak akan menurun sebelum kamu tidur di malam hari dan akan naik kembali di siang hari.

Artikel oleh: Logos Indonesia.

Comment