William McDougall dan Karya Kontroversinya

William McDougall dan karya kontroversinya. Dirinya menganggap bahwa Psikologi itu haruslah holistik. Di kritik tentang eugenika.

Tokoh1697 Views

Logos Indonesia William McDougall (1891-1938) merupakan tokoh psikologi asal Amerika yang diakui sebagai pendiri dari psikologi sosial. Salah satu kontribusinya yang paling penting bagi perkembangan psikologi adalah penelitiannya yang mempelajari psikopatologi dalam berperang. Kemudian dirinya juga mempelajari psikologi paranormal dan teori naluri. Mari kita bahas lebih dalam biografi dari William McDougall dan karya-karyanya.

Masa Kanak-Kanak William McDougall

William McDougall lahir di Lancashire, Inggris pada tanggal 22 Juni 1891. Ayahnya bernama Shimwell McDougall dan ibu ibunya bernama Rebekah Smalley. Kedua orang tuanya merupakan kalangan atas industrial dari Skotlandia. Karena latar belakang keluarganya yang berada di kalangan atas, maka William McDougall selalu menjalani pendidikan di sekolah swasta yang baik di Inggris maupun di Jerman.

Dalam keluarganya dan sistem pendidikan yang dia tempuh memungkinkan dirinya untuk bisa belajar banyak hal. Tidak hanya ilmu psikologi yang dia pelajari, tetapi ilmu alam, dan berbagai bidang lainnya yang berkaitan dengan asosiasi psikologi.

Pendidikan dan Karier William McDougall

William McDougall. Image by biographi.
William McDougall. Image by biographi.

William McDougall awalnya tertarik dengan ilmu alam. Walaupun ayahnya lebih menekankan untuk dirinya berfokus pada bidang hukum. Sedangkan ibunya lebih mendukung dirinya untuk mempelajari ilmu sains di universitas yang cukup terkenal sejak kecil. Hingga pada tahun 1894, William McDougall mendapatkan gelar ilmu alam dari Universitas of Cambridge. Ketertarikannya pada ilmu perilaku manusia juga mulai berkembang saat itu.

Pada saat itu, kedokteran haruslah terlebih dahulu dilatih. Namun di tahun 1989, William McDougall telah mendapatkan gelar medis dengan spesialisasi Psikologi dan neurologi. Di masa inilah, William McDougall sangat tertarik pada karya William James. Karya-karya William James memotivasi dirinya untuk berfokus pada psikologi. Pada tahun 1898, dirinya mulai menganalisis permasalahan yang sering muncul sepanjang perkembangan psikologi yaitu hubungan pikiran dan tubuh. Wadah Yang menaungi analisisnya ini adalah kontes University of Cambridge.

Baca Artikel Kami Lainnya: Biografi Wolfgang Köhler.

Setelah 2 tahun, William McDougall telah banyak bekerja berkaitan dengan antropologi, khususnya mempelajari antropologi di pulau Kalimantan, Asia. Setelah 1 tahun mempelajari antropologi di Kalimantan, William McDougall kembali ke Jerman. Pada saat itu, banyak tokoh-tokoh ilmuwan yang memiliki spesialisasi dalam psikologi eksperimen, salah satunya adalah GE Muller.

Dirinya menjabat sebagai profesor di universitas Amerika Utara yang cukup bergengsi. Di sana dirinya diakui sebagai psikolog yang berpengaruh saat itu. Namun pada waktu yang sama, terdapat perdebatan yang sengit terkait studi pikiran dan eugenika yang lakukan. Selama hidup William McDougall banyak sekali karya-karyanya yang penting untuk diterbitkan. Namun pada tahun 1938, William McDougall meninggal di Durham, North Carolina.

William McDougall menjabat sebagai guru dan peneliti di Inggris. Dirinya diakui sebagai pendiri psikologi eksperimental di Oxford. William McDougall mendirikan British Society of Psychology dan British Journal of Psychology. Kemudian dirinya bekerja sama dengan para dokter dan para antropologi seperti Francis Galton, dan spesialis psikolog di bidang intelijen dan statistik, seperti Charles Spearman.

Baca Artikel Kami Lainnya: Walter Mischel dan Penelitian Eksperimen Marshmallow.

Dengan kolaborasi berbagai tokoh di beberapa bidang tersebutlah diharapkan untuk mampu mengembangkan penelitian di topik yang beragam. Topik penelitian pertamanya adalah berkaitan dengan eugenika hingga pada tes kecerdasan.

Pada tahun 1911, William McDougall bekerja bersama Carl Jung, yang sama-sama tertarik dengan metode eksperimen Psikologi abnormal. Bahkan William McDougall menyetujui teori tentang keberadaan jiwa secara ilmiah saat itu. Menurut William McDougall, manusia itu terdiri dari jiwa dan tubuh. Tugas kita sebagai ilmuwan sains untuk menjelaskan hubungan antar keduanya. Topik ini membawa dirinya ke penelitian telepati dan pengalaman mendekati kematian.

Psikopatologi Dan Berdebat Tentang Pemikirannya

Pengembangan minat dan penelitian yang baru mulai muncul ketika perang dunia ke-2. Pada masa perang dunia ke-2, William McDougall berpartisipasi dengan tentara Inggris yang selamat. Dari situlah, William McDougall mulai tertarik dengan psikopatologi. Hingga akhirnya, pada tahun 1918 dirinya menjadi pemimpin psikiatri di Royal Society Of Medicine. Selain itu, pada tahun 1920 dirinya juga memimpin British Society of Psychical Research.

Dirinya dan William James semakin dekat hingga pada tahun 1920, mereka menjadi profesor di Universitas Harvard. Karya dari William McDougall memiliki kontroversi di Amerika. Hal ini karena dirinya mengkonsolidasikan dalam konteks psikologi.

Pada saat itu aliran behaviorisme semakin terkenal dan membuat William McDougall mengkritisi aliran tersebut. Dirinya menganggap bahwa studi tentang fenomena psikis lebih penting. Dirinya menganggap bahwa Psikologi itu haruslah holistik. Banyak sekali faktor-faktor yang terlibat di luar dalam memahami perilaku manusia.

Baca Artikel Kami Lainnya: Mengenal Pendiri Psikologi Gestal, Max Wertheimer.

Pada waktu bersamaan, William McDougall dikritisi oleh para ilmuwan lainnya tentang dirinya yang membela eugenika. Pendapat dirinya bahwa warisan berkontribusi besar dalam perilaku manusia. William McDougall meyakini bahwa setiap ras memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karena itulah, menurutnya cara untuk meningkatkan keterampilan ras spesies ini dengan eugenika atau pembiakan selektif. Dengan begitu, memungkinkan ras tersebut untuk meningkatkan gen yang dominan atau yang penting.

Artikel oleh: Logos Indonesia.